CARI BERKAH KLIK DI SINI

26 Desember 2010

Hari ini, Alumni SMPN 4 Sindang Tahun 1984, 1985, dan 1986 Gelar Reuni

Hari ini, Alumni SMPN 4 Sindang Tahun 1984, 1985, dan 1986

Gelar Reuni

INDRAMAYU, Pendopo IndramayuHari ini, Minggu (26/12/2010) siang, para alumni SMPN 4 Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat menggelar acara Kangen-kangenan yang bertajuk “Temu Alumni” di halaman SMPN 4 Sindang. Acara tersebut dihadiri sekitar 200-an orang alumnus lulusan tahun 1984, 1985, dan 1986.

Koordinator lulusan 1984, Rumsari mengaku agak kecewa, karena beberapa rekan-rekannya tidak bisa hadir pada hari Minggu (26/12/2010) itu. “Kalau hadir semua, kan kelihatannya asyik dan lebih menyenangkan. Bisa tukar unek-unek dan kangen-kangenan, setelah sekian puluh tahun tidak bertemu dan kumpul-kumpul bareng,” kata guru sebuah sekolah dasar itu.

Namun demikian, Rumsari merasa agak lega setelah semua undangan acara reuni sudah pada sampai kepada yang bersangkutan, beberapa hari lalu. “Meski tidak maksimal, partisipasi dari teman-teman pun termasuk lumayan,” ujarnya.

Tak hanya Rumsari yang merasa agak kecewa setelah melihat yang hadir tidak maksimal, namun sejumlah alumnus yang sejak pagi datang pun merasa kurang puas. Terlebih lagi bagi Didi Suwardi, Ketua Panitia “Temu Alumni” SMPN 4 Sindang yang mengaku bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran acara yang berlangsung di Jalan Murah Nara Indramayu itu.

“Yang kami harapkan, semua lulusan SMPN 4 Sindang tahun 1984, 1985, dan 1986 diharapkan hadir semua. Namun mau apalagi, yang hadir di sini kurang maksimal. Hanya yang terpenting, semua lulusan dari tiga angkatan itu merasa terhibur dan bergembira setelah sekian lama tidak pernah berjumpa,” ungkapnya.

Didi mengatakan, inti dari acara “Temu Alumni” itu, untuk mencarikan solusi bagi rekan-rekannya yang masih belum berhasil dalam menjalani hidupnya, agar mereka merasa terbantu oleh teman-temannya yang sudah berhasil di bidangnya masing-masing.

“Meski langkah itu untuk program selanjutnya, setelah suksesnya acara Temu Alumni ini,” tuturnya.

Diisi Berbagai Acara

Dari tiga angkatan lulusan SMPN 4 Sindang itu, masing-masing perwakilannya menyampaikan kata sambutannya. Rumsari yang merupakan perwakilan dari lulusan tahun 1984 malah nyaris tak bisa mengucapkan kata-kata, karena ia keburu terharu dengan guru-gurunya yang semasa dulu mengajar, dan kini masih bisa bertemu kembali. Dengan kalimat yang terbata-bata, lalu kedua bola matanya terlihat berkaca-kaca, bahkan sempat menetes hingga membasahi kedua pipinya. Sesekali ia mengusapkan sapu tangannya sambil ngomong.

“Saya....berdiri di sini tak bisa mengucapkan sejumlah bahasa kata. Tapi...yang jelas saya terharu menyaksikan bapak-bapak guruku dan ibu-ibu guruku yang tercinta, kita masih saling berjumpa kembali di acara yang berbahagia ini..........,” ucap Rumsari.

Acara “Temu Alumni” itu diisi dengan beragam acara, seperti hiburan dan pembagian Door Prize kepada para pemegang kupon undian bagi para alumni yang beruntung. (Satim)*** Foto-foto : Satim

24 Desember 2010

Pengetahuan Hukum Penting Bagi Pengelola Sekolah

Sosialisasi Hukum

H. Muhamad Rakhmat SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Pengetahuan Hukum Penting Bagi Pengelola Sekolah

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu Hukum penting untuk disosialisasikan kepada jajaran pendidikan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Keterkaitan itu, sebagai upaya untuk memberikan penyuluhan hukum, dan sikap kehati-hatian bagi pengelolaan pendidikan yang mengarah pada kualitas manajemen yang baik dan tidak melanggar hukum.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H. Muhamad Rakhmat SH, MH dalam sebuah bincang-bincang dengannya, belum lama ini.

Rakhmat menilai, para pengelola pendidikan perlu mengetahui apa saja yang dianggap melanggar hukum dan tidak. “Sehingga, ke depan diharapkan tidak terjadi permasalahan yang krusial terhadap semua pengelola pendidikan, dari mulai kepala sekolah dan jajaran pendidikan lainnya,” kata mantan Kepala Inspektorat Pengawasan Pemerintah Kabupaten Indramayu itu.

Rakhmat mengatakan, penyuluhan hukum menjelang tutup tahun 2010 itu, bekerjasama dengan pihak Kejaksaan Negeri Indramayu. Ia berkeliling ke sejumlah UPTD Pendidikan yang tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Indramayu. (Satim)***

Para Pejabat Indramayu "Pelesiran" ke Bali

INFO SEKILAS PEMKAB INDRAMAYU

Para Pejabat Indramayu "Pelesiran" ke Bali

Kamis (23/12/2010) malam sekitar pukul 19.45 WIB : Sekitar 236 orang pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat berangkat ke Bali bersama mantan Bupati Indramayu, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) didampingi istrinya yang juga Bupati Indramayu yang baru periode 2010-2015, Hj. Anna Sophanah. Rombongan pejabat dari setingkat Camat dan sejumlah pimpinan kantor/dinas di lingkungan Pemerintahan Kota Mangga itu, konon, dalam rangka “pesta” perpisahan dengan mantan kepala daerahnya, Yance. Selain itu, untuk menghilangkan kepenatan setelah mereka sibuk setahun, sehingga harus berlibur ke Pulau Dewata dalam “pesta” menutup tahun 2010.

Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, biaya keberangkatan para pejabat yang menggelar pelesiran ke Bali bersama mantan Bupati Indramayu itu, konon, dari kocek mereka masing-masing dengan beban biaya transportasi, makan, dan penginapan selama sekitar tiga hari di Bali mencapai Rp 3 juta per orang.

“Biaya ke Bali sebesar Rp 3 juta itu, dari pribadi masing-masing pejabat yang berangkat. Adapun uang saku sih, tergantung individunya,” kata Camat Sindang, H. Bastoni, Kamis (23/12/2010) siang, di kantornya.

Kamis (23/12) malam sekitar pukul 19.15 WIB, empat bus pariwisata terlihat sudah mangkal di halaman Pendopo Bupati Indramayu. Beberapa menit kemudian, sejumlah pejabat penting yang hendak berangkat ke Bali mulai berdatangan. Bahkan sebagian sudah ada yang duduk-duduk di dalam bus.

Sekitar pukul 20.25 WIB, satu per satu bus pariwisata itu berangkat meninggalkan halaman Pendopo Bupati Indramayu. Konon, mereka akan pulang ke Indramayu sekitar Senin (29/12/2010). *** Keterangan : dari berbagai sumber.

Senin (20/12/2010) pukul 07.30 WIB : Upacara Pembukaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Ke-VII KONI Kabupaten Indramayu.

Tempat : Aula Wisma Haji Indramayu.***

Selasa (21/12/2010) pukul 09.30 WIB : Rapat pelaksanaan Inventarisasi Temuan Pengawasan Tahun 2010.

Tempat : Gedung KOPSUKA Jalan MT. Haryono Sindang-Indramayu. ***

Rabu (22/12/2010) pukul 07.00 WIB : Upacara Pengibaran Bendera Kebangsaan Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ibu.

Tempat : Alun-alun Pemerintah Kabupaten Indramayu. ***

Rabu (22/12/2010) pukul 09.00 WIB : Pengambilan Sumpah/Pelantikan Sekretaris Daerah H. Cecep NS menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu.

Tempat : Pendopo Bupati Indramayu. *** Sumber : Setda Kabupaten Indramayu

21 Desember 2010

Rapi Jaya Putra Indramayu Raih Penghargaan Lingkungan

Junedi, Ketua Kelompok Tani Hutan Mangrove “Rapi Jaya Putra” Indramayu saat menerima penghargaan bidang pemulihan lingkungan dari Pemererintah Provinsi Jawa Barat, Rabu (15/12) di obyek wisata Water Park Bojongsari Indramayu. (Satim)*** Foto-foto : Satim


Rapi Jaya Putra Indramayu

Raih Penghargaan Lingkungan

INDRAMAYU, Pendopo IndramayuWajah Junedi terlihat sumringah ketika dinyatakan sebagai kelompok tani mangrove yang berprestasi di bidang pelestarian lingkungan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menerima penghargaan sebagai Ketua Kelompok Tani Hutan Mangrove “Rapi Jaya Putra” Indramayu yang dianggap konsisten dalam pemeliharaan, pemulihan lingkungan hutan mangrove, dan eksistensinya dalam kegiatan pemulihan lingkungan kawasan pesisir daerah Pantura Indramayu.

Kerja keras yang dirintis Junedi selama bertahun-tahun, kini membuahkan hasil dengan semakin lebatnya hutan mangrove di kawasan pesisir yang menjadi lahan pemeliharaan dan pemulihannya.

“Hingga kini, saya masih terus kerja keras dan konsisten dengan mangrove dan pemulihan lingkungan pesisir. Kepada daerah-daerah lain yang membutuhkan bibit mangrove, silahkan datang ke Indramayu dan menghubungi saya,” kata pria atlet Bola Voli itu.

Indramayu Kampanyekan Pelestarian Lingkungan

Siaran pers Humas Setda Kabupaten Indramayu menyebutkan, Kabupaten Indramayu sebagai daerah pesisir dengan kondisi cuaca yang
cukup panas bertekad untuk menyulap daerahnya menjadi daerah yang
hijau dan teduh. Keinginan itu diwujudkan dalam kampanye lingkungan
Balad Kuring (Bala Reang) tingkat Provinsi Jawa Barat yang
diselenggarakan di kawasan Water Park Bojongsari Indramayu.

Kampanye Balad Kuring ditandai dengan bersepeda santai dari depan
pendopo menuju objek wisata kebangaan masyarakat Indramayu. Selain
dengan bersepeda juga dilakukan jalan santai yang diikuti oleh ratusan
pelajar dan pejabat yang sepanjang jalan membersihakan sampah yang
dijumpainya. Ketika sampai di lokasi kegiatan peserta melakukan
penanaman pohon yang menjadi ciri khas dari masing-masing
kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan,
banyaknya kerusakan yang terjadi dimuka bumi ini diakibatkan oleh
manusia. Untuk itu dituntut senantiasa menjaga alam, bumi beserta
isinya, agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan
berkesinambungan bagi kehidupan manusia.

Pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Indramayu telah sesuai
dengan visi Indramayu Remaja dan misi
Sapta Karya Mulih Harja yakni
pelestarian lingkungan hidup dalam melaksanakan program yang
berkelanjutan. Dengan adanya kampanye ini diharapkan dunia
usaha/industri, dan seluruh komponen masyarakat untuk dapat berperan
aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga dapat menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat secara berkelanjutan termasuk di
lokasi sungai dan saluran terbuka.

“Setelah kegiatan ini, kami harapkan tidak ada lagi yang membuang
sampah di sungai dan saluran terbuka lainnya, tidak ada lagi pendirian
bangunan/warung di sempanjang sungai, tidak ada lagi pembakaran
sampah, serta semakin banyak penanaman pohon, sehingga tercipta
Kabupaten Indramayu yang bersih, teduh, dan asri. Insya Allah dengan
tekad, komitmen, dan kebersamaan kita semua, kita akan dapat
mewariskan lingkungan hidup yang berkualitas bagi anak cucu kita di
masa yang akan datang
,kata Bupati Anna.

Sementara itu Ketua Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa
Barat Dr. Ir. Setiawan W. Dipl. SE. M. Eng mengatakan, kampanye
lingkungan ini diharapkan bisa direalisasikan dalam tahapan aplikasi
ditengah-tengah masyarakat. Apalagi ditengah kondisi lingkungan yang
semakin parah.

Pada kesempatan itu diberikan penghargaan bagi para penggiat
lingkungan untuk tingkat Provinsi Jawa Barat yakni untuk kelompok
individu kriteria kepala daerah berinovasi kegiatan lingkungan diraih
oleh Walikota Cimahi (Itoc Tochija), untuk criteria masyarakat peduli
lingkungan diraih oleh Wahudin (Indramayu), Drs. Yamin (Tasikmalaya),
Indra Kusuma Cahyadi (kota Depok), dan Ir. Bambang Sudiarto (Kab.
Bandung).

Sementara untuk kelompok masyarakat, organisasi, institusi, dan
lembaga criteria forum peduli lingkungan diraih oleh kelompok tani
hutan mangrove Rapi Jaya Putra (Indramayu) dan Kanopi (Kuningan).
Sedangkan media massa elektronik peduli lingkungan diraih oleh Radio
Rase FM (Bandung). Untuk criteria industri peduli lingkungan di raih
oleh PT. Pertamina RU VI Balongan (Indramayu), PT. Sumi Rubber
Indonesia (Karawang), PT. Bio Farma (Bandung), dan PT. Holcim (Bogor).

Penghargaan juga diberikan untuk tingkat Kabupaten Indramayu yakni
untuk sekolah berbudaya lingkungan diraih oleh SMAN 1 Krangkeng, SMPN
2 Sindang, dan SDN Dukuh Jeruk 1. Untuk masyarakat peduli lingkungan
diraih oleh Fahmi Labib. Sedangkan untuk partisipasi industri pada
pengelolaan lingkungan di raih oleh PT. Pertamina RU VI Balongan,
Pertamina EP Region Jawa, Pertamina TTU Balongan, Pertamina Hulu ONWJ,
Perhutani, PT. Polytama Propindo, PT. Bangodua Petrolium, Bank Jabar
Banten, PDAM Tirta Darma Ayu, PT. Tirta Bening Mulya, PT. PLN, dan
PLTU I Jawa Barat.

Kegiatan kampanye ini selain dihadiri Bupati Indramayu juga tampak
hadir Muspida, perwakilan bupati/walikota se
-Jawa Barat, kepala OPD,
pelajar serta partisipasi lainnya.

Inti dari aksi penghijauan Provinsi Jawa Barat itu yang mempercayakan Indramayu sebagai tuan rumah, konon, karena Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang selalu konsisten dalam pemeliharaan lingkungan. Selain itu, karena Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Anna Sophanah, merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk yang keberadaan air sungai, maupun lingkungannya perlu dipelihara dengan baik demi kelangsungan hidup masa kini dan masa depan masyarakatnya. (Satim)*** Foto-foto : Satim

20 Desember 2010

Bala Reang Mari Bersama-sama Tanam Pohon

Ir. Aep Surahman, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu. (Foto-Foto : Satim)***

Aksi Penghijauan “Balad Kuring” Provinsi Jawa Barat

Bala Reang Mari Bersama-sama Tanam Pohon

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu Kabupaten Indramayu, sebagai tuan rumah aksi penghijauan Provinsi Jawa Barat yang bertajuk “Balad Kuring” atau “Bala Reang” Menanam Pohon menjelang akhir tahun 2010, sudah terlaksana dengan sukses pada Rabu (15/12). Kini, pihak Kantor Lingkungan Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu tengah menyiapkan sejumlah program di bidang lingkungan untuk tahun 2011 dan tahun-tahun mendatang.

Salah satunya, tetap bersosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat dalam penanganan lingkungan dan kebersihan ada di sekitarnya. “Membangun kesadaran masyarakat untuk bertanam pohon demi keselamatan bumi, merupakan program rutin kantor kami. Masalahnya, kerusakan lingkungan semakin parah apabila semua pihak tidak terbangun untuk ikut menyelamatkannya. Perkembangan jumlah penduduk pun, merupakan problem yang perlu diwaspadai berkaitan dengan keselamatan lingkungan,” kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Ir. Aep Surahman di kantornya, Kamis (16/12) siang.

Kini, Aep Surahman tengah mengupayakan sejumlah terobosan untuk program-program lingkungan yang didanai dari berbagai pihak, bukan hanya dari pemerintah saja. “Namun sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun seperti pihak Pertamina dan lain-lain, perlu diketuk hatinya untuk tetap konsisten dalam perbaikan lingkungan di Kabupaten Indramayu ini,” ujarnya.

Seperti yang terlihat dalam aksi penghijauan tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di obyek wisata Water Park Bojongsari Indramayu, Rabu (15/12), tampak perwakilan dari sejumlah BUMN hadir dan ikut menyukseskan program mulia di bidang lingkungan itu. Bahkan, sejumlah atribut dan seragam kaos terlihat disponsori oleh sejumlah BUMN, seperti Pertamina, Cevron dan lain-lain.

“Jadi kami pun mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut peduli terhadap aksi penghijauan yang berlangsung di Indramayu ini,” ungkap Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah seusai acara aksi penghijauan yang bertema “Balad Kuring” itu. (Satim)*** Foto-Foto : Satim

18 Desember 2010

Aset Negara Diduga Kuat Dimiliki Oknum Warga

Aset negara berupa karet bekas Bendungan Karet Rambatan Kulon (Bangkir) yang ada di dalam bak mobil jenis truk milik warga, yang digunakan untuk alas bak kendaraan jenis truk. ***

Aset Negara Diduga Kuat Dimiliki Oknum Warga

Siapa yang Bertanggung Jawab ?

INDRAMAYU - ASET negara berupa karet bekas Bendungan Rambatan Kulon (Bangkir) diduga kuat dimiliki oleh salah satu warga yang berinisial SNTL. Untuk memiliki aset negara tersebut, juga diduga kurang jelas untuk mendapatkannya. Pasalnya, barang negara/aset negara yang dimiliki oleh perseorangan atau badan hukum lainnya harus disertai berita acara penyerahan (apabila diberikan untuk masalah sosial), atau berita acara penjualan (apabila barang tersebut dijual atau dilelangkan).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lapangan dan pantauan wartawan Kompass Indonesia, karet bekas Bendungan Rambatan Kulon (Bangkir) yang notabene milik negara dimiliki oleh oknum dan untuk kepentingan pribadi yang digunakan sebagai alas bak mobil jenis truk.

Pejabat yang berwenang menangani proyek penggantian karet Bendungan Karet Rambatan Kulon (Bangkir), yakni PPK-10 yang berinisial HMG.

Menurut sumber yang layak dipercaya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, tadinya di sini (lokasi Bendungan Karet Rambatan Kulion) ada proyek penggantian karet bendungan,”Saya melihat langsung untuk karet yang lama diambil dari bendungan, dan akan digantikan karet yang baru. Tetapi karena alam tidak memungkinkan, sehingga penggantian karet ditunda sampai alam memungkinkan,” ujarnya kepada wartawan Kompass Indonesia.

Sumber juga menambahkan dengan mengatakan,”Saya bersama rekan-rekan saya melihat langsung, karet yang lama dibawa oleh jenis mobil Colt Diesel milik seseorang entah dibawa kemana ?,” tambahnya.

Oknum warga yang berinisial SNTL saat dikonfirmasi wartawan Kompass Indonesia, Minggu (5/12/2010) mengatakan,”Memang benar saya memiliki karet bekas Bendungan Rmabatan Kulon (Bangkir), dan karet tersebut ada di mobil truk yang saya gunakan sebagai alas bak mobil tersebut. Karet itu saya dapat meminta dari petugas bendungan. Saya tidak membeli karet, tapi saya meminta dari petugas tersebut,” ujarnya.

PPK-10 pejabat yang berwenang menangani Bendungan Karet Rambatan Kulon (Bangkir) yang berinisial HMG, saat dikonfirmasi wartawan Kompass Indonesia, Rabu(8/12/2010) mengatakan,”Saya tidak mengetahui kalau karet tersebut berada dan dimiliki salah satu warga,” katanya.

HMG juga mengatakan, bahwa berdasarkan peraturan yang ada, barang milik negara/aset negara tidak boleh dimiliki oleh siapa pun,” pungkasnya.

Pendapat Ketua Serikat Wartawan Indonesia (SWI) Cabang Kabupaten Indramayu, Syamsul mengatakan,”Semua aset negara tidak boleh dimiliki oleh siapa pun tanpa berita acara yang jelas. Ini sangat merugikan negara dan ada dugaan tentang tindak pidana korupsi,” tandasnya.

Tidak menutup kemungkinan, permasalahan ini akan terus ditindak lanjut sampai ke ranah hukum. (Syamsul)***

Source : Kompass Indonesia, edisi 465/Tahun XIII/13 - 20 Desember 2010

Yance Kembali Pimpin Partai Golkar Jabar, Terpilih Secara Aklamasi

MUSDALUB DPD PARTAI GOLKAR

Yance Kembali Pimpin Partai Golkar Jabar,

Terpilih Secara Aklamasi

Irianto Syafiuddin atau yang dikenal Yance, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD PG) Jawa Barat (Jabar), dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD PG Jabar di Hotel Savoy Homann, Sabtu (18/12).***( DOK. "PRLM")***

BANDUNG - Mantan Bupati Indramayu Irianto Syafiuddin atau yang dikenal Yance, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD PG) Jawa Barat (Jabar), dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD PG Jabar di Hotel Savoy Homann, Sabtu (18/12) siang. Musdalub yang baru pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah DPD PG Jabar itu diikuti 248 peserta dan dihadiri 600 undangan lainnya.

Yance kembali terpilih secara aklamasi setelah disepakati oleh 29 dari 30 peserta pemilik suara. Satu suara yang tidak masuk adalah suara DPP yang abstein karena berdiri pada posisi netral. ”Suara DPP netral. Dan ini sudah menjadi kebiasaan di Golkar,” kata mantan plt sekretaris Ketua DPD Golkar Jabar Hakim Kamarudin saat ditemui di sela-sela Musdalub.

Hakim menambahkan, aklamasi yang diberikan kepada Yance, merupakan semangat persatuan yang diperlihatkan para pengurus untuk membesarkan Golkar Jabar ke depan. "Prosesnya tidak mudah, ini merupakan hasil komitmen bersama seluruh kader Golkar Jabar,” katanya.

Usai pemilihan, Yance langsung diserbu ucapan selamat dari para peserta dan undangan yang hadir. Yance yang didampingi sang istri Anah Sophanah, menuturkan, jabatan yang kembali didudukinya itu merupakan amanah. Dan di balik amanah tersebut ada tugas berat yang menanti. "Ke depan kami punya tanggung jawab memenangkan pilgub Jabar, pilkada-pilkada, dan harus memenangkan pemilu legislatif 2014 mendatang," ujarnya.

Yance menerangkan, dalam waktu dekat, ia akan mengambil langkah-langkah konsolidasi dan perombakan kepengurusan di DPD Golkar Jabar. Tidak tertutup kemungkinan terjadi perombakan besar-besaran dalam kepengerusan itu. "Orang di Golkar itu banyak, tapi kita kesulitan untuk memilih orang yang tepat untuk menjadi pengurus. Saya minta waktu untuk memperbaiki pengurus ini, hingga ada kepengurusan yang betul-betul solid dan bisa membesarkan Golkar,” ujarnya.

Terkait pilgub Jabar pada 2013 mendatang, DPD Golkar Jabar menargetkan untuk merebut posisi Jabar 1 alias gubernur. Namun tidak tertutup kemungkinan berkoalisi dengan partai lain. "Kami tahu diri bahwa kami bukan partai pemenang sehingga tetap membuka diri dengan partai lain. Bisa saja, calon gubernur dari golkar atau sebaliknya kita memilih di posisi wakil. Kita lihat nanti," ujarnya.

Selanjutnya, Yance dan tim formatur diberikan kesempatan untuk menyusun pengurus baru hingga tanggal 6 Januari. Rencananya, pada 6 Januari mendatang akan dilakukan pelantikan di Kab. Cianjur sekaligus sosialisasi menjelang pilkada Cianjur. (A-128/das)***

Source : pikiran-rakyat online.com, Sabtu, 18/12/2010 - 17:13

Komentar Berita :

  • eliaz (not verified) on Sabtu, 18/12/2010 - 19:24

sudah diduga ternyata, partai politik lemah dalam menindak orang yang sudah jelas-jelas melanggar aturan, bagaimana mungkin partai bisa memberikan dampak signifikans terhadap kemajuan bangsa jika sikaf permisif seperti ini menjadi permainan mereka.

ini bisa menjadi preseden buruk terhadap kader-kader partai lainnya yang melanggar aturan, jadi benar aturan dibuat hanya untuk dilanggar....yah

Jadi Ketum Belum Tentu Capres

MUSDALUB DPD PARTAI GOLKAR

Jadi Ketum Belum Tentu Capres

BANDUNG - Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie diwacanakan untuk diusung sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Atas hal itu, Ical, demikian ia kerap disapa, hanya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mengusulkan.

Namun demikian, Ical belum bisa mengambil sikap untuk menyetujui atau tidak atas usulan tersebut. "Soal pencalonan itu, di Partai Golkar, telah ada mekanisme jelas yang diatur dalam Petunjuk Pelaksana Nomor Dua. Saya tidak mau melanggar atau mendahului Juklak nomor dua itu. Artinya, menjadi ketua umum tidak serta merta dia menjadi calon presiden. Ada tahapan yang harus dilalui sesuai Juklak Nomor dua tadi," ucap Ical di sela-sela sambutannya dalam acara Musyawarah Daerah Luar Biasa Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Sabtu (18/12) siang.

Hal yang sama juga berlaku dalam pencalonan kepala daerah tingkat dan dan 2. Seorang ketua DPD 1 atau DPD 2 tidak otomatis dicalonkan sebagai kepala daerah. "Sesuai juklak itu, nanti ada tim yang lakukan survei kepada masyarakat tentang nama mana yang paling cocok. Karena itu, bagi mereka yang ingin dicalonkan, harus turun ke masyarakat dari sekarang," ujarnya.

Ical menjelaskan, dalam pilkada ini, semua kader Partai Golkar yang ingin maju menjadi calon dalam pilkada diharapkan mempelajari lebih dahulu juklak yang sudah ditetapkan DPP Partai Golkar. Seluruh pengurus DPP juga diharapkan membantu para calon yang akan maju dalam pilkada.

Untuk lolos sebagai calon kepala daerah, Ical membeberkan, DPP Partai Golkar mengharuskan para calon lolos survei elektabilitas yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei yang ada. Berdasar hasil survei itulah, maka DPP akan menentukan calon yang akan diusung. "Dengan cara ini, kita berharap mampu mengejar target 50 persen peningkatan pemenangan di Partai Golkar pada pilkada periode mendatang," ujarnya.

Dalam Juklak-2/DPP/-Golkar/XIl/2009 mengenai Tata Cara Pemilihan Kepala Daerah dari Partai Golkar disebutkan adanya prinsip perubahan yang lebih menjamin diperolehnya pasangan calon kepala daerah 1 dari Partai Golkar yang memiliki elektabilitas terbaik. Dengan begitu, Partai Golkar memiliki peluang yang besar untuk memenangi pilkada di daerah tersebut.

Para calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar diputuskan sebuah tim yang dipimpin ketua umum, dibantu wakil ketua umum, ketua pemenangan pemilu wilayah setempat, ketua bidang organisasi dan daerah, ketua bidang hukum dan HAM, serta ketua DPD bersangkutan. Tim itu yang memutuskan selisih suara para calon dari hasil survei yang dilakukan. Tim juga memutuskan jika ada perbedaan suara hasil survei tertinggi antara kader partai lain dan kader Partai Golkar. (A-128/kur)***

Source : Pikiran-Rakyat Online.com, Sabtu, 18/12/2010 - 15:52

Ical :"Saya Ingin Golkar Solid Kembali"

MUSDALUB DPD PARTAI GOLKAR

Ical :"Saya Ingin Golkar Solid Kembali"

BANDUNG - Jawa Barat adalah lumbung suara dan menjadi ukuran kemenangan sebuah partai di Indonesia. Jika sebuah partai bisa memenangkan suara besar di Jabar, maka hampir dipastikan partai tersebut unggul secara nasional.

Demikianlah yang diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar (PG) Aburizal Bakrie atau yang biasa disapa Ical, dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jabar di Hotel Savoy Homan, Sabtu (18/12) siang. "Karena itu, bagi Partai Golkar, jika ingin menang dalam percaturan 2014 nanti, maka setiap DPD harus solid. Apalagi DPD Jabar," katanya.

Soliditas merupakan satu dari empat kunci sukses yang kini digawang PG untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang. Keempat kunci sukses itu ialah konsolidasi dan soliditas, kaderisasi, pembangunan nasional dan demokrasi, serta pemilu. "Karena itu Jabar harus solid. Siapapun pemenangnya nanti, harus didukung oleh semuanya. Harus loyal. Posisikan kepentingan partai di atas kepentingan individual," ujar Ical.

Ical juga berpesan kepada ketua terpilih nanti, agar mengajak yang kalah dalam kepengurusan. "Ya kalau yang bersangkutan tidak bersedia, ya tidak apa-apa. Tidak usah dipaksa. Intinya saya ingin Golkar solid kembali," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ical juga menantang DPD PG Jabar untuk "merebut" posisi gubernur pada 2013 nanti. Itu bisa dicapai jika semua kader partai solid. Dan tujuan itu merupakan tugas berat yang harus siap ditanggung Ketua DPD PG Jabar terpilih. "Di Jabar, kita tidak jadi gubernur ataupun ketua DPRD. Tahun 2013 harus siap merebut posisi gubernur," kata Ical menandaskan.

Untuk mewujudkan itu, maka kaderisasi harus sampai ke tingkat desa. Ical menilai, PG Jabar kurang dalam kaderisasi dan konsolidasi hingga tingkat desa. "Ada di provinsi lain yang luas daerahnya lebih luas dari Jabar, konsolidasi telah sampai desa. Kalau Jabar belum. Saya minta pada Mei 2011 nanti, konsolidasi di Jabar telah selesai sampai tingkat desa," ucapnya.

Melalui konsolidasi hingga tingkat desa, ujar Ical, diharapkan bisa menambah jumlah kaderisasi antara 125-150 orang. Dengan jumlah tersebut, akan sangat berarti pada saat pemilihan nanti, baik pemilihan gubernur atau presiden. "Jika di seluruh Indonesia bisa seperti itu, maka kita bisa memperoleh 40 juta kader. Dan ingat, konsolidasi jangan hanya vertikal tapi juga konsolidasi horizontal dengan sayap-sayap Partai Golkar," ujarnya.

Ical juga mengingatkan, terpilih menjadi ketua DPD, baik DPD 1 atau DPD 2 bukan berarti otomatis dicalonkan sebagai kepala daerah. Dan itu telah jelas-jelas diatur dalam Juklak No. 2. "Sesuai juklak itu, nanti ada tim yang lakukan survei kepada masyarakat tentang nama-mana yang paling cocok. Karena itu, bagi mereka yang ingin dicalonkan, harus turun ke masyarakat dari sekarang," ujarnya. (A-128/kur)***

Source : Pikiran-Rakyat Online.com, Sabtu, 18/12/2010 - 15:19

Besaran sumbangan perusahaan atau badan usaha kepada parpol yang dinaikkan menjadi Rp 7,5 miliar

Sumbangan ke Parpol Harus Transparan

JAKARTA - Besaran sumbangan perusahaan atau badan usaha kepada parpol yang dinaikkan menjadi Rp 7,5 miliar pada UU Parpol harus diikuti dengan transparansi agar tidak terjadi permainan di luar peraturan.

"Jangan sampai misalnya hanya dibatasi sumbangan korporasi Rp 2 miliar. Satu korporasi Rp 2 miliar di atas meja tapi Rp 10 miliar di bawah meja. Itu tidak sehat," demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam acara workshop Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (17/12).

Anas mengaku tidak khawatir dengan dinaikkannya angka sumbangan pengusaha ini akan mendorong keterlibatan para pengusaha hitam. Tapi ia menekankan harus ada audit dari akuntan publik yang independen terhadap pemberian sumbangan dana untuk parpol tersebut.

Perubahan UU parpol yang baru disahkan DPR kemarin menyebutkan bahwa perusahaan dan atau badan usaha paling banyak senilai Rp 7,5 miliar per perusahaan dan atau badan usaha dalam waktu satu tahun anggaran.

Sebelum direvisi, UU No.2/2008 menyebutkan bahwa sumbangan dari perusahaan atau badan usaha bisa mencapai Rp. 4 miliar.

Di tempat terpisah, Ketua Bid.Pemenangan Pemilu DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi menilai UU Partai Politik yang baru disahkan sudah sesuai dengan aspirasi Partai Hanura. Begitupun dengan nilai sumbangan Perusahaan/perorangan yang dinaikan. Hal itu tidak menjadi masalah selama bisa dipertanggungjawabkan legalitas sumber dananya. "Partai besar dan kecil dapat memanfaatkan kelonggaran ini," kata Yuddy. Poin penting lainnya, kata Yuddy, masa verifikasi persiapan 2,5 tahun dinilai akan memberi gambaran kesiapan Parpol tersebut untuk ikut Pemilu.

"Dengan adanya verifikasi itu, maka tidak tiba-tiba hari ini deklarasi Partai, besok langsung ikut Pemilu. Sehingga kualitas Parpol peserta Pemilu bisa dipertanggungjawabkan," katanya

Menurut Yuddy, tentunya UU ini masih menyisakan ketidakpuasan bagi Parpol-parpol nonparlemen. Sehingga sah saja bila mereka akan membawa persoalan ini ke Mahkamah Konstitusi."Dan bila terjadi, MK agar menggelar sidang serta keputusannya secepat mungkin agar ada kepastian hukum serta kesiapan yang sama bagi semua Parpol menuju 2014," katanya. (A-130/kur)***

Source : Pikiran-Rakyat Online.com, Jumat, 17/12/2010 - 14:16

Komentar Berita :

  • Joni (not verified) on Sabtu, 18/12/2010 - 09:42

Kalau urusan ngumpulin duit, orang-orag partai paling cepat bikin perundangan-nya. Harusnya masyarakat kritis akan kinerja & hasil kerja mereka jika jadi wakil rakyat. Hal begini hanya memperlebar jurang antara sikaya & simiskin & mendidik orang unt ambil jalan pintas unt menjadi kaya, bukannya berkreatifitas mencari solusi tingkatkan kesejahteraan rakyat.

Besaran sumbangan perusahaan atau badan usaha kepada parpol yang dinaikkan menjadi Rp 7,5 miliar

Sumbangan ke Parpol Harus Transparan

JAKARTA - Besaran sumbangan perusahaan atau badan usaha kepada parpol yang dinaikkan menjadi Rp 7,5 miliar pada UU Parpol harus diikuti dengan transparansi agar tidak terjadi permainan di luar peraturan.

"Jangan sampai misalnya hanya dibatasi sumbangan korporasi Rp 2 miliar. Satu korporasi Rp 2 miliar di atas meja tapi Rp 10 miliar di bawah meja. Itu tidak sehat," demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam acara workshop Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (17/12).

Anas mengaku tidak khawatir dengan dinaikkannya angka sumbangan pengusaha ini akan mendorong keterlibatan para pengusaha hitam. Tapi ia menekankan harus ada audit dari akuntan publik yang independen terhadap pemberian sumbangan dana untuk parpol tersebut.

Perubahan UU parpol yang baru disahkan DPR kemarin menyebutkan bahwa perusahaan dan atau badan usaha paling banyak senilai Rp 7,5 miliar per perusahaan dan atau badan usaha dalam waktu satu tahun anggaran.

Sebelum direvisi, UU No.2/2008 menyebutkan bahwa sumbangan dari perusahaan atau badan usaha bisa mencapai Rp. 4 miliar.

Di tempat terpisah, Ketua Bid.Pemenangan Pemilu DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi menilai UU Partai Politik yang baru disahkan sudah sesuai dengan aspirasi Partai Hanura. Begitupun dengan nilai sumbangan Perusahaan/perorangan yang dinaikan. Hal itu tidak menjadi masalah selama bisa dipertanggungjawabkan legalitas sumber dananya. "Partai besar dan kecil dapat memanfaatkan kelonggaran ini," kata Yuddy. Poin penting lainnya, kata Yuddy, masa verifikasi persiapan 2,5 tahun dinilai akan memberi gambaran kesiapan Parpol tersebut untuk ikut Pemilu.

"Dengan adanya verifikasi itu, maka tidak tiba-tiba hari ini deklarasi Partai, besok langsung ikut Pemilu. Sehingga kualitas Parpol peserta Pemilu bisa dipertanggungjawabkan," katanya

Menurut Yuddy, tentunya UU ini masih menyisakan ketidakpuasan bagi Parpol-parpol nonparlemen. Sehingga sah saja bila mereka akan membawa persoalan ini ke Mahkamah Konstitusi."Dan bila terjadi, MK agar menggelar sidang serta keputusannya secepat mungkin agar ada kepastian hukum serta kesiapan yang sama bagi semua Parpol menuju 2014," katanya. (A-130/kur)***

Source : Pikiran-Rakyat Online.com, Jumat, 17/12/2010 - 14:16

Komentar Berita :

  • Joni (not verified) on Sabtu, 18/12/2010 - 09:42

Kalau urusan ngumpulin duit, orang-orag partai paling cepat bikin perundangan-nya. Harusnya masyarakat kritis akan kinerja & hasil kerja mereka jika jadi wakil rakyat. Hal begini hanya memperlebar jurang antara sikaya & simiskin & mendidik orang unt ambil jalan pintas unt menjadi kaya, bukannya berkreatifitas mencari solusi tingkatkan kesejahteraan rakyat.

17 Desember 2010

Yance Diminta Loyal Kepada DPP Partai Golkar

Herman Sutrisno Beri Dukungan

Yance Diminta Loyal Kepada DPP Partai Golkar

KETUA DPD Partai Golkar Kota Banjar, Herman Sutrisno memberikan dukungan untuk Yance. (AAM PERMANA S./"PRLM")***

BANJAR - Ketua DPD Partai Golkar Banjar H. Herman Sutrisno mengharapkan Irianto M.S. Syafiudin alias Yance loyal kepada DPP Partai Golkar jika terpilih kembali menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Loyalitas ke DPP tersebut, adalah suatu keharusan, tidak bisa ditawar-tawar lagi.

“Kenapa harus loyal kepada DPP, agar kasus serupa yang menyebabkan Yance dipecat melalui SK DPP No 84 itu, tidak terulang lagi,” kata Herman di Banjar, Jumat (17/12).

Herman menyatakan itu terkait dengan fakta bahwa mantan Ketua DPD Partai Golkar Jabar yang dipecat DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu, yakni Irianto M.S. Syafiudin alias Yance masih kuat dan layak menempati posisinya kembali. Buktinya, walau Yance belum mendaftar secara resmi, tetapi sejumlah daerah mendukungnya untuk maju kembali dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD PG Jabar yang akan
dimulai Sabtu (18/12).

“Hal lain yang harus dilakukan Yance jika terpilih kembali, segera merombak seluruh komposisi struktur DPD I, termasuk Dewan Pertimbangannya,” tambahnya. Hal itu dimaksudkan agar komposisi struktur DPD I PG Jabar nantinya betul-betul mendukung setiap kebijakan Yance.

Herman menambahkan, dipastikan ada konsekuensi yang harus diterima Yance dari pihak tertentu di DPP jika Yance kembali terpilih. Yance, misalnya tidak bisa diterima secara penuh oleh segelintir pihak di DPP. Logikanya, Yance itu sudah dipecat, tetapi ternyata DPP masih membolehkannya kembali maju. Akan tetapi, kata Herman, hal itu merupakan sesuatu yang wajar. “Nah karena itulah, saya meminta Yance untuk loyal dan merombak komposisi DPD I,” kata Herman.

Ditanya apakah dia akan maju dalam Musdalub yang akan berlangsung di Hotel Mason Pine, Herman mengatakan bahwa dirinya sudah berkomitmen dengan Yance, bahwa bila Yance maju kembali, dia tidak akan maju. Namun, kalau Yance tidak maju dan dirinya ada yang mendukung, Herman akan maju. “Insya Allah kalau Yance tidak maju, saya akan maju, itupun bila ada yang memberikan dukungan kepada saya,” kata Herman.

Sebelumnya, Herman pun berpendapat bahwa Yance sejatinya layak digadang PG Jabar untuk maju dalam Pilgub Jabar beberapa tahun mendatang. Pernyataan itu dilontarkan mengingat rekam jejaknya, sampai saat ini dianggap bersih. Yance pun bisa membawa Kabupaten Indramayu menjadi kabupaten yang maju dan berprestasi. (A-112/A-147)***

Source : Pikiran-Rakyat Online.com, Jumat, 17 Desember 2010

Aburizal Bakrie : "Yance Berhak Jadi Calon Ketua DPD Jabar"

Aburizal Bakrie: "Yance Berhak Jadi

Calon Ketua DPD Jabar"

SUASANA akrab Ketua Umum DPP Partai Golkar Ir. H. Aburizal Bakrie. fungsionaris Partai Golkar dan mantan Bupati Indramayu Dr. H. Irianto M.S Syafiuddin setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Hj. Anna Sophana dan Drs. H Supendi, M.Si di Pendopo Indramayu, Minggu (12/12). (H. UNDANG SUNARYO/"PRLM")***

INDRAMAYU - Ketua Umum DPP Partai Golkar Ir. H. Aburizal Bakrie, dan Menko Kesra HR Agung Laksono, menyempatkan diri menghadiri acara pelantikan Bupati Indramayu periode 2010-2015, Ny. Hj. Anna Sophana dan Wakil Bupati Drs. H. Supendi, M.Si di Pendopo Indramayu, Minggu (12/12).

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam sambutannya menghaturkan terima kasih, bahwa pelantikan ini terbilang istimewa karena dihadiri pucuk pimpinan Partai Golkar dan Menko Kesra. "Pelantikan ini sungguh istimewa, sampai dihadiri Menko Kesra dan Keua Umum Partai Golkar," katanya.

Diakui Aburizal Bakrie, kehadirannya dalam pelantikan bupati ini semata-mata karena kebetulan yang dilantik, baik bupati maupun wakil bupati adalah kader Partai Golkar. Ini tidak ada kaitan dengan sikap politis menjelang Musdalub di Bandung yang akan digelar tanggal 18 Desember 2010, yang akan memilih Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.

"Pada Musdalub nanti, kami tidak memihak siapa pun yang menang berdasarkan demokrasi dan mekanisme partai. Sedangkan mantan ketua DPD Dr. H. Irianto MS Syafiuddin juga berhak untuk kembali menjadi calon DPD Jabar," jelas Aburizal Bakrie. (das)***

Source : Pikiran-Rakyat Online.com, Minggu, 12/12/2010 - 18:26

16 Desember 2010

Indramayu Tuan Rumah Aksi Penghijauan Jawa Barat 2010

AKSI PENGHIJAUAN JAWA BARAT

Bupati Indramayu yang baru, Hj. Anna Sophanah tengah memberikan kata sambutan perdana di depan publik dalam bidang lingkungan. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Bupati Anna Pidato Perdana di Depan Publik

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu – Hari Penghijauan tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Kabupaten Indramayu, Rabu (15/12) siang, boleh jadi merupakan pidato perdana bagi Bupati Indramayu yang baru, Hj. Anna Sophanah di bidang lingkungan hidup. Baru empat hari sejak Anna dilantik menjadi Bupati Indramayu periode 2010-2015 pada Minggu (12/12) siang, dan hari Rabu (1512) siang, ia sudah dipercaya sebagai tuan rumah program aksi penghijauan se-Jawa Barat yang berlangsung di obyek wisata Water Park Bojongsari, Indramayu.

Rabu (15/12) siang itu, Anna yang mengenakan jilbab dan berkaos putih bertuliskan “Selamatkan DAS Cimanuk dan Peduli Lingkungan” tersebut, rela menapaki halaman yang becek dan berair yang berada di halaman parkir Water Park Bojongsari. Ia bahkan menyampaikan tentang kondisi lokasi aksi penanaman pohon yang berair, karena semalaman di Indramayu diguyur hujan. Dengan gaya bahasa sedikit humor, Anna mengatakannya kepada hadirin yang datang dari berbagai daerah se-Jawa Barat.

“Sesuai dengan namanya Water Park atau Water Bom, jadi lokasi penanaman pohon berair seperti ini. He...hee...heee !,” ucap Anna Sophanah dalam salah satu kalimat kata sambutannya.

Anna juga merasa berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai tuan rumah untuk aksi penghijauan dan penyelamatan lingkungan di tahun 2010. Terutama penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, karena Sungai Cimanuk hingga kini menjadi sumber kehidupan dan penghidupan bagi masyarakat Indramayu yang mayoritas bergerak di sektor pertanian.

“Oleh karena itu, semua pihak dan semua kalangan masyarakat, khususnya yang berada di Kabupaten Indramayu, harus terbangun untuk peduli kebersihan lingkungan dan penghijauan dengan menanam dan memelihara pohon, demi keselamatan lingkungan di masa kini dan masa-masa mendatang,” kata istri mantan Bupati Indramayu periode 2000-2005 dan 2005-2010, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) itu.

Dalam akhir acara, Bupati Indramayu Anna Sophanah disertai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat meninjau mobil laboratorium lingkungan, dan stand pameran yang berkaitan dengan produk-produk ramah lingkungan, serta sejumlah kerajinan yang dihasilkan pelajar di Kota Mangga Indramayu. (Satim)*** Foto-foto : Satim

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template