CARI BERKAH KLIK DI SINI

20 Maret 2011

Siswi SMPN 1 Patrol Diduga Rangkap Jadi PSK

Minggu

20 Maret 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Siswi SMPN 1 Patrol Diduga Rangkap Jadi PSK

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Anak Baru Gede (ABG) siswi kelas III SMPN 1 Patrol , Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berinisial SL, yang baru saja usai mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN)di sekolahnya, kini menjadi buah bibir masyarakat. Diduga yang bersangkutan selain berstatus sebagai pelajar, dia juga sebagai kupu-kupu malam, Pekerja Seks Komersial (PSK).

Menurut sumber yang layak dipercaya, SL putri dari pasangan rumah tangga Bapak Karsam dengan Ibu Sut, yang bertempat tinggal di Desa/Kecamatan Sukra, yang berstatus masih sekolah, terlihat sering berada di lokasi warung remang-remang pamanukan pada malam hari, nongkrong dengan beberapa lelaki hidung belang, mereka sambil mengkonsumsi minuman keras, dang mendengarkan suara alunan musik dangdut jawa sambil bergoyang ria, tuturnya

Bahkan salah seorang lelaki yang tidak mau disebut namanya kepada wartawan menuturkan, SL adalah salah satu Anak Baru Gede (ABG) yang masih duduk di bangku sekolah, namun dia juga sebagai PSK secara terselubung. “saya pernah berkencan dengan dia, sampai menghabiskan uang puluhan juta rupiah, isteri saya sempat mendatangi sekolah SL di Patrol.” Cetusnya

Karsam selaku orang tua SL, ketika dihubungi melalui ponselnya, kepada wartawan mengaku tidak tahu, bahkan dia meminta agar kasus anaknya tidak diekspos. Namun Sut Ibu SL terkesan menantang, dengan nada emosi mengatakan “saya tidak takut, karena ada salah satu anggota Polsek Pamanukan yang siap membantu, karena semua yang dilakukan SL tanpa ada bukti.” Ucap Sut tampak emosi

Kalaulah yang dilakukan gadis itu benar, sunguh sangat ironis apabila kedua orang tuanya itu tidak tahu. Sebab SL dengan kedua orang tuanya tinggal satu rumah, setiap anaknya keluar malam pasti mereka tahu, terkesan kedua orang tua menutup-nutupi perbuatan anaknya, padahal mereka sudah banyak menikmati uang haram hasil dari anaknya. Mereka tampaknya tidak sadar bahwa perbuatan yang dilakukan SL itu merupakan penyakit masyarakat yang dilarang negara serta agama, sebab penyakit masyarakat itu jelas merusak moral generasi muda. (rj)***

Source : Berita Metro, edisi 129, Selasa, 11 – 18 Mei 2010. Hal 10 Pendidikan/ www.realitanusantara.blogspot.com

Diduga Guru Mencari Keuntungan Dari Siswa Miskin

Minggu

20 Maret 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Diduga Guru Mencari Keuntungan Dari Siswa Miskin

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Upaya pemerintah untuk memeratakan kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan serta menekan angka putus sekolah, pemerintah memperluas akses pendidikan dasar yang bermutu yang lebih merata dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada penduduk miskin. Perhatian tersebut berupa pemberian bantuan beasiswa bagi siswa miskin jenjang sekolah dasar.

Pemberian bantuan beasiswa bagi siswa miskin jenjang sekolah dasar pada umumnya bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan bagi penduduk miskin untuk dapat memenuhi kebutuhannya di bidang pendidikan agar siswa yang orang tuanya tidak mampu/miskin tersebut dapat tetap memperoleh pendidikan. Disamping itu juga dalam rangka mendukung pencapaian program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Seperti halnya di SDN Kiajaran Kulon 2 Kec. Lohbener Kab. Indramayu, pemberian beasiswa miskin tersebut kurang direspon oleh Kepala Sekolah bahkan diduga guru mencari keuntungan dari siswa miskin. Pasalnya dari sejumlah beasiswa yang diberikan pemerintah kepada siswa miskin, mereka hanya menerima sebagian saja dari sekolah.

Saat kami datangi SDN Kiajaran Kulon 2 tersebut oleh wartawan bersama 2 orang rekan wartawan. Salah satu guru mengatakan Kepala Sekolah ada, tetapi setelah sampai di ruang guru, beberapa guru mengatakan Kepala Sekolah tidak ada, memang tadinya ada tapi sekarang tidak tahu kemana? Ujarnya

Untuk menutupi kebobrokannya salah satu guru yang berinisial Syt mencoba ngemove/intimidasi wartawan dan berlaku tidak sopan terhadap tamunya.

Akhirnya kamipun hanya bisa konfirmasi dengan beberapa guru yang ada disitu. Menurut salah satu guru mengatakan 18 orang siswa yang menerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan yang membelanjakan untuk keperluan sekolahnya bagi 18 siswa tersebut kami 4 (empat) orang, yaitu 1. Mustika Wati, 2. Painem, 3. Suherni, 4. Nani. Untuk keperluan siswa tersebut kami belikan Seragam Merah Putih, Pramuka, Baju Batik, Sepatu, Tas dan Alat tulis serta Buku Tulis 2 Pack. Ucapnya

Saat kami konfirmasi ke sejumlah orang tua siswa yang anaknya memperoleh beasiswa tersebut, beberapa orang tua siswa mengatakan hanya menerima 1 pack buku tulis, sepatu warior, seragam sekolah lengan pendek 1 stel, Baju pramuka 1 stel, tas sekolah, dan baju batik (tanpa celana). Terang beberapa orang tua siswa

Salah satu orang tua siswa yang minta namanya dirahasiakan dan dapat dipercaya mengatakan dari sejumlah yang diberikan sekolah kepada siswa miskin, nilainya tidak mencapai apa yang pemerintah berikan, hanya berapa persennya saja yang diberikan kepada anak kami. Pungkasnya

Pendapat Ketua Serikat Wartawan Indonesia (SWI) Cab. Indramayu mengatakan seharusnya Kepala Sekolah tidak perlu kabur/sembunyi ketika didatangi oleh rekan wartawan. Wartawan bukan musuh tetapi mitra. Kepada oknum guru janganlah bersikap arogan dengan ngemove wartawan berlakulah sopan kepada tamunya, pengabdian selama 27 tahun sebagai PNS akan sia-sia dengan sikap arogansi. Pahami UU Pers No. 40 Tahun 1999 !!! Kalau saja Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantoro masih hidup beliau akan menangis melihat moral guru seperti itu !!!. tegasnya

Dengan munculnya pemberitaan ini Kepala UPTD Pendidikan Kec. Lohbener Kab. Indramayu Tasmo, S.Ag., M.Si langsung kebakaran jenggot, bahkan tasmo langsung intimidasi wartawan untuk ketemu di Pengadilan (rencananya akan dilaporkan ke Kejaksaan).

Dengan melihat permasalahan diatas yang diduga guru mencari keuntungan dari siswa miskin sudah mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi. Tidak menutup kemungkinan permasalah ini akan ditindak lanjuti pada pihak-pihak yang berwenang. (IM-01)***

Sumber: Kompass Indonesia. Edisi 456/Tahun XIII/ 11-18 Oktober. Hal 6 Pendidikan

Foto-foto ***: 1. Buku yang diterima siswa melalui program BSM

www.realitanusantara.blogspot.com

2. LPJ Kepsek SDN Kiajaran Kulon II ke Kepala UPTD Pend. Kec. Lohbener

www.realitanusantara.blogspot.com

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template