CARI BERKAH KLIK DI SINI

31 Desember 2009

Tahapan Akhir Pembangunan Jembatan Pecuk Kabupaten Indramayu Tahap III Tahun 2009. Foto-Foto : Satim


Tantangan Arsitektur : Ambruknya Atap Gedung Akper Pemda Indramayu, Kamis (31 /12/2009) Sekitar Pukul 07.05 WIB. Foto-Foto : Satim

Sumber : http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aid%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=Atap+Gedung+Akper+Pemda+Indramayu+Ambruk&meta=&btnG=Telusuri+dengan+Google
Sabtu, 2 Januari 2010
· Hasil penelusuran berita untuk Atap Gedung Akper Pemda Indramayu Ambruk
http://www.google.co.id/images/newspaper.gif
Atap Gedung Asrama Akper Ambruk‎ - 1 hari yang lalu

INDRAMAYU--MI: Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Pemda Kabupaten Indramayu ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena ...

Media Indonesia - Ditemukan 6 artikel yang sesuai »

· Republika Online - Baru Selesai Dibangun, Atap Akper Pemda ...

INDRAMAYU -- Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Pemda Ka bu paten Indra ma yu, ambruk, Ka mis (31/12) sekitar pukul 07.00 WIB. ...
www.republika.co.id/koran/0/99478 - 8 jam yang lalu
· Atap Gedung Asrama Akper Ambruk

1 Jan 2010 ... INDRAMAYU--MI: Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Pemda Kabupaten Indramayu ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ...
www.mediaindonesia.com/.../Atap-Gedung-Asrama-Akper-Ambruk - Amerika Serikat - 10 jam yang lalu - Tembolok
· Kedatangan_Jenazah_Pilot_Pesawat_Sinar_Mas_Disambut_Isak_Tangis

Jumat, 01 Januari 2010 14:10 WIB. Atap Gedung Asrama Akper Ambruk. Jumat, 01 Januari 2010 13:50 WIB ... Asrama Akademi Perawat Indramayu Ambruk ...
www.mediaindonesia.com/.../Kedatangan_Jenazah_Pilot_Pesawat_Sinar_Mas_Disambut_Isak_Tangis - Amerika Serikat - Tembolok

Tampilkan hasil lainnya dari www.mediaindonesia.com
· PIKIRAN RAKYAT - Atap Asrama Akper Ambruk

PENGELOLA kantin Akademi Perawat (Akper) Pemkab Indramayu mengamati atap gedung asrama Akper yang ambruk, Kamis (31/12). Gedung berlantai dua yang baru ...
newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib...id... - 11 jam yang lalu
· Primair Online - Portal Berita Hukum & Politik | Asrama baru Akper ...

Asrama baru Akper Indramayu ambruk. Indramayu - Asrama Akademi Perawat (Akper) kabupaten Indramayu,Jawa ... Adapun, atap bangun disebutkan terbuat dari baja ringan,dengan genteng yang cukup berat. ... "Bangunan asrama menggunakan anggaran pemerintah daerah mestinya kualitas ... Gedung Nasional Langkat runtuh saat. ...
www.primaironline.com/.../detail.php?...akper-indramayu-ambruk - Tembolok
· GALAMEDIA - Indonesia's Best Newspaper 2005 - Koran Urang Bandung ...

2 Jan 2010 ... Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawatan (Akper) Pemkab Indramayu, Kamis (31/12) sekitar pukul 07.00 WIB, ambruk. ...
www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode... - 7 jam yang lalu
· GALAMEDIA - Indonesia's Best Newspaper 2005 - Koran Urang Bandung ...

2 Jan 2010 ... Baru Dibangun, Gedung Akper Ambruk. INDRAMAYU,(GM).- Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawatan (Akper) Pemkab Indramayu, Kamis (31/12) ...
www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode... - 8 jam yang lalu

Baru Selesai Dibangun, Atap Akper Pemda Indramayu Ambruk


INDRAMAYU -- Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Pemda Ka bu paten Indra ma yu, ambruk, Ka mis (31/12) sekitar pukul 07.00 WIB. Padahal, gedung ter sebut baru selesai dibangun dan belum sempat ditempati. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Berdasarkan pantauan Repu bli ka, atap yang am b ruk ter sebut terbuat dari rangka baja. Atap itu me naungi enam kamar as ra ma yang terletak di lantai dua.

Akibatnya, keenam ka mar tersebut rusak pa rah. Patahan rangka baja yang ambruk memenuhi lan tai di enam kamar tersebut. Tak hanya itu, ruangan kamar juga dipenuhi peca h an gen ting dan plafon. Kondisi tersebut juga terjadi di lorong de pan kamar man di yang ber dampingan de ngan kamar-kamar tersebut. Pengelola kantin Akper Pemda, Ina Darsinah, me nu tur kan, peristiwa itu terjadi sangat cepat. Dia me ng aku men dengar suara ge muruh yang sangat keras. Dia bahkan mengira telah ter jadi gempa bumi.

Saya langsung lari ke luar karena ta kut ada gempa bumi, ujar Ina yang kantinnya te pat berada di samping ge dung asrama. Dia mengaku terkejut karena ternyata suara ge muruh itu bersumber dari am bruknya atap gedung as rama. Menurut Ina menga takan, atap tersebut langsung ambruk dalam sekali waktu dan menimpa ke enam ruang kamar asrama. Malam hari sebelum terjadinya peristiwa itu, hujan turun deras.

Namun pada saat kejadian, cuaca da lam kondisi cerah.�h Salah seorang pekerja bangunan, Edo menduga, ambruknya atap rangka baja tersebut disebabkan tidak kuat menahan beban genting yang terbuat dari tanah liat. Dia mene rangkan, beban itu bertambah berat saat hujan turun. �gKarena tidak kuat, rangka baja akhirnya ambruk,�h katanya berdalih. Wakil Direktur Bidang Admi nistrasi Umum Akper Pemda Kabuapten Indra mayu, Sri Ratna mengatakan, gedung ter sebut baru selesai dibangun pada ming gu terakhir Desember 2009.

Bahkan, gedung ter se but baru diserahterimakan dari pihak kontraktor kepada pihak kampus be be rapa hari sebelum peris ti wa itu terjadi. Sri menerangkan, kontraktor yang membangun ge dung itu adalah CV Bela Persada. Dia mengatakan, pe ristiwa ter sebut telah dila porkannya ke pada pi hak kontraktor. Kontrak tor me nyatakan bersedia ber tang gung jawab, kata nya menegas-kan.

Dia menambahkan, rangka baja yang am bruk itu memiliki ga ransi sepuluh tahun. Sri mengaku, sangat prihatin dengan peristiwa ter sebut. Na mun, dia meng aku, lega karena gedung ter sebut belum sempat di tem pati para mahasiswa. Ren cananya, gedung akan di t empati setelah perganti an tahun baru 2010. Menurut Sri, atap ge dung yang ambruk itu me rupakan as rama putra.

Setiap ruang ka mar, akan di tem pati oleh em pat sampai enam orang maha siswa. Ka ta dia, kasus tersebut te lah disampaikannya kepada pihak Ba dan Pengawas Dae rah (Ba wasda) Ka bu paten Indra ma yu. Pasalnya, biaya pem bangun an ge dung itu bersum ber da ri APBD sekitar Rp 500 juta. �¡ lilis, ed: agus

Sumber : Republika online, Sabtu, 02 Januari 2010 pukul 11:06:00



Atap Gedung Asrama Akper Ambruk


Media Indonesia, Jumat, 01 Januari 2010 14:10 WIB

Penulis : Nurul Hidayah

INDRAMAYU--MI: Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Pemda Kabupaten Indramayu ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena bangunan baru dibangun dan belum sempat ditempati.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, atap gedung asrama mahasiswa Akper milik Pemda Indramayu yang terbuat dari rangka baja itu ambruk pada Kamis (31/12) sekitar pukul 07.00 WIB. Atap tersebut menaungi enam kamar asrama yang terletak di lantai dua. Akibatnya,keenam kamar tersebut pun rusak parah.

Patahan rangka baja yang ambruk memenuhi lantai di enam kamar. Tidak hanya itu, kamar pun dipenuhi pecahan genting dan plafon Kondisi yang sama pun terjadi di lorong depan kamar mandi yang berdampingan dengan kamar-kamar tersebut.

Ina Darsinah, pengelola kantin Akper Pemda Indramayu mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sangat cepat. "Sebelumnya saya mendengar suara gemuruh yang sangat keras, seperti akan gempa bumi," katanya. Ina pun mengaku langsung lari dari kantin yang berada tepat di samping gedung asrama itu. Namun ia terkejat karena ternyata suara gemuruh tersebut bersumber dari ambruknya atap gedung asrama.

Dijelaskan Inah, pada malam hari sebelum atap ambruk pada pagi harinya, hujan memang turun dengan derasnya. "Tetapi pada saat kejadian, cuaca dalam kondisi cerah," katanya.

Edo, seorang pekerja bangunan menduga ambruknya atap rangka baja tersebut diakibatkan tidak kuat menahan beban genting yang terbuat dari tanah liat. "Beban itu bertambah berat saat hujan turun," katanya.

Sedangkan Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum Akper Pemda Kabupaten Indramayu, Sri Ratna, mengakui jika gedung asrama tersebut baru selesai dibangun pada minggu terakhir Desember 2009.

"Gedung itu pun baru diserah terimakan dari pihak kontraktrok kepada pihak kampus beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi," kata Sri. (UL/OL-02)***

Sumber : Media Indonesia, Jumat, 01 Januari 2010 14:10 WIB

Baru Dibangun, Gedung Akper Ambruk

INDRAMAYU,(GM) - Atap gedung asrama mahasiswa Akademi Perawatan (Akper) Pemkab Indramayu, Kamis (31/12) sekitar pukul 07.00 WIB, ambruk. Padahal gedung berlantai dua tersebut baru dibangun dan akan ditempati awal tahun 2010.

Berdasarkan pantauan "GM", atap gedung yang ambruk dan menggunakan konstruksi dari rangka baja itu menaungi enam kamar asrama di lantai dua. Akibatnya keenam kamar tersebut rusak parah.

Menurut pengelola kantin, Ina Darsinah, peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba. Saat itu ia mendengar suara gemuruh dari bagian samping, kemudian merembet ke bagian lainnya.

"Saya mengira ada gempa. Saya kaget, ternyata bagian atap gedung yang akan dijadikan asrama putra runtuh," katanya.

Menurutnya, atap tersebut ambruk seketika dan menimpa keenam ruang kamar asrama. Sebelum kejadian, pada malam hari hujan turun dengan deras. Namun pada saat kejadian cuaca dalam kondisi cerah.

Salah seorang pekerja bangunan, Edo (35) menduga, atap rangka baja tersebut ambruk karena tidak kuat menahan genting yang terbuat dari tanah liat. Beban itu bertambah berat saat hujan turun.

"Kalau dugaan saya, akibat beban yang terlalu berat. Sehingga rangka baja yang sudah terpasang tidak kuat menahannya, " tuturnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum Akper Pemkab Indramayu, Sri Ratna mengatakan, gedung baru selesai dibangun pada minggu terakhir Desember 2009. Bahkan, katanya, baru diserahterimakan dari pihak kontraktor kepada pihak kampus beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi.

Ia menerangkan, kontraktor yang membangun gedung itu adalah CV Bela Persada dan pihaknya telah melaporkannya kepada pihak kontraktor yang membangun gedung.

"Pihak kontraktor menyatakan bersedia bertanggung jawab," ujarnya. (udi)***

Sumber : GALAMEDIA, Sabtu, 02 Januari 2010

Daerah Terancam Tidak Bisa Menikmati Siaran Televisi

Daerah Bisa Tak Menikmati TV

Televisi Lokal Dapat Bekerja Sama dengan Sesama Televisi Lokal

BANDUNG - Pemberlakuan peraturan sistem stasiun jaringan membuka peluang kemungkinan suatu daerah kehilangan akses televisi jika aturan tersebut dipaksakan pemberlakuannya. Untuk itu, perlu ada toleransi waktu pemberlakuan sistem stasiun jaringan.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat Dadang Rahmat, Selasa (29/12), menjelaskan, saat ini memasuki masa transisi stasiun televisi untuk memiliki badan hukum lokal. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 43/PER/M.KOMINFO/10/2009 mengamanatkan SSJ dilaksanakan per 28 Desember 2009.

Jika dipaksakan per 29 Desember 2009 stasiun televisi harus mempunyai badan hukum dan stasiun lokal, akan banyak daerah yang tidak bisa menikmati siaran televisi.

Alasannya, stasiun televisi yang selama ini menggunakan siaran relai akan kesulitan memenuhi tuntutan itu dan izin siaran radionya terancam dicabut sehingga tidak ada lagi siaran di daerah bersangkutan.

”Makanya, perlu ada toleransi, dengan catatan stasiun televisi bersangkutan benar-benar mengurus badan hukum lokalnya berikut infrastruktur yang dibutuhkan. Tentu harus dalam tempo secepat-cepatnya,” kata Dadang di Bandung.

Bekerja sama

Dadang menjelaskan, peraturan SSJ bukan berarti semua televisi nasional harus menjadi televisi lokal. Televisi nasional bisa saja bekerja sama dengan televisi lokal yang sudah ada.

”Bisa juga televisi lokal bergabung dengan sesama televisi lokal. Yang penting jelas ada kerja sama antara stasiun induk dan stasiun anggota,” tutur Dadang.

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Bidang Struktur dan Sistem Penyiaran, Amar Ahmad, mengatakan, SSJ telah tertunda berkali-kali. Semestinya SSJ berlaku sejak 28 Desember 2004, seperti diatur dalam Pasal 60 UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Kemudian ditunda menjadi 28 Desember 2007 oleh PP No 50/2005 Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta. Permen Kominfo No 32/2007 menundanya lagi menjadi 28 Desember 2009. Ini ditegaskan lagi oleh Permen Kominfo No 43/2009.

Mengenai sanksi bagi stasiun yang tidak menyelenggarakan SSJ, Amar mengatakan, yang berhak memberikan sanksi adalah Departemen Komunikasi dan Informatika berdasarkan Permen Kominfo No 43/2009.

”Izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta yang tidak mematuhi permen tersebut akan ditinjau kembali,” kata Amar, yang sekaligus mengklarifikasi berita Kompas tentang sanksi SSJ, Selasa (29/12).

10 persen lokal

Mengenai isi siaran, Permen Kominfo No 43/2009 mengatur agar setiap stasiun penyiaran lokal memuat siaran lokal minimal 10 persen dari seluruh waktu siaran per hari. Apabila sudah berkembang, siaran lokal harus ditingkatkan menjadi minimal 50 persen.

Ketua Yayasan Indonesia Gemilang Profesor Atie Rachmiatie memaparkan, yang dimaksud siaran (muatan) lokal adalah tayangan yang berisi kehidupan dan budaya masyarakat setempat sesuai dengan lokasi televisi tersebut disiarkan. Tayangan harus sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat. Di sana terdapat kontrol sosial, perekat sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

Muatan lokal juga harus berarti, tayangan tersebut menggali, memanfaatkan, serta memelihara sumber daya alam dan sumber daya manusia. ”Semangat dasar siaran berjaringan adalah terpenuhinya keragaman kepemilikan (diversity of ownership), keragaman isi (diversity of content), dan kearifan lokal,” tutur Atie.

Dia memaparkan, selama ini hanya 20 persen isi tayangan televisi bermuatan pendidikan dan informasi. Adapun 80 persen sisanya adalah hiburan. Tayangan lebih banyak berisi budaya massa dan mengabaikan budaya lokal. (MHF)***

Source : Kompas, Rabu, 30 Desember 2009 | 03:39 WIB

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template