CARI BERKAH KLIK DI SINI

28 November 2011

Hari Ini, Anggota DPR-RI Kunjungi Kecamatan Sindang

Senin, 28 November 2011
PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

BERSIH-BERSIH – Menyambut kedatangan anggota DPR-RI, Camat Sindang, Drs. H. Bastoni MSi terlihat tengah membersihkan rerumputan yang ada di sekitar halaman kantornya, Minggu (27/11) sore. (Foto : Satim)

Spanduk penyambutan kunjungan kerja anggota DPR-RI ke Kecamatan Sindang terlihat sudah terpasang sejak Minggu (27/11) siang. (Foto : Satim)

Hari Ini, Anggota DPR-RI Kunjungi Kecamatan Sindang

SINDANG, INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE – Hari ini, Senin (28/11) siang, anggota DPR-RI dari Komisi II melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Dalam kunjungan kerja itu, konon, para anggota wakil rakyat pusat itu akan meninjau pelaksanaan proyek yang didanai pemerintah pusat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Sindang. Disebut-sebut, Nurul Arifin, selebritis yang juga anggota DPR-RI turut serta dalam rombongan kunjungan tersebut.

Camat Sindang, Drs. H. Bastoni MSi yang dihubungi Rakyat Cirebon, Minggu (27/11) sore, mengakui, seputar kebenaran kabar itu. Bahkan Minggu sore itu, Bastoni terlihat tengah membersihkan taman dan rerumputan yang ada di sekitar kantornya. Spanduk acara penyambutan yang bertuliskan “Selamat Datang” Anggota DPR-RI Dalam Rangka Kunjungan Kerja ke Kecamatan Sindang pun sudah dipasang sejak Minggu siang itu.

“Soal kunjungan kerja anggota DPR-RI itu benar. Kami sudah menyiapkan acara penyambutan, dan juga pemasangan spanduk untuk acara besok ((hari ini-Red). Informasinya, Nurul Arifin juga ikut serta dalam kunjungan ke Kecamatan Sindang ini,” kata mantan Camat Balongan itu.

Dikatakannya, ia sebenarnya hanya ketempatan sebagai tuan rumah untuk acara penyambutan para wakil rakyat dari pusat tadi. Yang punya hajat sebetulnya, pihak Kantor Pembangunan Pedesaan. “Namun kebetulan tempatnya dipercayakan ke Kecamatan Sindang,” ujarnya.

Tidak dijelaskan secara rinci soal jumlah anggota DPR-RI yang melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Sindang. Bastoni hanya mengatakan, konon, mereka dari Komisi II DPR-RI, dan rencanaya akan meninjau pelaksanaan Proyek PNPM di Desa Penganjang dan Wanantara.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

22 November 2011

Delapan Calon Kuwu se-Kecamatan Sindang Gelar Deklarasi Damai

Senin, 21 November 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Delapan Calon Kuwu se-Kecamatan Sindang

Gelar Deklarasi Damai

DELAPAN CALON KUWU – Delapan Calon Kuwu (Kepala Desa) Tahun 2011 se-Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat menggelar aksi “Deklarasi Damai” di halaman Kantor Kecamatan Sindang, Senin (21/11/2011) siang, dengan disaksikan unsur Muspika, dan unsur Panitia Pamilihan Kuwu dari ketiga desa, yakni Desa Panyindangan Wetan, Desa Rambatan Wetan, dan Desa Penganjang. (Satim)*** Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

H. Bastoni, Camat Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. (Satim)*** Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

19 November 2011

Senin, Para Calon Kuwu se-Kecamatan Sindang Gelar Deklarasi Damai

Sabtu, 19 November 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Lembar Sosialisasi yang dibagikan kepada masyarakat, Sabtu (19/11/2011), yang bergambar para Calon Kuwu (Kepala Desa) Panyindangan Wetan. (Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online)***

Poster Calon Kuwu Desa Panyindangan Wetan yang terpasang di depan Kantor Kuwu Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. (Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online)***

Tjuyono, Ketua Panitia Pemilihan Kuwu Desa Panyindangan Wetan. (Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online)***

Senin, Para Calon Kuwu se-Kecamatan Sindang

Gelar Deklarasi Damai

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINEPara calon Kuwu se-Kecamatan Sindang,Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2011) siang, kabarnya akan menggelar aksi “Deklarasi Damai” untuk mewujudkan proses Pemilihan Kuwu (Kepala Desa) yang kondusif pada hari H tanggal 7 Desember 2011 mendatang. Acara tersebut akan dihadiri unsur Muspika se-Kecamatan Sindang, dan para Panitia Pemilihan Kuwu yang ada di wilayah Kecamatan Sindang. Demikian informasi yang diperoleh dari pihak Kecamatan Sindang, Sabtu (19/11/2011) siang.

“Kami juga sudah menerima surat undangan untuk menghadiri acara deklrasai itu dari Camat Sindang,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kuwu Desa Panyindangan Wetan, Tjuyono kepada Pendopo Indramayu Online, Sabtu (19/11/2011) siang, di ruang kerjanya.

Menurutnya, Deklarasi Damai iru sangat bagus dalam rangka menciptakan pelaksanaan Pemilihan Kuwu aman dan kondusif. Seperti halnya untuk Desa Panyindangan Wetan, pihaknya menghimbau agar para pendukung calon kuwu bisa menjaga suasana yang kondusif di lingkungannya masing-masing.

Tjuyono mengatakan, untuk Desa Panyindangan Wetan “pertarungan” perebutan kursi pimpinan desanya akan diikuti oleh empat kontestan, yakni Mohamad Thamrin (1), Siti Maenah (2), Nursidin (3), dan Suparna (4).

“Keempat Calon Kuwu Desa Panyindangan Wetan itu akan bersaing untuk memperoleh suara dari 3.703 hak pilih yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari sejumlah hak pilih itu, Laki-laki 1.811 orang dan perempuan 1.892 orang. DPT-nya sudah disahkan Jumat (18/11/2011) malam,” ujar pensiunan PNS di lingkungan Badan Inspektorat Wilayah Kabupaten Indramayu itu.

Keterangan yang dihimpun Pendopo Indramayu Online, keempat Calon Kuwu Desa Panyindangan Wetan tersebut akan menggelar aksi Deklarasi Damai di halaman Kantor Kecamatan Sindang, Senin (21/11/2011) siang, bersama dua orang Calon Kuwu Desa Penganjang, dan dua Calon Kuwu dari Desa Rambatan Wetan. (Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Halamam Parkir Water Park Bojongsari Tengah Direhab

Sabtu, 19 November 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Halamam Parkir Water Park Bojongsari Tengah Direhab

Satim/Pendopo Indramayu

DIREHABILITASI – Halaman parkir obyek wisata Water Park Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat tengah diperbaiki. Rehabilitasi jalan yang berada di halaman parkir itu, konon, agar tidak becek ketika para pengunjung datang. Tampak dalam gambar, para pekerja tengah mengerjakan jalan yang menuju obyek wisata yang kini ditangani pihak ketiga itu, Sabtu (19/11/2011) sore. (Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu

15 November 2011

Bangunan Baru : Gedung Perpustakaan SDN Sukareja Roboh

Selasa, 15 November 2011 - 01:15:24 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE


Gedung Perpustakaan SDN Sukareja Roboh

PERPUSTAKAAN AMBRUK - Kondisi gedung Perpustakaan SDN Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, yang ambruk, Senin (14/11/2011) sekitar pukul 10.30 WIB. (Foto : C-27/Kabar Cirebon)***

BALONGAN, INDRAMAYU, (KC), PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Gedung perpustakaan milik SDN Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, ambruk, Senin (14/11), sekitar pukul 10.30 WIB. Ironisnya, gedung tersebut baru dibangun sekitar tiga bulan lalu.

Beruntung kejadian tersebut tak memakan korban jiwa maupun luka. Padahal, saat itu seluruh murid SD tengah istirahat, tidak sedang belajar di kelasnya masing-masing. Pada saat kejadian, tidak ada orang yang tengah berada di sekitar bangunan tersebut. Sehingga kejadian itu tak mencelakai para siswa maupun guru.

Meski demikian, para siswa dan guru terkejut atas kejadian di siang hari bolong tadi. Bahkan tak sedikit siswa yang terkesima. Apalagi ambruknya gedung tersebut sempat mengeluarkan suara keras.

Berdasarkan pantauan Kabar Cirebon ("KC") di lokasi kejadian, pembangunan gedung perpustakaan itu menggunakan rangka atap dari kayu dan genteng tanah dengan tembok batu bata yang belum diplester (diaci) dengan semen.

Tanpa adanya hujan maupun angin, tiba-tiba saja sebagian bangunan tersebut langsung ambruk. Rangka atap dan genting ambruk ke tanah. Begitu pula dengan sebagian tembok bangunan yang ikut roboh.

Ambruknya bangunan itu membuat kaget sebagian pengajar di SDN Sukareja. Pasalnya, lokasi gedung hanya beberapa meter dari gedung sekolah. Para guru khawatir, karena saat ambruknya perpustakaan bertepatan dengan seluruh pelajar SD yang tengah beristirahat. Namun kekhawatiran para guru tak terbukti. Karena siswa didik bermain jauh dari bangunan yang ambruk tersebut.

Menurut Saidin dari Bagian Kepegawaian UPTD Pendidikan Kecamatan Balongan, peristiwa itu diduga akibat buruknya konstruksi bangunan yang tidak sesuai standar. Akibatnya, bangunan menjadi rapuh dan mudah ambruk. Pihaknya menerima laporan, beberapa saat setelah gedung perpustakaan itu ambruk. Dia dan sejumlah tokoh instansi terkait, langsung mendatangi lokasi.

Dari kerusakan itu, kata Saidin, pihaknya tak bertanggung jawab. Karena bangunan masih dalam proses pemeliharaan yang mengerjakan. "Kami tak bertanggung jawab atas ambruknya bangunan perpustakaan itu. Meski begitu, kami akan melaporkannya kepada pihak-pihak terkait," jelas Saidin.

Seperti diketahui, bangunan perpustakaan dibangun dengan menggunakan anggaran yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) 2010. Ini merupakan program pemerintah pusat dengan pagu anggaran pembangunan gedung perpustakaan bagi 155 SD yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, mencapai Rp 72 juta per unit. Anggaran tersebut sepenuhnya untuk pembangunan fisik gedung perpustakaan. Hanya saja, anggaran tersebut tidak bisa mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan sampai perpustakaan berfungsi. Sebab, dibutuhkan anggaran tambahan hingga Rp 45 juta lebih untuk tiap unit.(C-27)***

Source : kabar-cirebon,com, Selasa, 15 November 2011

13 November 2011

Kecamatan Sindang Dipercaya menjadi Tuan Rumah MTQ ke-43

Minggu, 13 November 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Kecamatan Sindang Dipercaya Menjadi Tuan Rumah MTQ ke-43

KONDISI KECAMATAN SINDANG – Di tahun 2011 ini, Kecamatan Sindang dipercaya menjadi tuan rumah MTQ ke-43 tingkat Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Rencananya, MTQ akan dibuka Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, Senin (14/11/2011) sore. Konon, MTQ ke-43 itu akan digelar di GOR Singalodra, Sindang selama tiga hari, sejak Senin (14/11/2011) hingga Rabu (16/11/2011) malam. Dalam gambar yang diambil Minggu (13/1/2011) siang, tampak dari jauh kondisi Perkantoran Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu menjelang berlangsungnya MTQ ke-43 tersebut. (Satim)*** Foto : Satim

10 November 2011

Adun Sastra Terpilih Menjadi Ketua PWI Perwakilan Indramayu

Kamis, 10 November 2011
PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Konfercab PWI Perwakilan Indramayu Secara Aklamasi Tunjuk Adun Sastra Sebagai Ketua
INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Secara aklamasi Adun Sastra SH, Kepala Biro Harian Radar Cirebon di Indramayu ditunjuk menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu Periode 2011-2014 dalam acara Konferensi PWI Perwakilan Indramayu, Kamis (10/11/2011) siang, di Ruang Pertemuan Hotel Wiwi Perkasa Indramayu. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Indramayu, H. Supendi yang mewakili Bupati Hj. Anna Sophanah yang pada hari itu berhalangan hadir, karena kabarnya, dalam jam yang sama Beliau tengah menyampaikan nota Penghantaran APBD Tahun Anggaran 2012 di depan Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.(Satim)*** Foto-foto : Satim
Berikut ini foto-foto hasil jepretan Satim berkaitan dengan kegiatan Konferensi PWI Perwakilan Indramayu di Hotel Wiwi Perkasa Indramayu, Kamis (10/11/2011).






5 November 2011

Demo AMPD Indramayu : Aksi Unjuk Rasa di Depan DPRD Ricuh

Sabtu, 05 November 2011 - 02:07:06 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Aksi Unjuk Rasa di Depan DPRD Ricuh

INDRAMAYU, KC, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) Indramayu terlibat saling dorong dan baku hantam dengan aparat kepolisian. Aksi tersebut dilakukan saat massa melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Indramayu, Jumat (4/11).

Mereka menuntut penghentian pungutan liar (pungli) dana pemilihan kuwu (pilwu). Aksi unjuk rasa ini pula karena keresahan warga yang menyebutkan maraknya pungutan liar berkedok untuk dana pemilihan kuwu (kepala desa) yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum aparat.

Awal kericuhan, beberapa lama setelah pedemo yang bergantian berorasi. Massa merangsek barisan barikade petugas Polres Indramayu. Setelah saling dororng dan adu mulut, bentrokan akhirnya tak terjadi. Baku hantam tidak terhindarkan saat beberapa anggota polisi berusaha mengejar dan mengamankan provokator yang justru dilindungi oleh massa tersebut.

Aksi akhirnya berlanjut setelah massa berjanji berorasi dengan tertib. Polisi bahkan tidak menggelar barikade.Selain dengan tegas mengecam dan menolak berbagai pungutan liar oleh oknum, dalam aksinya masa menyerukan lima tuntutan yakni meminta realisasi anggaran pemilihan kuwu sesuai peraturan bupati sebesar Rp 65 juta, tindak tegas oknum yang melakukan pungli dalam pesta demokrasi desa, realisasi anggaran pilwu (pemilihan kuwu) Rp 800 juta untuk pengamanan pilwu agar tak ada lagi pungli, dan pembentukan pengawas untuk setiap desa.

"Kita tentu ingin ada perubahan di tingkat desa sebagai sumber kekuatan membangun sendi perekonomian negara. Akan tetapi, yang terjadi sungguh ironis karena pesta demokrasi ini dinodai oleh oknum-oknum di tingkat kecamatan, polsek, dan koramil maupun di tingkat atas," ujar Andi, pengunjuk rasa lainya, saat berorasi.

Beberapa perwakilan pengunjuk rasa akhirnya beraudiensi dengan anggota DPRD. Massa lainya duduk menunggu di halaman gedung meski diguyur hujan deras. Dalam audiensi, DPRD menyatakan siap melakukan pengawasan ekstra dalam pelaksanaan pilkuwu. Setelah audiensi selesai, massa pun membubarkan diri satu persatu. Sebagai informasi, sebentar lagi Indramayu akan menggelar pesta demokrasi tingkat desa pada 7 Desember mendatang

Sementara itu di tempat berbeda, pengerjaan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Larangan-Tugu Kec. Lelea, mendapat keluhan sejumlah warga. Pasalnya, jalan yang bersumber dari APBD Kab. Indramayu 2011, senilai sekira Rp1,8 miliar tersebut, saat ini pengerjaanya mandeg.

Praktis, kondisi jalan jadi kurang maksimal, kalau siang berdebu, kalau hujan berlumpur. Bahkan, akibat kondisi tersebut, jalan jadi rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Lalu lintas menjadi tersendat. Kami sering memperbaiki mobil akibat kendaraan kami rusak," tutur Borih (35 tahun) salah seorang warga Lelea, Jum'at (4/11).

Senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, Hasanudin (45 tahun) warga Desa Tugu Kec. Lelea, katanya, warga merasa bingung, kenapa tiba-tiba pengerjaan proyek jalan tersebut dihentikan. "Kami berharap, jalan ini segera diteruskan, biar lancar transportasi warga desa," ungkapnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Staf UPTD Bina Marga Kec.Losarang, Amin membenarkan, kalau kelanjutan pekerjaan tersebut terhenti. Jatanya, setelah pekerjaan giling basah selesai pada bulanSeptember kemarin, kelanjutan pekerjaan peningkatan jalan Larangan – Tugu dihentikan. “Soal pekerjaan itu dihentikan, kami tidak tahu persis, karena itu bukan kawenangan kami," katanya.(C-27/C-25)***

Source : kabar-cirebon.com, Sabtu, 05 November 2011

4 November 2011

Panji Gumilang Terancam 8 Tahun Penjara

Jumat, 04 November 2011 - 01:40:24 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Panji Gumilang Terancam 8 Tahun Penjara

PANJI GUMILANG alias ABU TOTO.(Foto : KC)

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang alias Abu Toto, terancam hukuman maksimal delapan tahun penjara.
Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Kabupaten Indramayu, Kamis (3/11), Panji Gumilang dipersalahkan dan dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 264 ayat 1 ke 1 yo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, subsider pasal 263 ayat 1 yo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, serta kedua melanggar pasal 266 ayat 1 yo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Tim jaksa penuntut umum (JPU) dalam pembacaan dakwaan, menilai, terdakwa dianggap memiliki peran penting dalam dugaan pemalsuan dokumen Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).
"Terdakwa terancam hukuman maksimal delapan tahun. Itu jika dalam persidangan lanjutan terbukti memiliki peran dalam pemalsuan dokumen YPI," kata anggota JPU, Domo Pranoto.

Tim JPU mengaku, dakwaan yang diajukan dalam persidangan didasarkan atas keterangan sejumlah saksi, dan dikuatkan dengan bukti bukti-bukti yang ada.

Sementara itu, sidang yang digelar di PN Indramayu mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan tim jaksa penuntut umum. Ketua majelis hakim, Muhammad Najib Shaleh, dan dua hakim angggota, masing-masing Haryanta dan Suhartini, melontarkan pertanyaan kepada terdakwa untuk melakukan eksepsi atau tidak atas dakwaan JPU. Panji Gumilang dan kuasa hukumnya lebih memilih tidak melakukan eksepsi.

Kuasa Hukum Panji Gumilang, Ali Tanjung, mengatakan, tidak disampaikannya eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum, lebih bersifat teknis. Pasalnya, seluruh dakwaan yang disampaikan JPU dinilai tidak semuanya benar. Oleh karena itu, kuasa hukum terdakwa akan mengambil langkah lain, yakni lewat pembuktian-pembuktian yang akan disampaikan dalam persidangan selanjutnya.

"Tidak mesti kami harus melakukan eksepsi. Kita lihat saja bukti-bukti yang kami miliki. Soal tanda tangan yang dipalsukan dan hasil Puslabfor menyatakan tidak identik, itu juga akan menjadi bahan pembuktian kami di persidangan lanjutan nanti," ungkap Ali Tanjung.

Terkait eksepsi yang tidak akan dilakukan oleh terdakwa, JPU mengaku tidak mempermasalahkannya. "Itu hak terdakwa dan kuasa hukumnya untuk tidak melakukan eksepsi.

Jadi tidak ada masalah bagi kami sebagai JPU," timpal Bima Yudha Asmara, anggota JPU lainnya.

Sementara itu, setelah JPU membacakan dakwaan, begitupun terdakwa dan kuasa hukumnya menjawab tidak akan mengajukan eksepsi, ketua majelis hakim, Muhammad Najib Shaleh menunda sidang hingga Kamis pekan depan.

Seperti diketahui sebelumnya, mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) IX, Imam Supriyanto, melaporkan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang ke Mabes Polri. Laporan tersebut atas tudingan pemalsuan dokumen yang diduga dilakukan Panji Gumilang yang bekerja sama dengan terdakwa Abdul Halim (disidang terpisah).

Keduanya dilaporkan atas tuduhan melakukan tindak pidana pemalsuan surat karena menghilangkan nama Imam Supriyanto dalam dokumen kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia yang menaungi Pondok Pesantren Al-Zaytun. Perbuatan itu dilakukan kedua terdakwa, tepatnya 2 Januari 2011, di kantor YPI Desa Mekar Jaya Kec. Gantar Indramayu.(C-24)***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 04 November 2011

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template