PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Sepak Terjang NII
Panji Gumilang Dilaporkan ke Polisi
Sandro Gatra | Hertanto Soebijoto | Rabu, 4 Mei 2011 | 16:23 WIB
Pondok Pesantren AL Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Foto kanan adalah Bekas Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto.(facebook.com/pages/I-LOVE-AL-ZAYTUN/Tribunnews).*** .
TERKAIT:
- Panji Gumilang Pernah Dukung Wiranto?
- "Anggap Saja Kodok Bernyanyi Saat Hujan"
- NII Simpan Rp 46 Miliar di Bank Century
- VIDEO: Korban NII Mencapai 500 Orang
JAKARTA, KOMPAS.com, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE — Panji Gumilang alias Abdul Salam (AS) dilaporkan Imam Supriyanto, salah satu pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, ke Bareskrim Polri. Panji dituduh memalsukan dokumen akta kepengurusan yayasan yang mengelola Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
"Dia diduga mengubah kepengurusan yayasan dan menghilangkan hak klien kami sebagai pendiri dan pembina yayasan," kata Mustafa Kamal Singadirata, pengacara Imam saat mendampingi Imam membuat laporan di Mabes Polri, Rabu (4/5/2011).
Mustafa menjelaskan, AS diduga memalsukan surat berikut tanda tangan yang berisi pengunduran diri kliennya dari yayasan pada Januari 2011. Padahal, katanya, kliennya tidak pernah mengajukan surat itu.
Imam mengatakan, dia dikeluarkan dari yayasan lantaran Panji kesal setelah dia keluar dari Negara Islam Indonesia (NII) tahun 2007. Imam mengaku telah 20 tahun bergabung dengan NII dengan jabatan terakhir Menteri Peningkatan Produksi. "Saya dianggap berkhianat," ucapnya.
Menurut Imam, dia tidak melaporkan soal dugaan perbuatan makar yang dilakukan Panji berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak kepolisian. Menurut dia, saat ini baru bukti dugaan pemalsuan dokumen yang cukup kuat untuk menjerat Panji.
"Ini merupakan solusi setelah berjumpa dengan pihak kepolisian. Jadi, dicari yang paling mudah untuk menghadirkan Panji Gumilang ke Mabes Polri. Lalu, kami kembangkan ke dugaan perbuatan makar," jelas Imam.
Dalam laporan, Imam melampirkan beberapa barang bukti, seperti akta notaris pendirian yayasan serta surat pengunduran diri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar secara singkat mengatakan, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu laporan Imam untuk mengambil langkah selanjutnya. ***
Source : Kompas.com, Rabu, 4 Mei 2011
Ada 8 Komentar Untuk Artikel Ini.
Rabu, 4 Mei 2011 | 18:16 WIB
Spt diperkirakan sblmnya, Pak Imam ini sll teriak maling ke Panji Gumilang...ujung-ujungnya ketahuan juga..karena sakit hati. Di negara ini, org akan banyak "nyanyian" kalau ada motif pribadi.
Rabu, 4 Mei 2011 | 17:29 WIB
Kasihan Pak Panji Gumilang, sekarang ia terpuruk sendiri mendapatkan berbagai kecaman dari masyarakat, sementara kawan-kawannya dulu (Parpol2 dan Intelejen yang ikut membesarkannya) telah meninggalkannya tanpa memberikan pembelaan satu katapun terhadap Panji Gumilang. Mungkin mereka sedang merencanakan exit plan yang bagus bagi panji Gumilang yang sekarang menjadi satu-satunya sasaran tembak atas kasus NII. Itu akan lebih bagus bila terjadi.
Rabu, 4 Mei 2011 | 17:12 WIB
aduh...ini pengacara dodol banget..masak strateginya dibeberin ke publik..dasar ember bocor...lol..
Rabu, 4 Mei 2011 | 18:15 WIB
bener nih, baru mulai aja sudah dibocorkan. artinya penyidik dan pelapor ada kerjasama.
Rabu, 4 Mei 2011 | 16:51 WIB
bagaimana jika di"suap" dengan hijrah dari neraka ke Syurga didampingi 7 bidadari? mau nggak
Rabu, 4 Mei 2011 | 17:10 WIB
wkkkkkkkkkkkkkk.....sinis amir om..lol..
Rabu, 4 Mei 2011 | 16:43 WIB
semoga polisinya tidak mau disuap sekian milyar, sebab bila ada yang terima suap NII, ingat saja itu aung najis dari air mata banyak orang, azabnya luar biasa,anak turun bakal kena selamanya.
Rabu, 4 Mei 2011 | 17:11 WIB
emang polisi peduli duit itu dari mana? wkkkkkkkkkk
0 komentar:
Posting Komentar