Anna Teruskan Pemerintahan Suami
INDRAMAYU - Meskipun belum resmi, perolehan suara sementara pasangan Anna Sophanah-Supendi mutlak mengungguli lima pasangan lainnya. Pasangan ini mendulang suara mencapai 59 persen dari total data sementara yang masuk ke KPU Indramayu.
Berdasarkan data sementara perolehan suara dari penghitungan cepat KPU Indramayu, hingga pukul 21.00, pasangan Anna-Supendi memperoleh 86.209 (59,11 persen) suara dari 145.840 suara yang telah terdata. Sejak awal penghitungan, sekitar pukul 15.00, pasangan nomor urut empat ini terus memimpin dengan perolehan suara di atas 55 persen.
Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut enam, Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil, dengan perolehan 18.690 (12,81 persen) suara diikuti pasangan Gorry Sanuri-Ruslandi yang memperoleh 15.640 (10,69 persen) suara. Tiga pasangan lainnya, yang merupakan pasangan perseorangan, mendapat tak lebih dari 10 persen suara.
Tingginya perolehan suara Anna-Supendi sudah sesuai dengan target mereka. Sejak awal Anna optimistis perolehan akhir suara dukungannya lebih dari 50 persen. Itu terlihat dari hasil respons masyarakat selama kampanye dua pekan. Kepopuleran suaminya, Bupati Indramayu saat ini Irianto MS Syafiuddin (Yance), adalah modal terbesar meraup kemenangan. "Target perolehan suara saya di atas 50 persen," ujar Anna seusai mencoblos.
Terbukti, secara acak, perolehan suara di beberapa tempat pemungutuan suara (TPS) juga menunjukkan pasangan Anna-Supendi sulit dikejar oleh perolehan suara pasangan lain. Di TPS 01 dan 02 di Desa Soge, Kecamatan Kandanghaur, misalnya, perolehan suara pasangan nomor urut empat sampai 70 persen dan 52 persen.
Uryanto, calon bupati dari pasangan nomor enam, tetap yakin perolehan akhir suaranya bisa menembus 400.000 suara yang berasal dari simpatisan parpol, Nahdlatul Ulama, kalangan PNS, pengusaha, dan masyarakat yang ingin perubahan. Target suara terbanyak diperkirakan berasal dari daerah pemilihan (dapil) satu dan dua Indramayu.
Sekretaris KPU Indramayu Ivan Carsipan menegaskan, penghitungan cepat perolehan suara sementara yang dilakukan Media Centre KPU Indramayu bukan menjadi tolak ukur kemenangan pasangan calon. Data perolehan yang disajikan hanya gambaran raihan suara pasangan calon di setiap Panitia Pemungutan Suara.
Hasil pastinya, sesuai rekapitulasi berita acara yang dilaporkan setiap PPS, akan diketahui sekitar tanggal 22-26 Agustus. "Penghitungan cepat melalui pesan singkat dan telepon ini hanya gambaran awal dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis," ujar Ivan.
Sudah diprediksi
Kemenangan sementara pasangan Anna-Supendi, menurut Leli Salman Al-farizi, pengamat politik dari Universitas Wiralodra Indramayu, sudah diprediksi sejak awal. Meski penghitungan cepat yang dilakukan KPU Indramayu baru 6,2 persen dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap, yakni 1,335 juta pemilih, sampai pukul 17.30, data itu bisa menjadi gambaran awal bahwa pasangan nomor urut empat dipastikan menang.
Tingginya perolehan suara pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa itu karena dua faktor. Pertama, kerja keras sukarelawan yang berada di luar struktur parpol. Kedua, kuatnya figur Yance. Di mata publik Indramayu, kekuasaan politik Yance mampu menciptakan kondisi sesuai rencana politiknya. (THT)***
Source : Kompas, Kamis, 19 Agustus 2010 | 13:34 WIB