05 April 2011
PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
DEMO PETANI INDRAMAYU
UNJUK RASA PETANI SERIKAT HIJAU INDONESIA – Dua anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Ir. Harris Solohin dan H. Affi Afandhy SE menerima pengunjuk rasa para petani yang mengatasnamakan dari Serikat Hijau Indonesia Kabupaten Indramayu, Selasa (5/4/2011) siang, di depan pintu gerbang gedung perwakilan rakyat Kota Mangga. (Satim)*** Foto-foto : Satim
Petani “Serikat Hijau Indonesia”
Minta Berantas Preman Air
INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE – Untuk pertama kalinya di tahun 2011, kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Selasa (5/4/2011) siang, “diserbu” pengunjuk rasa yang mengatasnamakan petani yang tergabung dalam Serikat Hijau Indonesia Kabupaten Indramayu.
Sekitar 40-an pengunjuk rasa itu meminta, agar Dinas pertanian setempat menjamin ketersediaan pupuk yang murah dan obat-obatan yang terjamin, harga gabah petani yang naik, dan jaminan ketersediaan air untuk pertanian yang “digaransi” Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu.
Para pengunjuk rasa juga menggelorakan diberantasnya para preman air yang selama ini menyengsarakan petani, khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu bagian utara.
“Kami para petani miminta agar pemerintah selalu menjamin nasib petani di Indramayu ini. Berantas preman air yang membuat sengsara para petani. Harga pupuk harus murah, minta harga gabah dinaikkan, dan jangan sampai terjadi lagi adanya oknum-oknum yang diduga menilep berbagai bantuan pemerintah pusat untuk para petani di Kabupaten Indramayu,” kata pengunjuk rasa Serikat Hijau Indonesia itu.
Koordinator aksi Serikat Hijau Indonesia Kabupaten Indramayu, Sugiana mengatakan, para petani selama ini dalam keadaan hidup sengasara. “Jadi pemerintah harus selalu siap memerhatikan nasib para petani. Jangan sampai soal air pun dikuasai preman-preman air. Yang terjadi selama ini, ketersediaan air untuk pertanian tidak terjamin, karena diatur para preman,” kata Sugiana dalam orasinya.
Sugiana meminta, agar para wakil rakyat Indramayu yang duduk di DPRD Kabupaten Indramayu dan pemerintah untuk segera bertindak, dan segera untuk merealisasikan tuntutan para petani yang tergabung dalam Serikat Hijau Indonesia.
Orasi di DPRD
Dalam orasinya, pengunjuk rasa tersebut sebelum datang ke kantor Dinas Pertanian Kota Mangga itu, mereka terlebih dahulu menyambangi Gedung Wakil Rakyat Indramayu di Jalan Jenderal Sudirman. Meski hanya berorasi di depan pintu gerbang DPRD Kabupaten Indramayu, namun aspirasi mereka diterima dua perwakilan anggota dewan setempat.
Ir. Harris Solihin dari Komisi D DPRD Indramayu, dan H. Affi Afandhy SE dari Komisi B DPRD Indramayu menemui pengunjuk rasa, dan menyampaikan pandangannya seputar tuntutan petani yang berunjuk rasa tersebut.
Menurut Harris Solihin, pada prinsipnya DPRD Indramayu selalu merespon seluruh aspirasi yang disampaikan para petani dari Serikat Hijau Indonesia Kabupaten Indramayu. “Oleh karena itu, apa yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa ini, akan ditindaklanjuti dan akan kami sampaikan kepada pihak eksekutif untuk bersama-sama bertindak demi para petani kita,” kata anggota dewan dari Partai Demokrat itu.
Sedangkan Affi Afandhy mengatakan, pihaknya sudah lama menyampaikan keluhan-keluahn para petani kepada pihak Dinas Pertanian dan Dinas Pengairan (sekarang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (DPSDA dan Tamben). “Namun, kalau soal harga pupuk dan harga gabah, itu kebijakan pemerintah pusat. Nmaun demikian, pihak DPRD Indramayu akan menyampaikan keluhan para petani Indramayu kepada pemerintah pusat,” ujar Affi ketika menerima pengunjuk rasa di depan pintu gedung DPRD Kabupaten Indramayu.
Dalam aksi unjuk rasa para petani tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, Dedy Suhendi S.Sos, MSi tampak turun langsung dalam mengawal pasukan Satpol PP yang berjaga-jaga bersama jajaran polisi dari Polres Indramayu. (Satim)*** Foto-foto : Satim
0 komentar:
Posting Komentar