CARI BERKAH KLIK DI SINI

26 Desember 2011

Catatan Akhir Tahun 2011 : Proyek Kantor Arpus Indramayu Terancam Tidak Tuntas

Senin, 26 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Catatan Akhir Tahun 2011

Proyek Kantor Arpus Indramayu

Terancam Tidak Tuntas

MASIH SEPI – Kondisi proyek pembangunan gedung Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin (26/12/2011) siang, terlihat masih sepi. Belum ada aktivitas kegiatan lanjutan dari proyek tersebut.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Sangat ironis, sebuah proyek yang berada di sarang “macan” diduga bangkrut di tengah jalan. Ini pemandangan yang terjadi pada proyek pembangunan gedung Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Disebut berada di sarang “macan”---begitu sebagian pihak kontraktor menyebutnya, karena di samping kanannya Kantor Inspektorat Pengawasan Daerah Kabupaten Indramayu, yang akan mengevaluasi pelaksanaan seluruh proyek yang menggunakan duit pemerintah di Bumi Wiralodra Indramayu. Sedangkan di sebelah kirinya, adalah Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu.

Tapi apa mau dikata, hingga Senin (26/12/2011) siang, belum ada tanda-tanda kegiatan lanjutan pengerjaan bangunan senilai sekitar Rp 800 juta itu. Pihak pemenang Lelang CV. P melalui pelaksananya, Taba pernah mengatakan, ia siap mengerjakan lanjutan proyek itu. Namun untuk selesai hingga 100 persen, ia menyatakan ragu. Pasalnya, menjelang tutup tahun 2011 saja, dak yang mestinya menggunakan cor beton belum dilakukan. Sedangkan mestinya, ia menggarap gedung itu sampai selesai dan siap pakai.

“Tapi Insya Allah, saya akan mengecor dak dalam waktu dekat ini,” kata Taba yang ditemui di markas Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, belum lama ini.

Pihak pengawas proyek, Yayat---begitu nama panggilan akrabnya, jauh-jauh hari sudah memprediksi, bahwa pelaksanaan pembangunan gedung Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu itu tak akan tuntas 100 persen. Alasannya, dari mulai pelaksanaan saja sudah terlambat beberapa hari. Bahkan material pun diduga kurang siap untuk pengerjaan gedung yang sebesar itu.

“Maka, tak heran saya mengusulkan kepada pimpinan di Dinas Cipta Karya untuk meluncurkan surat teguran kepada pihak perusahaan tersebut. Tujuannya, supaya pelaksanaannya bisa dikebut dengan hasil yang sesuai dengan bestek,” ujar pegawai di Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu itu.

Keterangan yang dihimpun Pendopo Indramayu Online, proyek pembangunan gedung Arsip dan Perpustakaan tersebut, termasuk salah satu proyek yang menjadi catatan “hitam” selain diduga beberapa proyek lainnya di tahun 2011. Namun, belum diperoleh keterangan pasti, sanksi apa saja yang bakal dijatuhkan kepada para pihak yang melanggar ketentuan dalam pelaksanaan proyek-proyek yang bergulir sepanjang tahun 2011, hingga menjelang tutup tahun 2011 itu.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Laporan Akhir Tahun 2011 : Bendahara Umum Daerah (BUD) Masih “Diserbu” Pemohon Pencairan Dana

Senin, 26 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Bendahara Umum Daerah (BUD)

Masih “Diserbu” Pemohon Pencairan Dana

Hari-hari yang amat sibuk terlihat di Kantor Bendahara Umum Daerah (BUD) yang dibawah naungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Hingga Jumat (23/12/2011) menjelang petang, kesibukan para pemohon pencairan sejumlah dana dari berbagai pihak, baik kontraktor maupun pihak pemerintahan tampak menyerbu kantor BUD di Jalan Mayjend Sutoyo No.1 Indramayu itu. Berbagai sumber mengatakan, nanti pada Selasa (27/12/2011) pagi, hingga Jumat (30/12/2011) menjelang tutup tahun 2011, diduga akan berjubelan di Bank Jabar Banten Cabang Indramayu hingga malam, untuk pencairan duitnya.(Satim)*** Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Aktivis Cirebon Somasi P3C

Senin, 26 Desember 2011 - 01:37:21 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Aktivis Cirebon Somasi P3C

KEJAKSAN, KC, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Sejumlah aktivis Cirebon yang tergabung dalam Forum Diskusi Kapten Damsur bakal mengajukan somasi kepada Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C). Somasi diajukan pada Selasa (27/12/2011). Sedianya somasi diajukan Senin (26/12/2011) hari ini, namun karena masih cuti bersama akhirnya ditunda sehari.

Mereka akan mengajukan gugatan pidana dan perdata kepada P3C bila somasi yang diajukan tidak ditanggapi. Pengajuan somasi merupakan salah satu pernyataan sikap yang disepakati dalam diskusi yang diikuti belasan aktivis Cirebon di rumah Agus Prayoga di Jln. Kapten Damsur, Sabtu (24/12/2011) lalu.

Sejumlah aktivis menuduh P3C yang dimotori Nana Sudiana telah melakukan kebohongan publik, sehingga harus segera dihentikan. Menurut praktisi hukum, Agus Prayoga, somasi terpaksa diajukan karena P3C sudah sangat keterlaluan membohongi publik.

"Kami sepakat untuk segera menghentikan sepak terjang P3C yang mulai keterlaluan membohongi publik. Kami akan bongkar semua kebohongan yang dilakukan P3C," tegas Agus.
Sejumlah kebohongan itu, menurut budayawan Nurdin M. Noer, adalah data-data yang disiarkan sebagai hasil penelitian P3C. "Data jumlah dukungan, pertama P3C mengklaim 96 persen, bulan berikutnya turun menjadi 76 persen. Ini kan aneh, kalau memang hasil survei tidak akan berubah-ubah," katanya.

Kemudian, data penelitian versi P3C soal pendapatan asli daerah (PAD) hasil minyak dan gas yang dikatakan bakal didapat oleh Provinsi Cirebon mencapai Rp 35,9 triliun dan non migas Rp 64,5 triliun.

Menurut Nurdin, data-data itu menyesatkan dan merupakan kebohongan publik yang kedua. "Berdasarkan laporan Kemenkeu tahun 2011 saja, PAD 33 provinsi di Indonesia total Rp 87,5 triliun dan APBD Provinsi Jabar Rp 9,8 triliun," ungkapnya.

Sedangkan, Rafi yang mewakili Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukapura mensinyalir, data-data dukungan yang diklaim P3C hanya salinan dari data pemilih saat ajang pemilihan kepala daerah.

Klaim P3C yang dinilai sangat keterlaluan adalah Provinsi Cirebon
bakal terealisasi April 2012. "Kami tidak bisa tinggal diam dengan sepak terjang P3C yang sudah keterlaluan. Kami-kami ini tahu persis, kalau data mereka adalah hanya klaim semua," kata Agus Prayoga yang menggagas diskusi tersebut.

Sementara itu Ketua Umum P3C, Nana Sudiana yang dikonfirmasi mempersilahkan bila ada pihak-pihak yang mau menggugat P3C. "Tapi yang penting dasar hukum gugatan itu harus jelas, siapa dan substansinya apa," lanjutnya.

Terkait tudingan kebohongan publik dan manipulasi data, Nana mengemukakan, tudingan itu tidak berdasar. Nana bahkan menyatakan kesiapannya untuk debat terbuka dengan siapa saja yang meragukan hasil survei dan penelitian P3C.(C-20)*** Foto : KC

Mahasiswa Diduga Cabuli Siswi SMK

Senin, 26 Desember 2011 - 02:04:13 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Mahasiswa Diduga Cabuli Siswi SMK

INDRAMAYU, KC, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Tiga mahasiswa sebuah universitas di Indramayu, UR (23 tahun), warga Karangampel, Kab. Indramayu, War (22 tahun), warga Pekandangan Jaya dan RK (22 tahun), warga Desa Karangsong, Kac./Kab. Indramayu akhirnya diamankan petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu.

Ketiganya kabur beberapa Minggu setelah diduga melakukan pencabulan terhadap Bunga (16) seorang pelajar SMK di Kabupaten Indramayu. Dari tangan pelaku, polisi menyita sebuah alat vibrator yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksi bejatnya itu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini mereka mendekam di tahanan Mapolres setempat.

Keterangan yang berhasil diperoleh Kabar Cirebon ("KC"), Minggu (25/12/2011) menyebutkan, peristiwa pencabulan yang dilakukan tiga mahasiswa terhadap pelajar SMK kelas dua itu diketahui pada Sabtu (15/10/2011) lalu.

Menurut Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Polisi, H. Rudi Setiawan melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi, Rohadi, SIK didampingi Kanit PPA, Ajun Inspektur Satu, S. Dwi Hartati mengatakan, tindak pidana menyetubuhi anak di bawah umur yang dilakukan tiga mahasiswa itu pertama kali dilakukan oleh UR. Dia sengaja masuk dalam kamar kos korban di jalan Pahlawan, Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu kemudian mengajak korban untuk bersetubuh.

Namun, lanjutnya, ajakan UR sempat ditolak. Karena takut akhirnya korban pasrah hingga diperkosa oleh UR. "Antara korban dan tersangka ini menempati kamar kos yang berdekatan. Sehingga saat melakukan aksinya tidak ada orang yang mengetahui," kata Rudi.
Diduga, katanya, tiga pelaku ini sudah berunding sebelumnya. Pasalnya, setelah UR menyalurkan hawa nafsunya, War masuk ke kamar korban.

Masih dikamar itu War pun menggarap tubuh pelajar SMK yang duduk di kelas dua ini. Hampir sama dengan UR, usai melampiaskan hasratnya, War keluar kamar korban. Dan kali ini, kamar kos Bunga pun dimasuki oleh pelaku lainnya yakni RK. RK dengan buas melahap tubuh Bunga. Meski bunga sempat berontak tak melayani keinginan RK. Namun dia diancam akan melaporkan perihal perbuatan Bunga kepada bapaknya. Akhirnya Bunga pasrah hingga RK pun memperkosanya.

"Setelah melakukan itu, ketiga tersangka kabur. Kami yang memperoleh laporan mencari mereka hingga kami temukan. Akibat perbuatannya ketiga pelaku kami ancam sesuai pasal 81 (2) UU RI No 23 tentang perlindungan anak dalam perkara menyetubuhi anak di bawah umur dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun," katanya.(C-27)*** Foto : KC

24 Desember 2011

Gapura Masuk Kecamatan Pasekan Terancam Sirna

Sabtu, 24 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Jembatan Pabean Indramayu

Gapura Masuk Kecamatan Pasekan Terancam Sirna

Gapura yang bertuliskan “Selamat Datang” Masuk Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terancam sirna dari lokasi semula yang berada di tepi jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Indramayu dan Pasekan. Tanda-tanda bakal lenyapnya hapura terlihat setelah tihang penyangga jembatan Pabean tengah dikerjakan. Tampak dalam gambar, Sabtu (24/12/2011) sore, pelaksana proyek jembatan Pabean, Sitompul tengah mengukur stabilisasi lokasi tihang jembatan yang akan di cor beton.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Diduga Curang Ratusan Petani Gugat Dana Kompensasi Gagal Panen

Sabtu, 24 Desember 2011 - 04:07:57 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Diduga Curang

Ratusan Petani Gugat Dana Kompensasi Gagal Panen

Ratusan petani berunjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Jumat (23/12/2011).*** Foto : KC

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Ramai. Markas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, kembali didatangi ratusan petani yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) se-wilayah Cirebon, Mereka melancarkan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat (23/12.2011).

Mereka menuntut adanya transparansi dana komspensasi gagal panen yang digulirkan oleh pemerintah. Massa juga meminta agar mengusut tuntas oknum-oknum yang diduga menyunat dana tersebut hingga ke pengadilan dengan memenjarakan yang bersangkutan.

"Kucuran dana kompensasi gagal panen di wilayah Indramayu khususnya bagian timur tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Pasalnya, kuncuran dana itu malah sebaliknya. Para petani tidak mendapatkannya sesuai yang digulirkan pemerintah yakni untuk per hektarnya sebesar Rp 3,7 juta," ujar Alfan Hadiratman, Koordinator lapangan saat berorasi.

Kabar Cirebon.com menulis, aksi unjuk rasa ratusan petani itu akibat tidak ada kejujuran karena diduga terjadi penyunatan terhadap dana kompensasi tersebut. Sehingga, masyarakat petani Kecamatan Krangkeng menuntut agar pemberian dana kompensasi tidak ada potongan, dan meminta agar DPRD harus segera turun langsung bersama Dinas Pertanian untuk mengecek dugaan penyunatan dana tersebut.

Di samping itu, pihak kejaksaan agar menyelidiki kasus tersebut serta menindak oknum-oknum yang terkait dalam penyunatan dana kompensasi tersebut.

"Kami menuntut semua itu. Jika terbukti adanya dugaan penyunanatan pihak terkait harus tegas untuk mengambil tindakan, hukum dan penjarakan dia," tegas Alfan.

Aksi massa didepan DPRD Indramayu langsung ditemui oleh anggota dewan dari Komisi A, H. Salimi Soleh.

Menurutnya, aspirasi massa diterima serta ditampung yang kemudian akan dirapatkan dengan anggota lainnya dengan memanggil instansi terkait. "Kami menerima aspirasi massa. Hal ini akan kami bawa untuk kami adakan rapa kerja bersama anggota dewan lainnya dengan mengundang dinas terkait," ujar Salimi.

Usai melakukan unjuk rasa, kemudian ratusan massa ini membubarkan diri dengan tertib dengan menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor. Kawasan di Jalan Jenderal Sudirman Indramayu pun kembali normal.(Satim)***

23 Desember 2011

Hari Ibu ke-83 di Indramayu : Ibu Yang Tangguh Mampu Membangun Ketahanan Ekonomi

Kamis, 22 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Hari Ibu ke-83 di Indramayu

Para istri camat tengah menjadi petugas pengibar Bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Ibu ke-83, Kamis (22/12/2011) di Alun-alun Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.(Satim)*** Foto : Deni/Humas

Ibu Yang Tangguh Mampu Membangun Ketahanan Ekonomi

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE Jarang terjadi dalam sebuah apel dari mulai pemimpin upacara sampai dengan pembaca teks Pancasila, UUD 1945, dan pengibar benderanya semua dilakukan perempuan. Namun, di Hari Ibu ke-83 yang digelar di Alun-alun Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Kamis (22/12/2011) pagi, kaum wanita telah tampil perkasa dalam upacara resmi.

Pengibar bendera dilakukan beberapa istri camat. Pada upacara puncak tersebut bertindak selaku komandan upacara AKP Juharini (Kapolsek Indramayu), pembaca sejarah singkat hari ibu oleh Ny. Sri Mulyaningsih (Istri ketua DPRD), pembaca teks pancasila oleh Ny. Rudi Setiawan (Ketua Bhayangkari), dan pembaca pembukaan UUD 1945 oleh Ny. Dian Kurnia Hari Arif Wibowo (Ketua Persit Kartika Chandra Kirana).

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi MSi mengatakan, ibu dan kaum perempuan di Indonesia saat ini memiliki kesempatan bersama dengan kaum laki-laki untuk membangun ketahanan ekonomi. Karena memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karier, dan kemampuannya demi meningkatkan kesejahteraannya.

Kesempatan perempuan untuk berkarya tersebut dapat meningkatkan dan menyegarkan aspirasi masyarakat, bahwa keterlibatan perempuan di bumi nusantara mengiringi kebangkitan nasional pada tahun 1908, sehingga perempuan pada masa lalu dan masa kini tidak dapat diabaikan begitu saja. Kaum perempuan Indonesia bersama-sama kaum laki-laki merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara, dan sebagai pejuang bangsa dalam menegakan dan mengisi kemerdekaan serta membangun bangsa secara menyeluruh sesuai dengan kodrat dan kemampuannya.

Peran perempuan dalam mengimplementasikan ketahanan ekonomi menuju kesejahteraan bangsa, dapat dilakukan dengan mengembangkan industri perumahan sebagai sumber pendapatan dan penciptaan lapangan kerja. Mengembangkan industri perumahan membangun perekonomian keluarga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kemudian juga dapat meningkatkan kesehatan keluarga menunjang pemberdayaan ekonomi rumah tangga, dan meningkatkan peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi menunjang pembangunan komunitas ASEAN,” kata Supendi.

Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu itu mengungkapkan, puncak peringatan Hari Ibu ke- 83 ini diharapkan dapat memotivasi perempuan Indonesia baik secara kelompok maupun individu untuk berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.

Dikatakannya, untuk mewujudkan itu semua, mustahil apabila pemerintah dapat melakukannya sendirian. Untuk itu melalui semangat hari ibu kali ini, saya ingin mengajak semua komponen masyarakat untuk merapatkan barisan dan menyatukan tekad serta semangat bersama.

Kaum perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki dalam seluruh elemen masyarakat harus menumbuhkan komitmen dan kerjasama, tanpa adanya kerjasama dan komitmen yang kuat, tidak mungkin kita dapat mewujudkan ketahanan ekonomi menuju kesejateraan bangsa,” ungkapnya.

Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Indramayu juga digabung dengan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan Ke-12, dan Pencanangan Bulan Pemeriksaan Ibu Hamil Tahun 2011 Tingkat Kabupaten Indramayu, serta Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.(Satim)***

22 Desember 2011

Catatan Akhir Tahun 2011 : GOR Dharma Ayu Berbau Busuk

Kamis, 22 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Catatan Akhir Tahun 2011

GOR Dharma Ayu Berbau Busuk

KOTOR DAN KUMUH – Kondisi halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Kamis (22/12/2011) pagi, terkesan diterjang bencana alam Tsunami. Di sekitar halamannya, sampah basah berserakan, berair warna hitam, dan berbau busuk. Menurut warga setempat, kondisi demikian sudah berlangsung berhari-hari dan belum dilakukan tindakan pembersihan oleh pihak penanggung jawab GOR Dharma Ayu. Kabarnya, sejak 18 November 2011 hingga 18 Desember 2011, halaman tempat olahraga itu disewa pengelola hiburan lumba-lumba. Usai dijadikan tempat hiburan, kini diduga yang tersisa sampahnya.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

19 Desember 2011

Laporan Akhir Tahun 2011 : Hujan dan Matinya Lampu Merah Bunderan Kijang

Senin, 19 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Laporan Akhir Tahun 2011

Hujan dan Matinya Lampu Merah Bunderan Kijang

LAMPU MERAH MATI – Hujan dan gerimis yang mewarnai Kabupaten Indramayu bagian kota, Senin (19/12/2011) sore, membuat jalanan terlihat basah dan banyak tergenang air meski tidak banjir. Namun pengendara banyak yang mengeluh, karena beberapa lampu stopan atau sering dijuluki lampu merah, banyak yang mati pada Senin sore itu. Terutama di Bunderan Kijang yang menuju arah Cirebon, lampu merah di kawasan itu tidak berfungsi alias mati. Menurut beberapa warga sekitar, lampu stopan itu kabarnya tengah rusak dan belum diperbaiki hingga Senin sore.(Satim)*** Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

LAPORAN AKHIR TAHUN 2011 : Pelayanan Pengurusan Kependudukan Sampai Malam

Senin, 19 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

LAPORAN AKHIR TAHUN 2011

Pelayanan Pengurusan Kependudukan Sampai Malam

Puluhan warga Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, tampak masih mengantri dalam menguruskan catatan kependudukan, seperti Akte Kelahiran di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Indramayu. Gambar diambil, Senin (19/12/2011) sore, hingga menjelang petang, masih terlihat puluhan warga yang bersabar menunggu Akte Kelahirannya kelar petang itu juga. Bahkan, kata beberapa pegawai di kantor tersebut, pelayanan terpaksa dilakukan hingga malam.(Satim)*** Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Bus Terjun ke Kali Sewo dan Terbakar, 67 Orang Tewas, dan 3 Orang Selamat

Minggu, 18 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Peringatan Perintis Transmigrasi

Bus Terjun ke Kali Sewo dan Terbakar,

67 Orang Tewas, dan 3 Orang Selamat

TABUR BUNGA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Muhaemin Iskandar tengah menabur bunga di malam Pahlawan Perintis Transmigarsi Indonesia, Minggu (18/12/2011) di dekat Kali Sewo Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. (Satim)*** Foto : Deni/Humas

SUKRA, INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE – Hingga kini, belum hilang dari ingatan sebagian orang, bahwa di jembatan Kali Sewo Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dekat perbatasan dengan Kabupaten Subang telah terjadi tragedi memilukan dengan tewasnya puluhan orang calon trasmigran pertama asal Jawa Tengah. Program perintis transmigrasi itu, merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Soeharto dalam rangka pemerataan penduduk dan peningkatan kesejahteraan warga Indonesia.

Namun nahas bagi mereka yang berniat berangkat mengadu nasib di tanah baru, pemukiman, dan komunitas baru di Sumatera Selatan. Begitu melintasi Jembatan Kali sewo, bus yang mereka tumpangi menerabas bahu jembatan dan terjun ke sungai diisukan angker itu. Bus itu pun terbakar, dan menyebabkan 67 orang tewas terpanggang dan tergencat, dan hanya tiga anak kecil yang selamat dari 70 penumpang para calon transmigran tersebut.

Peristiwa tragis itulah yang hingga kini membuat Kabupaten Indramayu menjadi tuan rumah setiap peringatan Hari Perintis Transmigasi di Indonesia, sejak pemerintahan Presiden Soeharto.

Nah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Muhaemin Iskandar menghadiri kegiatan ziarah nasional dalam rangka Hari Bakti Transmigrasi yang berlangsung di makam perintis pembangunan transmigrasi di Desa Sukra Kecamatan Sukra, Minggu (18/12/2011).

Dalam press release Humas Pemerintah Kabupaten Indramayu diceritakan, ziarah tersebut merupakan upaya untuk mengenang kejadian penting dalam sejarah pembangunan transmigrasi, saat dimana pada tanggal 11 Maret 1974, rombongan transmigran yang menggunakan 6 (enam) buah bus dari Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah menuju UPT Rumbia Provinsi Sumatra Selatan mengalami peristiwa memilukan.

Salah satu bus yang berisi 70 (tujuh puluh) jiwa transmigran asal Kecamatan Ngandon saat melalui jembatan Sewo darurat tergelincir dan masuk serta kemudian terbakar di kali Sewo di Desa Sukra Kecamatan Sukra.

Musibah yang terjadi pada pukul 04.30 dini hari tersebut, mengakibatkan korban meninggal sebanyak 67 orang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, yang kemudian dimakamkan di samping jembatan Sewo dengan menempati areal pemakaman seluas 0,25 hektar yang khusus disediakan oleh pemerintah.

Diantara rombongan yang mengalami musibah tersebut, terdapat 3 orang anak-anak yang selamat yang kemudian sekarang telah diangkat menjadi PNS yakni Djailani, Suyanto, dan Sanidu.

Ziarah ke makam tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan atas pengorbanan yang diberikan. Diharapkan, dari peringatan peristiwa tersebut menjadi bahan interospeksi untuk selalu dilakukan upaya perbaikan penyelenggaraan transmigrasi dari waktu ke waktu.

Ziarah tersebut selain dihadiri Muhaemin Iskandar, juga hadir sejumlah pejabat Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi MSi, Muspida, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu serta undangan lainnya.

Namun seperti peringatan-peringatan Hari Bakti Transmigrasi sebelumnya, ziarah ke makam Pahlawan Perintis Transmigrasi di dekat Kali sewo Desa Sukra, Kecanatan Sukra itu digelar pada Desember. Hingga kini, belum diperoleh keterangan pasti mengapa diperingati setiap menjelang akhir tahun ?.(Satim)*** Foto-foto : Deni/Humas

17 Desember 2011

Pelantikan PWI Perwakilan Indramayu. Bupati Anna : Tulisan Wartawan Harus Kreatif dan Inovatif

Jumat, 16 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Pelantikan PWI Perwakilan Indramayu

Bupati Anna : Tulisan Wartawan Harus Kreatif dan Inovatif

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE – Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah mengatakan, wartawan yang ada di Kabupaten Indramayu harus kreatif dan inovatif dalam menyajikan tulisan atau berita-beritanya, sehingga masyarakat lebih cepat dalam beradaptasi dengan tuntutan pembangunan dan kemajuan jaman di era seperti sekarang ini.

“Karena kreatifitas tulisan wartawan di media massa baik cetak maupun elektronik, mampu menggugah cara berfikir masyarakat untuk lebih cepat menyesuaikan perkembangan jaman ke arah yang positif, dan pemerintah pun merasa turut terbantu serta diringankan dengan karya-karya tulisan wartawan itu,” kata Anna Sophanah.

Ungkapan itu disampaikan istri Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin (atau yang akrab disapa Kang Yance) itu pada acara Pelantikan Ketua dan jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu Periode 2011-2014, di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jumat (16/12/2011) sore.

Dikatakan, ia terpaksa mengungkapkan harapan itu, karena selama ini peran wartawan sangat besar dalam menumbuhkan minat baca dan turut meningkatkan kecerdasan bangsa, khususnya kecerdasan masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Susunan Pengurus

Dalam acara pelantikan Ketua dan pengurus PWI Perwakilan Indramayu itu, acara diisi dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lahu Hymne PWI.

Seisi ruangan Pendopo Kabupaten Indramayu juga diramaikan dengan kehadiran sejumlah wartawan yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Mereka adalah pengurus dan para perwakilan PWI Perwakilan dari 26 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Ketua PWI Cabang Jawa Barat, H. Mirza Zulhadi yang melantik Ketua dan jajaran Pengurus PWI Perwakilan Indramayu itu.

Pelantikan tersebut, konon, merupakan tindak lanjut dari hasil Konferensi PWI Perwakilan Indramayu yang telah digelar di Hotel Wiwi Perkasa Indramayu, Kamis (10/11/2011) lalu, dan Adun Sastra SH, Kepala Biro Harian Radar Indramayu dan Rakyat Cirebon terpilih secara aklamasi dalam forum konferensi itu.

Selain menghasilkan putusan dengan terpilihnya Adun Sastra untuk memimpin PWI Perwakilan Indramayu, hari Kamis itu pun menghasilkan susuan kepengurusan lainnya yang akan berlaku sejak 2011-2014 mendatang.

Adapun susunan lengkap kepengurusan PWI Perwakilan Indramayu Periode 2011-2014, Penasehat : Taryani (Pos Kota), Agung Nugroho (PR), Ir.H. Agus Yulianto (Republika). Ketua : Adun sastra, SH (Radar Indramayu), Wakil : Abdul gani (SKM Seputar Jabar), Sekretaris: Utoyo Prichadie (Radar Indramayu), Wakil: Nano Budiyono (Cinde FM). Bendahara : Yusuf Husen (RRI) Wakil : Iir Sairoh (Cinde Onlie).

Kepengurusan dilengkapi seksi-seksi. Seksi Organisasi: Tomi Indra (Sindo), Seksi Pembelaan Wartawan: H. Yonif Fatkhurony (Mingguan Medikom), Seksi Kesejahteraan: Deni Darmanto (SKM Bandung Raya). (Satim)*** Foto-foto : Satim/pendopo Indramayu Online

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template