CARI BERKAH KLIK DI SINI

24 Desember 2011

Gapura Masuk Kecamatan Pasekan Terancam Sirna

Sabtu, 24 Desember 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Jembatan Pabean Indramayu

Gapura Masuk Kecamatan Pasekan Terancam Sirna

Gapura yang bertuliskan “Selamat Datang” Masuk Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terancam sirna dari lokasi semula yang berada di tepi jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Indramayu dan Pasekan. Tanda-tanda bakal lenyapnya hapura terlihat setelah tihang penyangga jembatan Pabean tengah dikerjakan. Tampak dalam gambar, Sabtu (24/12/2011) sore, pelaksana proyek jembatan Pabean, Sitompul tengah mengukur stabilisasi lokasi tihang jembatan yang akan di cor beton.(Satim)*** Foto-foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Diduga Curang Ratusan Petani Gugat Dana Kompensasi Gagal Panen

Sabtu, 24 Desember 2011 - 04:07:57 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Diduga Curang

Ratusan Petani Gugat Dana Kompensasi Gagal Panen

Ratusan petani berunjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Jumat (23/12/2011).*** Foto : KC

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Ramai. Markas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, kembali didatangi ratusan petani yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) se-wilayah Cirebon, Mereka melancarkan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat (23/12.2011).

Mereka menuntut adanya transparansi dana komspensasi gagal panen yang digulirkan oleh pemerintah. Massa juga meminta agar mengusut tuntas oknum-oknum yang diduga menyunat dana tersebut hingga ke pengadilan dengan memenjarakan yang bersangkutan.

"Kucuran dana kompensasi gagal panen di wilayah Indramayu khususnya bagian timur tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Pasalnya, kuncuran dana itu malah sebaliknya. Para petani tidak mendapatkannya sesuai yang digulirkan pemerintah yakni untuk per hektarnya sebesar Rp 3,7 juta," ujar Alfan Hadiratman, Koordinator lapangan saat berorasi.

Kabar Cirebon.com menulis, aksi unjuk rasa ratusan petani itu akibat tidak ada kejujuran karena diduga terjadi penyunatan terhadap dana kompensasi tersebut. Sehingga, masyarakat petani Kecamatan Krangkeng menuntut agar pemberian dana kompensasi tidak ada potongan, dan meminta agar DPRD harus segera turun langsung bersama Dinas Pertanian untuk mengecek dugaan penyunatan dana tersebut.

Di samping itu, pihak kejaksaan agar menyelidiki kasus tersebut serta menindak oknum-oknum yang terkait dalam penyunatan dana kompensasi tersebut.

"Kami menuntut semua itu. Jika terbukti adanya dugaan penyunanatan pihak terkait harus tegas untuk mengambil tindakan, hukum dan penjarakan dia," tegas Alfan.

Aksi massa didepan DPRD Indramayu langsung ditemui oleh anggota dewan dari Komisi A, H. Salimi Soleh.

Menurutnya, aspirasi massa diterima serta ditampung yang kemudian akan dirapatkan dengan anggota lainnya dengan memanggil instansi terkait. "Kami menerima aspirasi massa. Hal ini akan kami bawa untuk kami adakan rapa kerja bersama anggota dewan lainnya dengan mengundang dinas terkait," ujar Salimi.

Usai melakukan unjuk rasa, kemudian ratusan massa ini membubarkan diri dengan tertib dengan menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor. Kawasan di Jalan Jenderal Sudirman Indramayu pun kembali normal.(Satim)***

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template