PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Hujan di Indramayu
Desa Panyindangan Wetan Banjir
BANJIR – Seorang warga Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, tengah membersihkan eceng gondok di tengah banjir yang melanda desanya, Kamis (26/01/2012) siang.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online
INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupayen Indramayu, Provinsi Jawa Barat selama sepekan terakhir, sejak Sabtu (21/01/2012) hingga Jumat (27/01/2012), menyebabkan ratusan desa dan beberapa kelurahan di Kota Mangga itu dilanda banjir.
Yang paling parah, hujan besar disertai angin kencang selama tiga hari sejak Selasa (24/01/2012), Rabu (25/01/2012), dan Kamis (26/01/2012), selain banyak pohon yang tumbang, juga banjir melanda di berbagai desa dan kelurahan. Salah satunya yang dialami Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Air kiriman yang dimuntahkan dari hujan dan luapan kali Rambatan menghantam desa yang berpenduduk sekitar 5.000 jiwa itu.
Meski tak semua pemukiman dilumat bencana, namun air yang berada di kalen (sungai kecil) meluber hingga ke pemukiman penduduk setempat. Tanggul-tanggul kalen terlihat lenyap, dan air tumpah ke jalan-jalan kabupaten sehingga memperparah kondisi sarana transportasi di desa tersebut. Yang namanya kecelakaan meski tak makan korban jiwa, namun sering terjadi karena badan jalan yang berlubang tak terlihat akibat genangan air.
Beberapa tokoh warga Desa Panyindangan Wetan mengungkapkan, sudah saatnya program-program pemerintah memerhatikan desa itu. Salah satunya, perbaikan tanggul, jalan desa, dan perbaikan saluran yang ada di Desa Panyindangan Wetan agar diperhatikan serius.
Kasdi (56), salah seorang tokoh warga setempat mengatakan, sudah saatnya normalisasi saluran, perbaikan jalan desa dan jalan kabupaten, serta perbaikan tanggul-tanggul kalen lebih diperhatikan lagi untuk desanya.
“Desa kami sudah puluhan tahun selalu kebanjiran. Bapak bisa lihat sendiri, kondisi tanggul-tanggul kalen yang ada, nyaris habis karena berbagai faktor. Dan itu yang memicu rawan bencana banjir,” katanya.
Sedangkan Surja (41), warga setempat mengatakan, kalau memang ada program pembangunan pedesaan seperti PPIP dan lain-lainnya, maka sangat tepat apabila dialokasikan untuk perbaikan tanggul-tanggul kali yang melintasi Desa Panyindangan Wetan. “Termasuk pembuatan TPT (Tembok Penahan Tanah) untuk memperkuat tanggul dan badan jalan yang ada di Desa Panyindangan Wetan,” ujarnya.
Pemantauan Pendopo Indramayu Online, Kamis (26/01/2012), dan Jumat (27/01/2012) siang, banjir masih melanda Desa Panyindangan Wetan. Banjir yang dialami desa itu sudah berlangsung puluhan tahun setiap musim hujan tiba. Sementara desa tersebut belum memiliki pemimpin yang definitif, karena belum lama menggelar pesta demokrasi masyarakat desa dengan agenda Pemilihan Kuwu (Kepala Desa) pada Desember 2011 lalu, dan hingga akhir Januari 2012, belum ada informasi yang tanggal pasti tentang agenda pelantikan Nursidin, Kuwu terpilih Desa Panyindangan Wetan.(Satim)*** Foto-foto : Satim/PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar