Hanya Tersisa Sepekan Lagi...
Sepekan lagi rakyat Indramayu akan menentukan pilihan untuk kehidupan mereka lima tahun ke depan. Siapa bupati dan wakil bupati Indramayu 2010-2015 akan ditentukan dalam pilkada pada 18 Agustus.
Minggu ini sekaligus pekan terakhir bagi keenam pasangan calon untuk menjajakan visi-misi dan program kerja kepada calon pemilih. Segala janji dan mimpi ditawarkan.
Kampanye rapat tertutup dan silaturahim ke kelompok masyarakat terkecil banyak diterapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu. Mereka menjejali calon pemilih dengan segudang janji peningkatan kesejahteraan, perbaikan pelayanan publik, dan kemajuan pembangunan.
Namun, sudah siapkah pemilih memilih dengan beragam pilihan? Nang Sadewo, seorang pegiat seni audiovisual di Indramayu, mengatakan, beberapa kandidat memang telah menawarkan program kerja yang ramah kepada seniman. Namun, konsep mereka masih belum matang untuk menggelorakan kehidupan berkesenian di Indramayu.
Jika dihitung, hanya tersisa empat hari lagi bagi enam pasangan calon berkampanye. Waktu yang singkat itu biasanya kerap memunculkan percikan friksi. Tak heran, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah Indramayu 2010 Sugeng Wahyudi, Selasa (10/8), mengatakan, pengawasan di tingkat desa dan kecamatan kian diperketat.
Dengan 93 petugas Panwaslu di tingkat kecamatan dan 315 petugas pengawas lapangan di setiap desa di Indramayu, Panwaslu berupaya mengoptimalkan kerjanya. Setiap laporan lisan yang diterima, baik melalui telepon maupun layanan pesan singkat, akan ditindaklanjuti.
Kabar bohong bahwa pos komando salah satu pasangan diduga dibakar, misalnya, tetap diperiksa ke lapangan. "Banyak telepon dan SMS yang masuk, tapi tidak ada yang mau resmi dicatat. Meski demikian, kami tetap memastikan informasi tersebut," ujar Sugeng.
Saat ini baru satu laporan masyarakat yang ditindaklanjuti secara serius, yakni adanya seorang kepala desa yang ikut serta menjadi panitia kampanye. Orang yang bersangkutan telah dimintai keterangan oleh Polres Indramayu. Itu sebagai bentuk ketegasan pengawasan kampanye. Politik uang belum ditemukan, tetapi Panwaslu tetap mengimbau publik melaporkan terjadinya praktik tersebut.
70 persen
Beragamnya pilihan calon diharapkan menjadi semangat baru bagi pemilih menggunakan hak suaranya. KPU menargetkan partisipasi 1,335 juta pemilih bisa menembus 70 persen, atau paling tidak menyamai pencapaian pilkada 2005, yakni 70,4 persen dari 1,224 juta pemilih saat itu.
Kedekatan emosional antara pemilih dan yang dipilih menjadi harapan bagi panitia penyelenggara terhadap tingginya partisipasi pilkada tahun ini. Salah satu penyebab angka partisipasi pemilih Indramayu merosot saat Pemilu Presiden 2009 (hanya 69 persen) adalah banyaknya penduduk yang bekerja di kota lain dan luar negeri, kata Ivan Carsipan, Sekretaris KPU Indramayu.
Semoga saja kandidat punya kekuatan besar menarik perhatian pemilih, baik di dalam maupun di luar Indramayu, untuk memilih. Itu karena waktu yang tersisa tinggal seminggu lagi. (Timbuktu Harthana)***
Source : Kompas, Rabu, 11 Agustus 2010 | 13:55 WIB