CARI BERKAH KLIK DI SINI

19 Agustus 2011

Tragedi Menjelang Lebaran : Nyawa Melayang di Jalur Pantura

Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:23:20 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Nyawa Melayang di Jalur Pantura

RUPANYA tepat kalau ruas jalan di Pantura dikatakan sebagai jalur tengkorak. Nyaris tiap bulan, bahkan minggu jalur ini terus saja "memakan" nyawa. Misalnya saja, sebuah kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban nyawa kembali terjadi di jalur Pantura Desa Candangpinggan, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (18/08/2011) sekira pukul 11.30 WIB.

Kali ini, tabrakan beruntun antara truk tangki, dua bus mini Kopayu, dan sebuah sepeda motor, akibatnya seorang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Korban tewas seketika adalah kondektur dari salah satu bus bernama Toto Supriyanto (36 tahun), warga Blok Gagak Luwung, Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan korban yang luka-luka antara lain Mufid (14 tahun) siswa SMP penduduk Desa/Kecamatan Kertasemaya, Diding (22 tahun), warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang dan istrinya Damayanti (22 tahun), serta anak mereka Atikah (1 tahun).

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat. Dan sejumlah petugas lainnya mengamankan beberapa kendaraan naas tersebut. Hingga kini petugas masih melakukan pendalaman terhadap kejadian tersebut untuk memperoleh penyebab pastinya.

Keterangan yang berhasil dihimpun Kabar Cirebon ("KC") menyebutkan, insiden kecelakaan lalu lintas yang di jalur pantura Desa Candangpinggan tepatnya di depan SMPN 1 Kertasemaya bersamaan dengan bubarnya jam sekolah setempat. Saat itu, semua kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta berhenti untuk memberikan kesempatan menyebrang anak-anak sekolah. Namun, tiba-tiba melaju kencang dari arah belakang sebuah truk dengan nomor polisi (nopol) B 9745 QC yang pengangkut limbah mentah dikemudikan oleh Suhendar.

Diduga karena tidak kuasa mengerem, truk merah itu akhirmya menghantam minibus nopol E 7548 B di depannya yang sedang berhenti. Minibus itu langsung menerjang pembatas jalan dan terlempar ke luar jalur. Bahkan saking kencangnya, truk itu akhirnya menubruk bagian belakang bus E 7949 P lalu motor Honda Vario nopol E 5061 RV yang ada didepannya. Akibat kejadian itu, Toto yang merupakan kondektur bus terpelanting dan tergilas oleh roda bus. Dia menderita luka dalam pada bagian dada dan sobek parah di kepala.

Selain Toto, korban lainnya adalah seorang murid SMP yang sedang menyeberang jalan dan hendak menaiki bus, Mufid yang mengalami luka parah pada bagian kepala, dagu, dan kaki. Sementara itu tiga orang luka lainnya adalah Diding termasuk istrinya Damayanti dan anak mereka Atikah yang terjatuh dari motor akibat benturan dengan warga lain. sekeluarga ini hanya mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang.

Korban yang luka berat kemudian di bawa ke Rumah sakit Islam Zam-zam Jatibarang termasuk sopir truk Suhendar (38 tahun) warga Ciputat, Tangerang yang tak sadarkan diri akibat luka parah di kepala dan kakinya.

Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudi setiawan melalui Kasat Lantas Ajun Komisaris Polisi (AKP) Robert SM, didampingi Kanit Laka Inspektur Dua (Ipda) Bambang S, membenarkan atas insiden tersebut. Menurutnya, jajarannya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pastinya kejadian tersebut. "Kedaraan mereka yang sempat menghalangi jalan sudah kami amankan ke polsek terdekat, " katanya.(Udi/"KC")***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 19 Agustus 2011 - 02:23:20 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template