CARI BERKAH KLIK DI SINI

19 Agustus 2011

Sebanyak 61.333 Paket Tersedia di Pasar Murah Alun-Alun Indramayu

Jumat, 19 Agustus 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Sebanyak 61.333 Paket

Tersedia di Pasar Murah Alun-Alun Indramayu

  • Pasar Murah Dibuka Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah membuka secara resmi kegiatan Pasar Murah 2011 dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah yang berlangsung di Alun-alun Indramayu Jum’at (19/08/2011). Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat yang tingkat daya belinya rendah agar dapat memperoleh barang-barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kegiatan ini meskipun waktunya sebentar diharapkan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu. “Biar sebentar, tapi sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu Dra. Hj. Dede Setyawati mengungkapkan,”Kegiatan pasar murah ini juga merupakan upaya untuk mengendalikan laju kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang datangnya Idul Fitri. Kegiatan ini akan berlangsung sampai tanggal 21 Agustus mendatang. Sebelumnya, kegiatan pasar murah juga telah dilakukan secara serentak pada tanggal 9-11 Agustus di 31 kecamatan yang ada di Indramayu,” tutur Dede.

Untuk produk yang dipasarkan meliputi, sembako, makanan olahan, minuman, pakaian muslim, batik, dan produk lainnya. Sementara untuk sembako mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah berupa beras besarnya subsidi sebesar Rp 1.000 rupiah per kg. Gula pasir besarnya subsidi Rp 2.000 per kg, Minyak goreng besarnya subsidi sebesar Rp 2.000 per liter, dan Mie instant besarnya subsidi sebesar Rp 350 per bungkus.

Dede Setyawati menambahkan, biaya subsidi untuk pasar murah ini bersumber dari APBD Tahun 2011 sebesar Rp 338 juta serta bantuan dari BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta sebesar Rp 128,6 juta. Kegiatan pasar murah ini mampu menyediakan paket sembako sebanyak 61.333 paket. Jumlah tersebut dapat melayani 36,14 persen dari jumlah penduduk miskin Indramayu yang mencapai 169.720 rumah tangga miskin (RTM). Pada tahun 2010 yang lalu kami hanya mampu melayani 9 persen penduduk miskin, namun kini kita mampu mencapai 36,14 persen sehingga ada peningkatan pelayanan sebesar 27 persen. (Satim)***

Bupati Anna Bantu Rp 10 Juta Untuk Mahasiswa KKN UPI

Jumat, 19 Agustus 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Bupati Anna Bantu Rp 10 Juta Untuk Mahasiswa KKN UPI

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE Sebanyak 70 orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) asal Kabupaten Indramayu menerima bantuan dari Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, Kamis (18/08/2011).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anna yang juga istri mantan Bupati Indramayu dua periode Dr. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance), memberikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa, karena mereka memiliki kepedulian yang tinggi bagi kemajuan kehidupan masyarakat Indramayu melalui program KKN Tematik yang diselenggarakan selama 40 hari. Berkenaan dengan hal itu, Bupati memberikan dana bantuan untuk peserta KKN Tematik UPI senilai Rp 10 juta untuk 70 orang peserta.

Tema yang diangkat adalah Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), yang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan.

Sebagaimana dipahami, Posdaya merupakan forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan, dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu.

Apabila memungkinkan, Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan, yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.

Meillyn dari Humas Indramayu dalam rilisnya menyebutkan, Bupati Anna sangat mengharapkan berbagai masukan yang konstruktif untuk kemajuan di masa yang akan datang serta KKN Tematik POSDAYA ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga apa yang sudah dikerjakan di Indramayu, dapat dilanjutkan pada KKN selanjutnya. Hal ini tentunya akan lebih bermanfaat dan mendatangkan dampak positif yang kongkrit bagi masyarakat Indramayu.

Pada kesempatan ini pula mantan Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin menyampaikan pesan sebagai temu kangen alumni UPI bahwa setiap melakukan pekerjaan, lakukanlah dengan tulus ikhlas agar menjadi berkah. (Satim)***

Pekerjaan Rehabilitasi Bendung Karet Rambatan Dipertanyakan

Jumat, 19 Agustus 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Pekerjaan Rehabilitasi Bendung Karet Rambatan Dipertanyakan

Pekerjaan proyek pemasangan karet di Bendung Karet Rambatan Blok Bangkir tengah berlangsung sejak Juli 2011. Dalam proyek ini hingga diambil gambarnya, Rabu (17/08/2011) sore, tidak ada kejelasan papan proyek dan direksi kitnya, sehingga mengundang pertanyaan berbagai kalangan, termasuk para wartawan pun kesulitan untuk memperoleh informasi dari pihak yang berwenang atas proyek Bendung Karet Bangkir tersebut. (Satim)*** Foto : Satim/Pendopo Indramayu Online

Indramayu, Pelita

Bendung Karet Rambatan Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, sejak pecah beberapa waktu lalu dan sempat dikerjakan oleh salah satu kontraktor pemenang tender pada tahun anggaran 2010 dan gagal karena factor cuaca ektrem, kini kembali dikerjakan. Namun dalam perjalanannya menuai banyak pertanyaan karena proyek yang disinyalir bernilai miliaran rupiah tersebut tidak dilengkapi papan proyek.

“Kami tidak tahu siapa pemenang tendernya dan berapa nilai kontrakny. Kami disini diminta pak Guntur (Kepala PAB Pilangsari Jatibarang, Red) untuk memasang karet pengganti yang pecah,” terang Supardi salah satu rekanan yang dipercaya untuk memperbaiki Bendung Karet Rambatan ketika ditemui Pelita dilokasi pekerjaan kemarin.

Supardi juga tidak paham apakah pekerjaan dimaksud hasil tender ulang tahun 2011 atau lanjutan dari tahun kemarin. Untuk lebih jelasnya silahkan koordinasikan dengan pak Guntur atau menghubungi kepala kantor jaganya. “Kami hanya borong tenaga semua keperluan pekerjaan yang dibutuhkan sudah disediakan semua,” akunya.

Sementara itu penjaga bendung karet dan jembatan ballas graha Sutrisno mengaku tidak tahu menahu terkait teknis pekerjaan perbaikan bendung karet tersebut. “Saya tidak tahu persis teknisnya, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi kantor penyedian air baku (PAB) BBWS Cimanuk – Cisanggarung Cirebon di Pilangsari Jatibarang,” ujar Sutrisno dikantornya, Kamis (18/08/2011).

Hingga berita ini dirilis, Kepala PAB Pilangsari Jatibarang belum bisa ditemui dan menurut salah satu stafnya bapak sedang ke Jakarta. (ck-103)***

Source : Harian Pelita, Jumat, 19 Agustus 2011

Kasus Dugaan Korupsi Dana APBD Kota Cirebon tahun 2004 senilai Rp 4,9 miliar : Sunaryo dan Suryana Ditahan

Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:25:05 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Sunaryo dan Suryana Ditahan

BANDUNG, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Wakil Wali Kota Cirebon, Sunaryo HW, dan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, Suryana, ditahan paksa oleh Kejati Jabar, Kamis (18/08/2011), sekitar pukul 15.00 WIB.

Penahanan orang nomor dua di Kota Cirebon, Sunaryo, dan mantan anggota DPR-RI, Suryana, menyusul pelimpahan berkas keduanya beserta barang bukti dari Polda Jabar ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dalam kasus dugaan korupsi dana APBD Kota Cirebon tahun 2004 senilai Rp 4,9 miliar.

Sunaryo dan Suryana diseret dari ruang Kasie Penuntutan Kejati Jabar, lalu dibawa ke Rutan Kebowaru Jl. Jakarta Bandung untuk ditahan secara paksa, setelah menolak menandatangani Berita Acara Penahanan (BAP) dari Kejati Jabar.
Informasi yang berhasil dihimpun Kabar Cirebon ("KC"), Kamis (18/08/2011), menyebutkan, Sunaryo datang ke Kejati sekitar pukul 11.30 WIB, didampingi oleh kuasa hukumnya, Kuswara S. Taryono, SH.

Sedangkan Suryana datang lima belas menit kemudian. Lalu, keduanya menuju ruang Kasie Penuntutan di lantai 4 Gedung Kejati Jabar.
Setelah berkas dari Polda Jabar diterima Kejati Jabar, Sunaryo dan Suryana diminta menandatangani BAP dari Kejari Jabar. Namun keduanya menolak.

Sempat terjadi adu argumentasi alot antara Sunaryo dan Suryana serta tim kuasa hukum mereka dengan aparat Kejati Jabar. Pembicaraan itu memakan waktu sampai sekitar tiga jam. Namun, karena Sunaryo dan Suryana tetap menolak menandatangani BAP, sekitar pukul 14.45 WIB, beberapa aparat Kejati Jabar menyeret Sunaryo dan Suryana dari ruang Kasie Penuntutan, di hadapan kuasa hukum mereka, dan para wartawan yang meliput di ruangan itu. Sunaryo dan Suryana meronta, menolak dibawa ke Rutan Kebonwaru.

Dari lantai 4 Gedung Kejati Jabar, mereka diseret sampai ke halaman di lantai dasar, dan dijebloskan ke mobil tahanan. Peristiwa itu menjadi sasaran kamera para wartawan foto.
Hal senada diungkapkan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jabar, Fadil Zumhana, SH. Menurutnya, penahanan merupakan keputusan jaksa penuntut umum (JPU). Jika dilihat dari unsur obyektif, kata Fadil, penahanan sudah dapat dilakukan. Terlebih, kedua tersangka sudah memenuhi unsur-unsur untuk dilakukannya penahanan.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar), Yuswa Kusumah, mengungkapkan, penahanan Sunaryo dan Suryana dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan. Selama ini, salah satu tersangka, Suryana, sulit dihadirkan dalam pemeriksaan.
"Ya, terpaksa ditahan dua-duanya. Kalau salah satu nanti terjadi disparitas perlakuan. Kami hanya melanjutkan hasil pemeriksaan kepolisian," kata Yuswa.

Kuasa hukum Sunaryo, Kuswara S. Taryono, mengecam dan menyesalkan tindakan Kejati Jabar yang melakukan penahanan paksa tersebut. Kuswara menilai, tindakan itu tidak perlu dilakukan. Karena kliennya selama ini mematuhi semua jadwal pemeriksaan walau tidak ditahan.

"Asas keadilannya diabaikan. Tersangka lain dalam kasus yang sama tidak ditahan. Kenapa klien kami ditahan? Sunaryo dan Suryana, kami jamin tidak akan melarikan diri, dan hal itu sudah kami buktikan selama proses pemeriksaan di Polda Jabar," katanya.
Yang lebih parah lagi, kata Kuswara, khusus untuk Sunaryo, belum terbit izin pemeriksaan dari Presiden RI. Seperti diketahui, pemeriksaan terhadap kepala daerah harus mendapat izin dari presiden RI.

Ditambahkan Kuswara, upaya penegakan hukum oleh JPU harus didukung, namun hendaknya tidak mengabaikan koridor-koridor hukum yang ada.
"Jaksa terlalu gegabah dan terburu-buru. Mereka sudah melakukan kesalahan, karena sudah melakukan pemeriksaan meski belum mengantongi izin presiden," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Yuswa mengatakan, Kejati Jabar tidak perlu lagi mengajukan izin ke presiden. Sebab hal itu sudah dilakukan oleh Polda Jabar. "Tidak mungkin Polda berani memeriksa tanpa izin presiden. Jadi kami tidak perlu meminta izin lagi untuk melakukan penahanan ini," papar Yuswa.

Berdasarkan data yang diperoleh "KC", penetapan terhadap Sunaryo tertuang dalam Surat Print-811/0.2.11/ft.1/08/2011, sementara Suryana dalam Print-812/0.2.11/ft.1/08/2011.
Seperti diketahui, perkara korupsi dana APBD tahun 2004 sejauh ini sudah menyeret anggota dan mantan anggota DPRD Kota Cirebon periode 1999-2004 dan 2004-2009.
Suryano dan Suryana tergabung dalam berkas keempat. Tiga berkas lainnya sudah terlebih dahulu menjalani persidangan, bahkan sudah dijatuhkan vonis. Namun para terpidana tersebut hingga kini masih berkeliaran, dan belum dilakukan penahanan.

Dalam berkas pertama dan kedua, masing-masing terdiri dari Jarot Adi Sutarto, Saftari Wartoyo, H. Ade Anwar Sham, Dahrin Syahrir, Iing Sodikin, Wawan Wanija, Citoni, Suyatno A. Saman, dan Setiawan. Sembilan orang lainnya yang tergabung dalam berkas ketiga, masing-masing yakni Z. Iskandar, H. Fajar Rivai, Sama'un, H. Tajudin Sholeh, Sukarela, Agung Tjipto, Santoso, H. Budi Permadi, dan Supriyatna, baru saja menjalani sidang putusan dengan vonis 1,5 tahun penjara, sama dengan para terpidana di berkas satu dan dua.

Selain vonis penjara, para terdakwa juga dibebani denda masing-masing Rp 50 juta subsider 6 bulan kurungan. Para terdakwa juga diwajibkan membayar ganti rugi mulai Rp 51.254.000,00 hingga Rp 59.654.000,00.(C-13/KC)***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:25:05 WIB

Tragedi Menjelang Lebaran : Nyawa Melayang di Jalur Pantura

Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:23:20 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Nyawa Melayang di Jalur Pantura

RUPANYA tepat kalau ruas jalan di Pantura dikatakan sebagai jalur tengkorak. Nyaris tiap bulan, bahkan minggu jalur ini terus saja "memakan" nyawa. Misalnya saja, sebuah kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban nyawa kembali terjadi di jalur Pantura Desa Candangpinggan, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (18/08/2011) sekira pukul 11.30 WIB.

Kali ini, tabrakan beruntun antara truk tangki, dua bus mini Kopayu, dan sebuah sepeda motor, akibatnya seorang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Korban tewas seketika adalah kondektur dari salah satu bus bernama Toto Supriyanto (36 tahun), warga Blok Gagak Luwung, Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan korban yang luka-luka antara lain Mufid (14 tahun) siswa SMP penduduk Desa/Kecamatan Kertasemaya, Diding (22 tahun), warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang dan istrinya Damayanti (22 tahun), serta anak mereka Atikah (1 tahun).

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat. Dan sejumlah petugas lainnya mengamankan beberapa kendaraan naas tersebut. Hingga kini petugas masih melakukan pendalaman terhadap kejadian tersebut untuk memperoleh penyebab pastinya.

Keterangan yang berhasil dihimpun Kabar Cirebon ("KC") menyebutkan, insiden kecelakaan lalu lintas yang di jalur pantura Desa Candangpinggan tepatnya di depan SMPN 1 Kertasemaya bersamaan dengan bubarnya jam sekolah setempat. Saat itu, semua kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta berhenti untuk memberikan kesempatan menyebrang anak-anak sekolah. Namun, tiba-tiba melaju kencang dari arah belakang sebuah truk dengan nomor polisi (nopol) B 9745 QC yang pengangkut limbah mentah dikemudikan oleh Suhendar.

Diduga karena tidak kuasa mengerem, truk merah itu akhirmya menghantam minibus nopol E 7548 B di depannya yang sedang berhenti. Minibus itu langsung menerjang pembatas jalan dan terlempar ke luar jalur. Bahkan saking kencangnya, truk itu akhirnya menubruk bagian belakang bus E 7949 P lalu motor Honda Vario nopol E 5061 RV yang ada didepannya. Akibat kejadian itu, Toto yang merupakan kondektur bus terpelanting dan tergilas oleh roda bus. Dia menderita luka dalam pada bagian dada dan sobek parah di kepala.

Selain Toto, korban lainnya adalah seorang murid SMP yang sedang menyeberang jalan dan hendak menaiki bus, Mufid yang mengalami luka parah pada bagian kepala, dagu, dan kaki. Sementara itu tiga orang luka lainnya adalah Diding termasuk istrinya Damayanti dan anak mereka Atikah yang terjatuh dari motor akibat benturan dengan warga lain. sekeluarga ini hanya mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang.

Korban yang luka berat kemudian di bawa ke Rumah sakit Islam Zam-zam Jatibarang termasuk sopir truk Suhendar (38 tahun) warga Ciputat, Tangerang yang tak sadarkan diri akibat luka parah di kepala dan kakinya.

Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudi setiawan melalui Kasat Lantas Ajun Komisaris Polisi (AKP) Robert SM, didampingi Kanit Laka Inspektur Dua (Ipda) Bambang S, membenarkan atas insiden tersebut. Menurutnya, jajarannya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pastinya kejadian tersebut. "Kedaraan mereka yang sempat menghalangi jalan sudah kami amankan ke polsek terdekat, " katanya.(Udi/"KC")***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:23:20 WIB

Indramayu Dapat Bantuan Ratusan Miliar Rupiah

Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:22:12 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Indramayu Dapat Bantuan Ratusan Miliar Rupiah

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) DR. H.R. Agung Laksono, menyerahkan bea siswa pendidikan dengan total Rp 109 miliar saat berkunjung ke Pondok Pesantren Cadangpinggan Kec. Sukagumiwang, Kamis (18/08/2011).

Pada kegiatan kunjungan Menko Kesra Agung Laksono tersebut, diterima oleh Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, DR. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance), Pimpinan Ponpes Cadangpinggan KH. Syakur Yasin MA, serta ribuan para imam masjid yang tergabung dalam Forum Komunikasi Imam Masjid (Forkim) Kab. Indramayu. Ikut hadir pula pada kegiatan tersebut juga, Ketua DPD Partai Golkar Kab. Indramayu H. Daniel M. Syafiuddin, Ketua DPRD H. Rozaq Muslim, unsur muspida, para pejabat pemkab, dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Menko Kesra mengatakan, pemberian bantuan bea siswa pendidikan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat untuk menanggulangi masyarakat Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena, pendidikan adalah posisi yang sangat strategis dalam mempercepat pembangunan. "Kendati demikian, karena keterbatasan anggaran, maka pemberian bea siswa pendidikan tersebut ada skala prioritas," ungkap Menko Kesra.

Pemberian bea siswa pendidikan ini diperuntukan bagi masyarakat Indonesia dengan klasifikasi tertentu. Di antaranya ada kategori pemberian bantuan untuk kategori sangat cerdas, cerdas tapi miskin, setengah cerdas, serta sejumlah kategori lainnya. "Itu tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia," tegas Agung laksono.
Lebih lanjut Menko Kesra menambahkan, untuk menanggulangi angka pengangguran di Indonesia yang mencapai angka 30 juta orang, saat ini pemerintahan Persiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga telah mempersiapkan anggaran untuk alokasi bantuan-bantuan untuk kepentingan itu senilai Rp 63 triliun. Juga bantuan-bantuan permodalan lainnya, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah juga telah menganggarkan sebesar Rp 100 triliun dalam jangka waktu lima tahun. "Semuanya itu untuk memberdayakan masyarakat Indoensia," tegas Agung.

Pada kunjungan tersebut, Menko Kesra menyerahkan dana bantuan bea siswa dan bantuan lainnya yang mencapai Rp 109 miliar, diterima oleh Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, untuk diteruskan kepada masing-masing sekolah dan madrasah yang ada di Kab. Indramayu, masing-masing di antaranya, untuk MTs Rp 350 juta, MA Rp 65 juta, Ponpes Rp 800 juta, bantuan bea siswa Rp 6 miliar, SD - SMP Rp 4 miliar, SMA Rp 1 miliar, SMK Rp 846 juta. Selain itu untuk pontren bantuan sebesar Rp 16, 7 miliar.

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, menyatakan rasaterimakasihnya kepada Menko Kesra atas pemberian bantuan bea siswa pendidikan dan bantuan lainya, seperti Alquran tersebut. Menurut Bupati Anna, pembangunan kesejahteran rakyat yang dilaksanakan di Kab. Indramayu melalui peningkatan program pemberdayaan masayarakat maupun pengentasan program kemiskinan melalui berbagai program yang ada, seperti Gempurgakin, Isra dan lainnya.

Semua itu bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih bermutu.

"Semua program itu merupakan program prioritas pemkab Indramayu, untuk mewujudkan visi daerah Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera (Remaja)," ungkap Bupati Anna.

Senada juga diungkapkan Pengasuh Ponpes Cadangpinggan KH Syakur Yasin. Katanya, kepedulian terhadap masyarakat untuk pemberian bantuan bea siswa pendidikan, seperti untuk pesantren dan lainnya, adalah bukti konkrit kerja pemerintah untuk memperhatikan masyarakatnya. "Untuk itu, kami berterimakasih atas kepedulian ini, terutama kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan mantan Bupati Indramayu H. Yance, kami mendoakan, agar semuanya diberi kekuatan sehat jasmani maupun rohaninya," tandasnya.(C-25/KC)***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:22:12 WIB

Terjadi di Kuningan : "Insiden Bendera" di Luar Dugaan

Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:21:00 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE


"Insiden Bendera" di Luar Dugaan

KUNINGAN, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Insiden gagalnya pengibaran bendera merah putih secara sempurna pada peringatan HUT kemerdekaan RI ke 66 di Stadion Mashud Wisnusaputra, Rabu (17/08/2011), itu terjadi diluar dugaan atau kehendak dan apapun yang telah terjadi ada hikmahnya tinggal bagaimana untuk memperbaikinya.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati H Aang Hamid Suganda, dalam acara pelepasan dan mengembalikan Paskibraka ke pangkuan orang tuanya masing-masing serta pihak sekolah, di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kamis (18/08/2011).

Dalam hal ini bupati meminta Paskibraka untuk terus dididik dan belajar lagi agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Namun demikian, kita berupaya maksimal dalam kegiatan peringatan HUT RI ke 66, walau dalam pelaksanaannya sempat terjadi insiden berkaitan dengan kenaikan duplikat bendera merah putih mengalami kegagalan.

"Itu semua di luar kehendak dan harapan dan apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya tinggal bagaimana kita menyikapinya. Atas kejadian ini, janganlah menjadikan beban bagi adik-adik semua. Karena kami yakin dan percaya bahwa adik-adik telah melakukan yang terbaik dan semoga kedepan kita akan lebih teliti lagi. Peristiwa serupa jangan sampai terulang kembali dan harus lebih baik lagi dari sekarang. Kami tetap memberikan apresiasi atas semangat dan kerja keras yang telah dilakukan adik-adik," kata Aang.

Lebih lanjut Aang mengatakan, kesiapan, kegigihan dan kesabaran dalam masa pelatihan adik-adik Paskibraka tidak lepas dari peran serta para pelatih, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan juga peran orang tua yang berkenan mengijinkan putra putrinya untuk bergabung dalam pasukan Paskibraka Kab. Kuningan.

Untuk itu meminta pada pasukan Pakibraka untuk tetap berdisiplin diri, tingkatkan belajar dan tetap berlatih untuk menjadi harapan baru calon pemimpin masa depan bangsa. " Bangun dan harumkan terus nama baik Kab. Kuningan di mata nasional maupun internasional," pinta Aang.(C-30/KC)***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:21:00 WIB

SMP Unggulan Juara 1 UKS Tingkat Nasional

Kamis, 18 Agustus 2011 - 01:00:50 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

SMP Unggulan Juara 1 UKS Tingkat Nasional

INDRAMAYU, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMP Unggulan Sindang Kab. Indramayu, berhasil meraih juara 1 pada lomba UKS tingkat nasional. SMP Unggulan yang saat ini dengan Kepala Sekolah, H. Ali Hasan dan ketua komite H. Didi Wayudin Syafiuddin serta pembina Koridi Kama tersebut, sudah memenuhi sejumlah kriteria dan kemudian ditetapkan sebagai juara 1 lomba UKS tingkat nasional.

Sejumlah kriteria dalam menentukan SMP Unggulan Sindang berhak menyandang juara, di antaranya, kebersihan lingkungan sekolah, sanitasi untuk mandi, cuci dan kakus (MCK), pelaporan administrasi, kondisi kebun sekolah, taman sekolah, taman obat keluarga (toga) dan lainnya.

"Kami bersyukur, sekolah kami berhasil juara 1 untuk tingkat nasional dalam UKS ini. Keberhasilan ini, berkat dukungan penuh dari Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, sereta jajaran pemkab, guru-guru, para siswa dan semua pihak yang terlibat," tutur Kepala Sekolah SMP Unggulan Sindang, H. Ali Hasan, kepada Kabar Cirebon ("KC"), Rabu (17/08/2011).

Menurut Ali Hasan, keberhasilan SMP Unggulan yang berhasil menyabet juara 1 tingkat nasional UKS ini, juga dukungan kebersihan lingkungan sekolah yang dimiliki. "Di sekolah kami menyediakan kotak sampah di setiap sudut dan halaman sekolah. Selain itu, disediakan juga tempat cuci tangan, saluran air yang bersih dan memiliki lingkungan yang hijau," ujarnya.

Sedangkan H. Didi Wahyudin, selaku Komite Sekolah, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya, atas hasil yang diperoleh UKS SMP Unggulan tersebut. Peningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam upaya pembangunan lingkungan sekolah yang sehat adalah komitmen pihaknya. "Saya rasa ini kerja keras dan dukungan semua pihak, terutama Pemkab Indramayu yang begitu konsen dan mendukung kegiatan bersih dan sehat di lingkungan sekolah ini," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, menyampaikan rasa syukur dan gembira dengan hasil yang diraih oleh Tim UKS SMP Unggulan-Sindang juara 1 nasional tersebut. Dikatakan Bupati, keberhasilan itu merupakan kesungguhan semua pihak, dalam berupaya untuk menjadikan daerah Kab. Indramayu yang maju dari ketertinggalan di era-era sebelumnya.

"UKS ini, kita terus dukung. Karena merupakan sebuah investasi besar bagi pembangunan generasi sehat di masa yang akan datang. Sehingga, melahirkan sekolah unggulan dengan tim UKS yang inovatif dan produktif," ungkap Bupati Anna, di sela kegiatan usai Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI di Alun-alun Pendopo Indramayu.(C-26/KC)***

Source : Kabar Cirebon, Kamis, 18 Agustus 2011 - 01:00:50 WIB

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template