CARI BERKAH KLIK DI SINI

5 November 2011

Demo AMPD Indramayu : Aksi Unjuk Rasa di Depan DPRD Ricuh

Sabtu, 05 November 2011 - 02:07:06 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Aksi Unjuk Rasa di Depan DPRD Ricuh

INDRAMAYU, KC, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) Indramayu terlibat saling dorong dan baku hantam dengan aparat kepolisian. Aksi tersebut dilakukan saat massa melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Indramayu, Jumat (4/11).

Mereka menuntut penghentian pungutan liar (pungli) dana pemilihan kuwu (pilwu). Aksi unjuk rasa ini pula karena keresahan warga yang menyebutkan maraknya pungutan liar berkedok untuk dana pemilihan kuwu (kepala desa) yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum aparat.

Awal kericuhan, beberapa lama setelah pedemo yang bergantian berorasi. Massa merangsek barisan barikade petugas Polres Indramayu. Setelah saling dororng dan adu mulut, bentrokan akhirnya tak terjadi. Baku hantam tidak terhindarkan saat beberapa anggota polisi berusaha mengejar dan mengamankan provokator yang justru dilindungi oleh massa tersebut.

Aksi akhirnya berlanjut setelah massa berjanji berorasi dengan tertib. Polisi bahkan tidak menggelar barikade.Selain dengan tegas mengecam dan menolak berbagai pungutan liar oleh oknum, dalam aksinya masa menyerukan lima tuntutan yakni meminta realisasi anggaran pemilihan kuwu sesuai peraturan bupati sebesar Rp 65 juta, tindak tegas oknum yang melakukan pungli dalam pesta demokrasi desa, realisasi anggaran pilwu (pemilihan kuwu) Rp 800 juta untuk pengamanan pilwu agar tak ada lagi pungli, dan pembentukan pengawas untuk setiap desa.

"Kita tentu ingin ada perubahan di tingkat desa sebagai sumber kekuatan membangun sendi perekonomian negara. Akan tetapi, yang terjadi sungguh ironis karena pesta demokrasi ini dinodai oleh oknum-oknum di tingkat kecamatan, polsek, dan koramil maupun di tingkat atas," ujar Andi, pengunjuk rasa lainya, saat berorasi.

Beberapa perwakilan pengunjuk rasa akhirnya beraudiensi dengan anggota DPRD. Massa lainya duduk menunggu di halaman gedung meski diguyur hujan deras. Dalam audiensi, DPRD menyatakan siap melakukan pengawasan ekstra dalam pelaksanaan pilkuwu. Setelah audiensi selesai, massa pun membubarkan diri satu persatu. Sebagai informasi, sebentar lagi Indramayu akan menggelar pesta demokrasi tingkat desa pada 7 Desember mendatang

Sementara itu di tempat berbeda, pengerjaan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Larangan-Tugu Kec. Lelea, mendapat keluhan sejumlah warga. Pasalnya, jalan yang bersumber dari APBD Kab. Indramayu 2011, senilai sekira Rp1,8 miliar tersebut, saat ini pengerjaanya mandeg.

Praktis, kondisi jalan jadi kurang maksimal, kalau siang berdebu, kalau hujan berlumpur. Bahkan, akibat kondisi tersebut, jalan jadi rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Lalu lintas menjadi tersendat. Kami sering memperbaiki mobil akibat kendaraan kami rusak," tutur Borih (35 tahun) salah seorang warga Lelea, Jum'at (4/11).

Senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, Hasanudin (45 tahun) warga Desa Tugu Kec. Lelea, katanya, warga merasa bingung, kenapa tiba-tiba pengerjaan proyek jalan tersebut dihentikan. "Kami berharap, jalan ini segera diteruskan, biar lancar transportasi warga desa," ungkapnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Staf UPTD Bina Marga Kec.Losarang, Amin membenarkan, kalau kelanjutan pekerjaan tersebut terhenti. Jatanya, setelah pekerjaan giling basah selesai pada bulanSeptember kemarin, kelanjutan pekerjaan peningkatan jalan Larangan – Tugu dihentikan. “Soal pekerjaan itu dihentikan, kami tidak tahu persis, karena itu bukan kawenangan kami," katanya.(C-27/C-25)***

Source : kabar-cirebon.com, Sabtu, 05 November 2011

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template