CARI BERKAH KLIK DI SINI
25 Februari 2014
Tanggul Cimanuk Blok Cilengkong Jebol
Author: PENDOPO INDRAMAYU
| Posted at: 18.56.00 |
Filed Under:
Lingkungan
Rabu, 19 Februari 2014
PENDOPO
INDRAMAYU ONLINE
TANGGUL JEBOL – Kondisi tanggul Sungai
Cimanuk yang jebol di wilayah Blok Cilengkong, Desa Pilangsari. Kecamatan
Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang jebol pada Rabu
(19/02/2014) pagi sekitar pukul 06.05 WIB.(Satim)
Foto : Indramayu Post
INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
– Sudah lama dicurigai
warga dan sudah lama pula penduduk sekitar tanggul Sungai Cimanuk di wilayah
Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Inadramayu, Provinsi Jawa
Barat, resah karena tanggul kalinya terancam jebol. Sudah menipis tergerus arus
sungai yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Kekhawatiran
itu terjadi. Rabu (19/02/2014) pagi sekitar pikul 06.05 WIB, tanggul yang
dicurigai tersebut jebol, dan membuat geger serta panik penduduk setempat. Ironisnya,
yang jebol itu di tembok pengganti tanggul sungai Cimanuk di Blok Cilengkong,
Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, karena amblas.
Ambruknya
tembok beton itu, menyebabkan ribuan rumah warga terancam banjir. Jalur Pantura
yang tak jauh dari lokasi bencana itu pun terancam menjadi “lautan”.
"Tembok
amblas kemungkinan karena tidak mampu menahan derasnya arus air dan debit
sungai yang terus meninggi," ujar Sulaeman (45), seorang warga setempat.
Sulaeman
menjelaskan, tembok itu dibangun BBWS Cimanuk Cisanggarung pada 2012 lalu, untuk
menggantikan tanggul sungai yang sebelumnya telah habis terkikis. Tembok
sepanjang kurang lebih 60 meter dan tinggi sekitar dua meter itu selama ini
menjadi pembatas antara sungai dan pemukiman warga.
Namun,
derasnya laju air dan debitnya yang terus meninggi akibat hujan deras, membuat
tembok yang terbuat dari beton itu, amblas sepanjang kurang lebih tujuh meter.
Akibatnya, air sungai langsung melimpas ke daratan.
Seperti
pernah diberitakan Pendopo Indramayu
Online pada tahun 2012 silam, konstruksi tembok pengganti tanggul tadi,
konon, ada item konstruksi yang diduga kurang memenuhi standar pekerjaan.
Akhirnya, pihak konsultan pengawas proyek memerintahkan pelaksana pekerjaan
untuk segera memperbaikinya.(Satim)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar