CARI BERKAH KLIK DI SINI

13 Desember 2011

Listrik Perdesaan : Ratusan Ribu Rumah Warga Kabupaten Indramayu Diduga Masih Gelap

Selasa, 13 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Listrik Perdesaan

Habis Gelap Jadilah Terang

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE – Masih banyak rumah-rumah penduduk di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang masih “gelap”. Pasalnya, puluhan ribu kepala keluarga (KK) yang hingga kini belum menikmati terangnya listrik di rumahnya. Rumah-rumah warga yang semacam itu, konon, rumah-rumah warga kurang mampu secara ekonomi untuk membeli setrum. Mereka pun tinggal di rumah dengan mengandalkan minyak tanah sebagai bahan bakar penerangan untuk lampu-lampu cempornya.

Bahkan sebagian lagi menggunakan bahan bakar biji jarak untuk lampu-lampu “gampblok” sejenis lampu hasil buatan sendiri. Alhasil, selain nyalanya tidak terang, juga mengandung limbah sehingga menghitamkan lorong-lorong hidung warga bersangkutan. Memperihatinkan, memang.

Demikian rangkuman perbincangan Pendopo Indramayu Online dengan Kepala Bidang Tamben, Tohari melalui Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Listrik Perdesaan Bidang Pertambangan dan Energi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Nanang L Lodaya, di kantornya, Selasa (13/12/2011) sore.

Menurut Nanang, sampai akhir tahun 2011, masih ada sekitar 33.000 KK yang belum menikmati aliran listrik, baik listrik bersumber energi dari PLN maupun listrik bertenaga surya yang dipompa oleh panasnya matahari. Bahkan kini, masih seabrek usulan dari para kepala pemerintahan desa (Kuwu) yang mengusulkan Program Listrik Perdesaan untuk sejumlah warganya yang masih hidup “gelap” agar bisa terang-benderang.

Tapi Nanang masih prihatin, karena anggaran yang disediakan pemerintah masih kurang memadai. “Kalau harus terang semua, Pemerintah Kabupaten Indramayu belum menganggarkan dana maksimal. Yang bisa dilakukan sekarang, dengan cara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada. Syukur adanya luncuran program sejenis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Program Listrik Perdesaan. Namun itu pun belum maksimal juga, ya masyarakat harap bersabar,” terangnya.

Di Tiga Desa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu Tahun 2011 senilai Rp 98.563.000 baru mengalokasikan Program Listrik Perdesaan di tiga desa, dengan cakupan 75 KK, yakni untuk rumah warga Desa Wanantara Kecamatan Sindang (25 KK), Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang (25 KK), dan Desa Pranti Kecamatan Kandanghaur (25 KK).

Sedangkan Program Listrik Perdesaan (Lisdes) APBD Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2011 yang ditenderkan pihak Provinsi Jabar itu baru mencakup tiga desa, yakni Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat (52 KK), Desa Tugu Kecamatan Sliyeg (51 KK), dan Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi (53 KK).

“Soal anggarannya berapa, saya tidak tahu. Karena PPTK-nya di Provinsi Jabar di Bandung,” ujar Nanang.

Keterangan yang dihimpun Pendopo Indramayu Online, diperkirakan masih ratusan ribu warga yang belum menikmati terangnya listrik. Dalam catatan Nanang saja, sekitar 33.000 KK yang harus diperjuangkan untuk hidup “terang” di tahun 2012 mendatang. Sedangkan proposal usulan dari para Kuwu yang sudah masuk ke kantornya, diperkirakan mencapai ratusan ribu KK warga kurang mampu yang rumahnya masih kegelapan.

Sejalan dengan keseriusan pemerintah dalam menerangi warganya dengan Program Listrik Perdesaan tersebut, sebagian warga masih bersabar menanti kehadiran setrum itu. Dengan harapan “Habis Gelap Jadilah Terang !”.(Satim)*** Foto-foto : Dokumen Dinas PSDA & Tamben Kabupaten Indramayu

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template