CARI BERKAH KLIK DI SINI

23 Februari 2011

Indramayu Dijadikan Tempat Belajar Daerah Lain

Indramayu Dijadikan

Tempat Belajar Daerah Lain

Pendopo Indramayu Online

Selasa, 22 Februari 2011/11:13 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Cecep Nana Suryana MSi memberikan plakat logo Indramayu kepada H. Abdul Rasyid Sag, pimpinan rombongan DPRD Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (22/2/2011) di Ruang Data Setda Indramayu. (Satim)*** Foto : Deni Humas Setda Indramayu

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu Online - Berbagai program dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Indramayu
terus menyita perhatian kabupaten/kota lain di Indonesia. Daerah lain
terus mengintip berbagai keberhasilan yang di raih oleh Kabupaten
Indramayu untuk diterapkan didaearahnya. Dalam bulan Februari ini
tercatat 6 kabupaten/kota melakukan studi komperhensif ke Kabupaten
Indramayu yakni Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), Tual (Maluku), Tanah
Bumbu (Kalimantan Selatan), Batang ( Jawa Tengah), dan Lima Puluh Kota
(Sumatra Barat).

Berbagai sektor menjadi materi studi komperhensif kabupaten/kota lain
di kabupaten yang dipimpin Bupati Hj. Anna Sophanah ini, seperti wajib
belajar 9 tahun, pelayanan Puskesmas Gratis, manajemen RSUD,
pengembangan potensi perikanan, pajak sarang burung wallet, masalah
social, hingga pengelolaan uji emisi kendaraan, serta teknologi
informasi dan komunikasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana MSi
mengatakan, banyaknya daerah lain belajar ke Indramayu bukan karena
Indramayu lebih maju dari daerah lain. Namun, diharapkan sama-sama
belajar dan saling mengisi baik kekurangan maupun kelebihannya.

“Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik dan merupakan
suatu kehormatan dapat saling berbagi pengalaman. Dalam hal ini,
bukan berarti Kabupaten Indramayu lebih unggul dari daerah lain,
tetapi pada hakekatnya kita bersama-sama dalam proses pembelajaran,
sehingga apabila ada suatu gagasan yang dianggap dan dirasakan baik
serta merupakan langkah maju bagi pengembangan pemerintahan dan
pembangunan, tidak ada salahnya kita mencontoh dan menerapkan gagasan
tersebut di wilayah kita, tentunya dengan tetap menyesuaikan dengan
kondisi dan situasi yang aktual saat ini,” kata Sekda.

Sementara itu, pimpinan rombongan DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi
Kalimanatan Selatan, H. Abdul Rasyid SAg yang melakukan studi
komperhensif , Selasa (22/2) mengatakan,”Dipilihnya Kabupaten Indramayu
untuk studi banding, karena Indramayu telah meraih prestasi baik
tingkat provinsi maupun nasional sehingga wajar apabila dijadikan
rujukan,” ungkap Abdul Rasyid.

Di Kabupaten Indramayu pihaknya banyak belajar tentang pengelolaan
pajak sarang burung walet yang menjadi PAD. Ia mengharapkan, apa yang
di dapat di Indramayu, bisa diterapkan dan bisa berdampak positif bagi
daerahnya.

Catatan Pendopo Indramayu Online, dalam setahun terakhir terhitung sejak tahun 2010 lalu, beberapa pimpinan daerah telah berkunjung ke Bumi Wiralodra Indramayu. Beberapa Kepala Daerah datang ke Kota Mangga Indramayu itu, mereka ingin belajar berbagai hal tentang keberhasilan Indramayu dalam dunia pendidikan, kepemerintahan, dan lain-lain.

Dalam bulan Februari 2011 saja, tercatat 6 kabupaten/kota melakukan studi komperhensif ke Kabupaten
Indramayu yakni Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), Tual (Maluku), Tanah
Bumbu (Kalimantan Selatan), Batang ( Jawa Tengah), dan Lima Puluh Kota
(Sumatra Barat). (Satim)***

Diklat Bendahara SLTA : Bendahara SLTA Harus Paham Aturan

Bendahara SLTA Harus Paham Aturan

Pendopo Indramayu Online

Senin, 21 Februari 2011/12 : 21 WIB

Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi MSi tengah menyematkan tanda pengenal kepada peserta Diklat Bendahara SLTA se-Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/2/2011) siang, di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu. (Satim)*** Foto-foto : Deni/ Humas Setda Indramayu.

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu Online Era informasi dan transparansi dari semua unit layanan masyarakat, tampaknya menuntut transparansi untuk menghindari munculnya kecurigaan dan kekhawatiran dari berbagai kalangan masyarakat. Nah, Senin (21/2/2011) siang, seluruh Bendahara Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berkumpul di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu. Mereka mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Teknis Bendahara di lingkungan SLTA se-Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Penyelenggaranya adalah Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Dr. H. Dadang Dally. Tujuan dari Diklat itu, konon, agar Bendahara SLTA yang ada di Kabupaten Indramayu harus
benar-benar paham terhadap aturan dan manajemen pengelolaan keuangan.
Sehingga sekolah menjadi lembaga yang transparan dan mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat.

Acara itu dibuka Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi MSi. Orang nomor dua di Kota Mangga itu mengatakan, dilatihnya para Bendahara SLTA itu dalam rangka menciptakan sekolah sebagai lembaga yang transparan dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Sehingga, seluruh Bendahara SLTA harus benar-benar paham terhadap aturan dan manajemen pengleolaan keuangan,” kata mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu itu.

Dikatakan, dalam pelaksanaan otonomi daerah pemberian kewenangan kepada daerah
untuk mengelola keuangannya telah jelas. Sebagai konsekuensinya, maka
timbul paradigma baru dalam prosedur penganggaran daerah yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan juga diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Permendagri nomor 59 tahun 2007.

“Kegiatan Diklat ini diharapkan membawa manfaat dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur negara yang
memiliki visi dan misi jauh ke depan, cepat tanggap, pro-aktif, serta
antisipatif dalam mengemban serta melaksanakan amanat yang
dipercayakan oleh pemerintah dan masyarakat,” ujar Supendi.

Ia menilai, mengingat para Bendahara Sekolah di SLTA perannya yang cukup penting, maka dalam pengelolaan
keuangan daerah dibutuhkan aparatur yang tidak saja memahami peran dan
tanggung jawabnya sesuai tupoksi. Tetapi yang lebih penting, adalah
memiliki kompetensi yang memadai, disiplin tinggi, bekerja secara
profesional, dan mandiri, agar pencapaian program yang menjadi
tanggung jawabnya dapat tercapai,” tutur pria yang berpenampilan kalem dan murah senyum itu.

Sementara itu, Kepala Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat Dr. H.
Dadang Dally mengatakan, Diklat ini diharapkan akan berdampak pada
pengelolaan keuangan yang sehat. “Kemudian harus ada pula perubahan
mindset bendahara dan kebiasaan yang selama ini terjadi sehingga
pengelolaan keuangan di sekolah benar-benar sehat,” ungkap Dadang Dally.

Seperti dikutip Humas Setda Indramayu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs, H.
Suhaeli, M.Si mengatakan, para peserta diklat mendapatkan materi yang
terdiri dari pengarahan program, pengarahan akademis, gambaran umum
keuangan daerah, struktur APBD dan kode rekening, penatausahaan
keuangan daerah, sistem dan kebijakan akuntansi, penyusunan laporan
keuangan, pelaksanaan fungsi verifikasi, sistem administrasi keuangan
sekolah dan teknis penyusunan RKAS dan SPJ, pelaporan dana BOS serta
materi lainnya. Kegiatan Diklat ini berlangsung sampai dengan tanggal 26
Februari 2011 mendatang, dan diikuti oleh 30 orang Bendahara SLTA. (Satim)***

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template