CARI BERKAH KLIK DI SINI
2 Mei 2014
Gedung Mutiara Bangsa Kabupaten Indramayu
Author: PENDOPO INDRAMAYU
| Posted at: 13.01.00 |
Filed Under:
Humaniora
PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Rabu, 2 April 2014
Gedung “Kuning” Termahal
Dibangun Untuk Wisata Ilmu Pengetahuan
Gedung Mutiara Bangsa – Gedung
Mutiara Bangsa dirancang untuk obyek wisata ilmu pengetahuan dan teknologi.
Geung ini terletak di obyek wisata Waduk Bojongsari. Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online
Indramayu, Pendopo Indramayu Online – “Gedung Kuning”, begitulah banyak orang menjulukinya, karena kubah gedung
yang menyerupai telur setengah itu didominasi warna kuning. Gedung dimaksud berada disekitar obyek wisata Waduk Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi
JawaBarat.
Gedung milik pemerintah Kota Mangga itu disebut-sebut sebagai
gedung yang dibangun dengan biaya termahal, dan dibutuhkan waktu terlama sepanjang
sejarah proyek pembangunan yang ada di wilayah
Kabupaten Indramayu. Gedung ini dibangun setelah Bupati Indramayu, Dr. H.
Irianto MS Syafiuddin atau yang akrab disapa Kang Yance memerintah untuk kedua
kalinya. Namun hingga kini, sampai dengan istrinya Hj. Anna Sophanah terpilih
menjadi Bupati Indramayu, gedung itu belum rampung.
Untuk biaya pembangunannya saja, sejak tahun 2008 hingga
tahun 2013 telah menghabiskan biaya Rp14,6 Miliar lebih. Sedangkan pembangunan
fisiknya di tahun 2014 ini direncanakan
bakal menelan biaya sekitar Rp15 Miliar. Ini belum ditambah dengan
berbagai macam barang-barang yang bakal ditampilkan di gedung yang dinamai
”Mutiara Bangsa” itu, konon, bakal menghabiskan sekitar Rp 5 Miliar lagi. Pihak
Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu mencatat, sampai dengan 2014 bakal
menghabiskan biaya sekitar Rp 35 Miliar lebih. Itu belum termasuk biaya
pembebasan tanah seluas sekitar 3 hektar pada masa lalu, yang konon,
diperkirakan mencapai Miliaran rupiah.
“Jadi, wajar saja jika banyak orang menyebutnya sebagai
gedung termahal di Kabupaten Indramayu.Tinggal manfaatnya seperti apa ?
Kemudian, apakah bisa mengangkat citra positif bagi Indramayu apa tidak ? Mari
kita amati bersama-sama !,” kata Pemerhati Masalah Sosial dan Pembangunan
Indramayu, Bob Cahyadi kepada Pendopo
Indramayu Online, belum lama ini.
Data yang dihimpun Pendopo
Indramayu Online menyebutkan, biaya pembebasannya saja yang seluas sekitar
3 hektar lebih itu, konon, menelan baiaya sekitar miliaran rupiah. Pembangunan
Gedung ”Mutiara Bangsa” dimulai sejak tahun 2008 dengan menghabiskan biaya Rp 1.938.937.000
(Rp 1,9 Miliar lebih). Tahun berikutnya 2009 menelan biaya Rp 4.217.026.000 (
Rp 4,2 Miliar lebih), tahun 2010 sebesar Rp 1.735.757.000 (Rp1,7 Miliar lebih),
dan di tahun 2011 tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan
Gedung”Mutiara Bangsa” tersebut.
Kemudian pembangunannya dilanjutkan pada tahun 2012
dengan menguras anggaran Rp 4.521.433.000 (Rp 4,5 Miliar lebih), dan tahun 2013
memakan biaya Rp 2.251.745.000 (Rp 2,2 Miliar lebih). Sedangkan pembangunan
fisiknya saja di tahun 2014 bakal dianggarkan sekitar Rp 15 Miliar. Sementara
untuk pengadaan barang-barang yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologinya,
konon, diperkirakan bakal menghabiskan sekitar Lima Miliar.
Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, H. Didi
Supriadi S.Sos, MSi melalui Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Gedung
Mutiara Bangsa, Yudi Siswanto ST didampingi Kepala Bidang Perencanaan
Pembangunan pada Dinas Cipta Karya setempat, Agus Salam Pujiantoi SIP, ST, MSi
mengatakan, dibangunnya Gedung “Mutiara Bangsa” untuk obyek wisata ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Ia memastikan, sebelum jabatan Bupati Indramayu Hj. Anna
Sophanah berakhir pada tahun 2015, Gedung “Mutiara Bangsa” sudah dioperasikan
untuk umum sebagai salah satu obyek wisata Iptek.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap, keberadaan
obyek wisata Mutiara Bangsa sangat bermanfaat, dan untuk mencerdaskan bangsa bagi
semua kalangan. Bagi para pelajar dan mahasiswa, sebetulnya sangat penting
untuk mengunjungi obyek wisata Mutiara Bangsa,” kata Yudi Siswanto dalam sebuah
percakapan dengan Pendopo Indramayu
Online di kantornya, belum lama ini.(Satim)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar