CARI BERKAH KLIK DI SINI

17 Agustus 2010

Sehari Jelang Coblosan, Mobil Kepala Desa di Indramayu Dibakar

Sehari Jelang Coblosan, Mobil Kepala Desa di Indramayu Dibakar

Selasa, 17 Agustus 2010 | 15:45 WIB

TEMPO Interaktif, Indramayu - Sehari menjelang pencoblosan Pemilukada Kabupaten Indramayu, sebuah mobil milik kepala desa dibakar. Diduga pembakaran terkait dukungan terhadap salah satu pasangan calon bupati.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, mobil yang dibakar adalah Suzuki Carry bak terbuka E 8773 KA. Mobil tersebut diketahui milik Yaya,38 tahun, warga RT 15/RW 05 Blok Siwalan, Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Yaya sendiri merupakan adik dari kuwu (kepala desa) Longok, Yukanah.

Yaya mengaku tidak tahu pasti kenapa mobilnya bisa terbakar."Tiba-tiba saja api sudah membesar dan membakar bagian depan mobil," katanya. Mobil miliknya dibakar pada Senin (16/8) sekitar pukul 23.30 WIB.

Untuk menghindari ledakan dan kebakaran yang lebih besar, mobil yang semula terparkir di samping rumahnya lalu didorong ke halaman. Warga pun berusaha untuk memadamkan api dengan menyiramkan air. Akibatnya, bagian depan mobil yang terdiri dari setir, dashboard dan tape habis terbakar.

Darmo, suami Yukanah, menjelaskan jika pembakaran mobil milik adik iparnya itu diduga terkait pelaksanaan pemilukada di Kabupaten Indramayu. "Karena sejak 14 Agustus lalu, saya dan sejumlah aparat desa lainnya beberapa kali mendapat ancaman dari orang-orang tak dikenal," katanya. Orang-orang tak dikenal itu langsung mendatangi Balai Desa Longok.

Menurut Darmo, orang-orang tak dikenal itu mengancam agar salah satu pasangan calon bupati yang didukungnya harus menang di Desa Longok. "Jika tidak, kuwu akan dibunuh. Bahkan balai desa dan pabrik penggilingan milik kami akan ikut dibakar," katanya.

Pembakaran mobil sendiri, menurut Darmo, dilakukan oleh tiga orang yang mengendarai dua sepeda motor. "Ada saksi yang melihat. Kemungkinan mereka menduga mobil itu milik saya, tapi ternyata milik adik saya yang rumahnya tepat bersebelahan dengan saya," katanya.

Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Nasri Wiharto menjelaskan hingga kini pihaknya belum bisa memastikan motif di balik aksi pembakaran mobil tersebut. "Peristiwa ini masih kami selidiki dan dalami," katanya.

Pemilukada di Kabupaten Indramayu akan digelar pada 18 Agustus esok untuk memilih bupati periode 2010 hingga 2015. Sebanyak 1,36 juta warga di Kabupaten Indramayu sudah ditetapkan berhak mengikuti pemilukada tersebut.

Pemilih akan menyalurkan suaranya di 2.999 buah TPS yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Sedangkan pasangan yang akan bertarung dalam pemilukada di Kabupaten Indramayu yaitu Api Karpi-Ruwita dari jalur independen, Mulyono Martono-Handaru Wijayakusumah dari jalur independen, Gorry Sanuri-Ruslandi yang dicalonkan PDIP dan Partai Hanura, Anna Sophanah-Supendi yang dicalonkan Partai Golkar dan PKB, Toto Sucartono-Kasan Basari dari jalur independen serta Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil yang dicalonkan koalisi perubahan. Foto : indramayunews.com
(Ivansyah)***

Mobil Pick-Up Dibakar Massa tak Dikenal

Selasa, 17 Agustus 2010

Mobil Pick-Up Dibakar Massa tak Dikenal
INDRAMAYU - Diduga terkait dukungan dalam Pemilukada Bupati Indramayu 2010, sebuah mobil Suzuki Carry pick-up milik Yaya (38 tahun), warga Desa Longok RT.15 RW.05 Kec.Sliyeg Kab.Indramayu dibakar massa tak dikenal, Selasa (17/8) dini hari. Beruntung aksi massa tak dikenal itu dipergoki warga sehingga mobil tidak ludes terbakar. para pelaku berhasil lolos meski sempat dikejar warga. Namun demikian, polisi sejuah ini masih belum berani menyimpulkan bahwa insiden pembakaran mobil itu dilakukan oleh pendukungan pasangan cabup-cawabup tertentu.

Diperoleh keterangan, insiden pembakaran mobil milik korban yang merupakan kerabat Kuwu Longok, Yukanah, ini terjadi sangat cepat. Beberapa warga menuturkan, sebelum peristiwa itu terjadi terlihat sekelompok orang tak dikenal berkeliling kampung menggunakan beberapa sepeda motor. Awalnya warga menduga, orang-orang itu adalah warga setempat yang sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat. Namun selepas tengah malam, kelompok orang tak dikenal itu terlihat berhenti di depan rumah Yaya yang kebetulan bersebelahan dengan rumah Yukanah, Kuwu Longok.

Tiba-tiba, beberapa orang terlihat mendekati mobil milik Yaya yang terparkir tepat di garasi rumah. Diduga, orang tak dikenal itu lalu menyiramkan bensin ke dalam jok mobil lalu membakarnya. Usai beraksi, kelompok orang tak dikenal itu lalu kabur. Saat bersamaan, pemilik kendaraan dan sejumlah warga melihat kepulan asap di ruang garasi. Warga lalu berusaha memadamkan api yang berkobar di ruang kemudi dengan lebih dulu mendorong mobil ke ruang terbuka dan menyiramnya dengan air. Sementara sebagian warga lain mengejar pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor."Ada tiga sepeda motor yang dikejar warga namun lolos, semuanya tidak berplat nomor. Kami tidak tahu siapa mereka, tapi kami menduga ini ada kaitannya dengan pemilukada," ungkap Dasmo, suami Kuwu Longok, Yukanah.

Perihal dugaan itu, lanjut Dasmo, sebelumnya menimpa Yukanah, istrinya. Beberapa waktu lalu, imbuh dia, istrinya pernah didatangi oleh sekelompok orang yang mengancam agar bersikap sebagai kepala desa bersikap netral. Kelompok orang tak dikenal itu juga mendesak agar Yukanah dan perangkatnya tidak memberikan dukungan untuk pasangan cabup-cawabup tertentu. Serangkaian ancaman itulah, menurut Dasmo, menjadi indikasi kuat bahwa pembakaran mobil milik kerabatnya adalah bagian dari intimidasi kelompok tertentu. "Kami sudah melaporkan semuanya kepada polisi. Ini jelas-jelas intimidasi dan ancaman serius sehingga kami harus serahkan masalahnya kepada hukum. Soal dukungan, masyarakat di desa kami akan menentukan pilihannya masing-masing, jadi tidak benar jika ada mobilisasi yang dilakukan oleh istri saya sebagai kuwu," tegas Dasmo.

Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Nasri Wiharto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Namun menurut Nasri, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kasus itu mempunyai keterkaitan dengan Pemilukada Bupati Indramayu 2010 karena masih dalam penyelidikan. Namun begitu Nasri tidak menampik, keterangan yang diberikan korban dan kerabatnya mempunyai indikasi adanya upaya intimadasi menjelang Pemilukada Bupati Indramayu yang akan digelar Rabu (18/8) besok. "Tapi sekali lagi kami nyatakan bahwa ini masih dalam penyelidikan jadi belum ada kesimpulan apa-apa termasuk isu Pemilukada. Untuk itu saya mengimbau semua pihak agar menahan diri dan senantiasa menjaga kondusifitas daerah," tandas Nasri.

Hal senada diungkapkan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin. Bupati yang akrab disapa Yance ini mengingatkan agar masyarakat lebih bersikap dewasa dalam melaksanakan kegiatana Pemilukada tersebut. Yance juga mengaku prihatin jika ada sebagian masyarakat yang bertindak anarkis terkait dengan dukungan untuk pasangan cabup-cawabup tertentu. "Jadikan momentum pemilukada untuk memilih pemimpin yang baik dan dicintai masyarakat sehingga akan membawa Indramayu dalam kerangka membangun yang lebih maju. Tidak ada menang atau kalah, karena siapapun yang terpilih merupakan kehendak rakyat dan harus dihargai oleh semua calon lain," ujar Yance.

posted by ABI SHOHIB @ 01.57

Sumber : Abihumas.blogspot.com, Selasa, 17 Agustus 2010


 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template