PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Ilustrasi : Ist.
Projek Waduk Jatigede
Arus Sungai Cimanuk Akan Dialihkan
Ke Terowongan Pengelak
Selasa, 05/07/2011 - 16:29
SUMEDANG, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Satuan Kerja (Satker) Projek Pembangunan Waduk Jatigede di Kab. Sumedang merencanakan aliran Sungai Cimanuk di lokasi projek pembuatan bendung waduk tersebut akan segera dialihkan ke terowongan pengelak.
Menyikapi rencana itu, kalangan warga di daerah calon genangan waduk tersebut kini meminta agar sebelum itu dilakukan, pemerintah dan pihak terkait lainnya menyelesaikan dulu permasalahan yang mungkin muncul sebagai dampak langsung dari pengalihan arus sungai tersebut.
Ketua Forum Jatinunggal Sridiyanto Wijaya dan Ketua Forum Komunikasi Rakyat Jatigede Kusnadi Candrawiguna, kepada "PRLM" menyebutkan, pengalihan arus sungai ke terowongan pengelak di Desa Cijeungjing, Kec. Jatigede itu diperkirakan akan membentuk genangan merendam lahan masyarakat seluas lebih kurang 300 hektare.
"Genangan itu akan terbentuk karena mulut atau lubang terowongan pengelak itu posisinya lebih tinggi sekitar 15 meter dari alur sungai di sana," ujar Kusnadi dibenarkan Sridiyanto, yang sedang berada di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kab. Sumedang, Selasa (5/7).
Oleh karena itu Sridiyanto menyatakan, masyarakat daerah calon genangan kini meminta pemerintah dan pihak-pihak terkait agar sebelum rencana itu dilakukan, lahan yang diperkirakan tergenang akibat pengalihan arus sungai itu diverifikasi dulu.
"Siapa tahu pada area yang bakal tergenang itu masih ada lahan yang terlewat dari pembebasan atau ada rumah penduduk. Kalau ada lahan masyarakat yang belum dibebaskan, tentunya harus segera dibebaskan. Dan, penduduk yang rumahnya tergenang jelas harus sesegera mungkin direlokasi," ujar Sridiyanto.
Lebih dari itu, Kusnadi meminta agar verifikasi dan penyelesaian pembebasan lahan serta masalah sosial itu, tidak sebatas pada area yang diperkirakan bakal tergenang rencana pengalihan arus sungai itu.
"Kalau memang pada area yang bakal tergenang dari pengalihan arus sungai itu ada lahan yang terlewat dan harus dibebaskan, kami meminta agar pembebasannya dilakukan sekaligus berikut seluruh lahan yang terlewat di daerah calon genangan. Demikian pula untuk penyelesaian masalah sosialnya," kata Kusnadi.
Dimintai tanggapan mengenai hal itu, Kepala Satker Projek Waduk Jatigede Erlangga, menyebutkan pihaknya memang akan segera melaksanakan rencana pengalihan arus Sungai Cimanuk ke terowongan pengelak di lokasi projek tersebut.
"Untuk melaksanakan rencana itu, sekarang kami sedang melakukan dulu langkah-langkah persiapan teknisnya. Rencana kami, pengalihan arus Cimanuk ke terowongan pengelak itu akan dilaksanakan pada kemarau bulan ini, tetapi waktu atau tanggalnya sementara ini belum kami pastikan," ujar Erlangga, saat dihubungi "PRLM" melalui telfon selulernya.
Namun, Erlangga menyatakan, pengalihan arus sungai tersebut tidak akan membentuk genangan sebagaimana yang diperkirakan kalangan masyarakat.
"Kami hanya akan membelokkan arus aliran air sungai di sekitar lokasi projek bendungan ke terowongan pengelak, dan itu tidak akan membentuk genangan. Saya pastikan, pengalihan arus sungai ke terowongan itu tidak akan membentuk genangan, apalagi sampai membentuk genangan ratusan hektare," ujar Erlangga meyakinkan.
Sementara itu, berdasarkan rencana teknis pembuatan Waduk Jatigede, setelah arusnya dialihkan bekas alur Sungai Cimanuk pada celah di antara dua ujung kaki bukit di lokasi projek tersebut selanjutnya akan diurug dan dijadikan bagian bentang bendung. Kemudian, setelah bendungannya rampung, terowongan pengelak yang dibuat sepanjang lebih kurang 530 meter berdiameter sekitar 10 meter itu, akan ditutup sehingga terbentuk genangan Waduk Jatigede.(A-91/kur)***
Source : pikiran rakyat online, Selasa, 05/07/2011 - 16:29