CARI BERKAH KLIK DI SINI

15 Desember 2009

Penyelesaian Pekerjaan Jembatan Pecuk Tahap III Dikebut

Hari-Hari Menjelang Akhir Proyek

Jembatan Pecuk Tahap III

Papan Pelaksana Proyek Pembangunan Jembatan Pecuk Tahap III di Kampung Pecuk Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Kontraktor : PT. Haruman Putra Wira, Jakarta dengan nilai pekerjaan Rp 2, 4 miliar lebih. Menurut orang kepercayaan pihak kontraktor, Pa'at, Minggu (13/12) mengatakan, pihaknya tengah mengebut agar segera selesai pekerjaannya itu. "Kalau terlambat, bisa gawat. Kami bisa kena klaim dari pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu," katanya. (Satim)***

Para pekerja proyek pengembangan Jembatan Pecuk Sindang, Kabupaten Indramayu tengah mengerjakan penggalian untuk tembok penahan tanah (TPT). Tampak dalam gambar kesibukan para kuli bangunan Jembatan Pecuk tengah bekerja, Minggu (13/12) sore. (Satim)***

Batu pasang pondasi untuk tembok penahan tanah tampak merah dan terkesan kurang keras, karena bukan batu kali. Gambar diambil, Minggu (13/12) sore. (Satim)***

Galian yang sudah disiapkan untuk tembok penahan tanah yang dikerjakan oleh pengesubnya, Pandi, warga setempat. Gambar diambil, Minggu (13/12) sore. (Satim)***

Bahu Jembatan Pecuk bagian tengah sedang dikerjakan dalam masa-masa akhir pengerjaannya. Sejumlah pekerja, Minggu (13/12) sore, terlihat sedang memberesi tiang tengah penyangga badan jembatan tersebut. (Satim)*** Foto-Foto : Satim

Kampanye Anti Tembakau Dikibarkan SMA Negeri 1 Sindang, Kabupaten Indramayu

Kampanye Anti Tembakau SMA Negeri 1 Sindang

INDRAMAYU – Kampanye Anti Tembakau (Rokok) dikibarkan SMA Negeri 1 Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Uniknya, tulisan yang ada di spanduk warna kuning yang terbentang di pagar besi sekolah bertaraf internasional di Kota Mangga itu menggunakan bahasa Indramayu yang diduga agar lebih mudah dipahami warga setempat. Bunyi spanduknya “Udud Kaya Sepur, Penyakit Dadi Subur” (Merokok ala kereta api, sehingga penyakitnya tambah subur). Kemudian tulisan yang ada di bawahnya peringatan kesehatan bagi para perokok, seperti yang ada di setiap bungkus rokok,”MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”. Gambar diambil Selasa (15/12) sore. (Satim)*** Foto : Satim

Bendera Merah Putih yang Sudah Robek Berkibar di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu

Bendera Merah Putih Robek Berkibar

INDRAMAYU – Bendera Merah Putih yang sudah robek dan kusam berkibar di depan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/12). Bendera itu terpasang persis di depan markas Kepala Sub Dinas Pendidikan Menengah (Kasubdin Dikmen) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Jalan MT. Haryono, Sindang, Indramayu. (Satim)***

Dinas PSDA dan Tamben Kabupaten Indramayu Miliki Brankas Kuno Peninggalan Belanda

Brankas Kuno Pengairan Indramayu

INDRAMAYU – Brankas kuno peninggalan sejarah sewaktu penjajahan Belanda pada tahun 1912, masih tersimpan dengan rapih di sudut ruangan Bagian Tata Usaha Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (dulu Dinas Pengairan) Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Tampak dalam gambar, Resman, wartawan anggota PWI Perwakilan Indramayu sedang menunjukkan brankas kuno bersejarah itu, Sabtu (12/12). (Satim)*** Foto : Satim

Kajari Indramayu Kecewa atas Vonis Bebas Sanusi Gofur, Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Dana Partai

KEJARI INDRAMAYU KECEWA VONIS BEBAS KORUPTUR


Indramayu - Kepala Kejaksaan Negri Indramayu Kusnin SH MH, merasa kecewa setelah mendengar putusan Pengadilan Negri Indramayu memvonis bebas Drs Sanusi Gofur (wakil ketua DPRD Indramayu) yang diduga telah menyelewengkan dana bantuan partai

"Perjuangan melawan korupsi di Indramayu cukup berat,namun ia tidak akan mengurangi penyelidikan semua kasus korupsi tersebut,bidikan kepala dinas serta kasus Prona BPN terus berlanjut,"kata Kepala Kejaksaan Negri Indramayu Kusni SH MH kepada wartawa di Indramayu,Selasa.

Dia menambahkan,vonis bebas yang diputuskan oleh Pengadilan Negri Indramayu tidak akan pernah menyurutkan perjungannya memberantas korupsi,meski setiap kasus korupsi tersebut vonis bebas menjadi kekecewaan,namun itu merupakan sebuah tantangan baru yang harus dihadapi.

"Saya akan buat koruptor tidak betah hidup di kabupaten Indramayu,semua gerak-gerik mereka terus diawasi,kasus korupsi adalah target utama," katanya.

Sementara itu Jaksa penuntut Bima SH mengaku,kecewa putusan hakim terhadap terdakwa diduga menyelewengkan dana bantuan partai yang tidak jelas ,namun dirinya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjerat Drs sanusi Gofur tapi hakim berkehendak lain.

"Dari awal persidangan, ia telah menyudutkan terdakwa dengan berbagai barang bukti serta saksi,namun setelah putusan semua menjadi berubah,padahal sudah cukup terbukti,"katanya.

Bima menambahkan,pihak kejaksaan telah berupaya maksimal seperti terdakwa ditahan,namun setelah dilimpahkan ke Pengadilan Negri Indramayu berubah statusnya berubah menjadi tahanan kota.

Imam seorang warga Indramayu yang sering hadir dalam persidangan kasus korupsi wakil ketua DPRD mengaku,kecewa setelah hakim menyatakan vonis bebas.

"Dari persidangan sudah ada rasa kurang percaya terhadap Pengadilan Negri Indramayu,karena sering sekali kasus korupsi tersebut vonis bebas,apalagi setelah terdakwa berubah status menjadi tahanan kota,padahal sering didengarnya tersangka korupsi tidak mendapatkan penangguhan tahanan,kecuali sakit kenapa di Indramayu bisa terjadi,"tambahnya.

Warga Indramayu yang mengetahui persidangan dari awal hingga putusan vonis bebas hanya bisa kecewa.

Kekecewaan tersebut tidak pernah ada yang peduli,sehingga para koruptor tampak hidup nyaman tinggal di Indramayu. katanya. (ant)
***

Sumber : Sinar Harapan, Selasa 08. of Desember 2009 09:43

Pertengahan Desember 2009, Beberapa Proyek Fisik Diduga Belum Rampung

Pembangunan Gedung Pentas Seni

MASIH DIKERJAKAN – Meski sudah mendekati tutup tahun 2009, namun sejumlah proyek pembangunan fisik di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat diduga masih banyak yang belum rampung. Salah satunya, pembangunan gedung pentas seni yang bertajuk “Proyek Pengembangan Budaya dan Pariwisata” yang terletak di samping Pemda Indramayu hingga Selasa (15/12), belum rampung. Padahal, dalam papan nama proyek yang berada di belakang Gedung Cagar Budaya Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu itu, tertulis jangka waktu pengerjaannya 150 hari mulai 21 Juli 2009, dan berakhir pada 17 Desember 2009. Namun hingga Selasa (15/12), para pekerja proyek terlihat masih bekerja di proyek yang bernilai Rp 1,7 miliar lebih itu. (Satim)***

RANCANGAN BAJA – Pembangunan gedung pentas seni yang berada di Jalan Veteran Indramayu (belakang gedung cagar budaya) yang ditempati Dinas Kesehatan Labupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat itu, Selasa (15/12), terlihat para pekerjanya tengah mengerjakan rancangan baja ringan bagian atas. (Satim)***

Anna Sophana Dianggap Cabup Terpavorit versi Resir MKGR

Survei Resir: Hj Anna Sophanah Cabup Terfavorit

Indramayu, Pelita
Setelah Hj Anna Sophanah dinilai lembaga survei Indonesian Criterion Survey (ICS) sebagai figur terpopuler dan berelektabilitas (peluang keterpilihan) sangat tinggi pada Pilkada Indramayu 2010 mendatang, hasil jajak pendapat yang dilakukan Relawan Sukses Indramayu Remaja (Resir) Ormas MKGR Kab Indramayu, juga memberi penilaian yang sama.

Jajak pendapat yang dilakukan selama satu bulan sejak 1 September 2009 s/d 1 Oktober 2009 ini, menurut Ketua DPC Ormas MKGR H Achjar Natadipura, sebagai bentuk pengabdian yang tulus dan tanggung jawab terhadap suksesnya program-program pembangunan di Kab Indramayu. Dengan semangat kebersamaan termasuk biaya, hasil jajak pendapat telah kami persembahkan, ungkap Achjar, Minggu (29/11) di Sekretariat Resir Jl Gandaria Griya Paoman Asri, didampingi para pengurus Resir, Koridi Kama MPd, Ribaldi Chandra, SH,MH, Ester Simamora, dan beberapa pengurus DPC/ Resir Ormas MKGR.

Dijelaskan Ketua Resir Koridi Kama MPd, jajak pendapat sehingga mengerucut pada figur populer Hj Anna Sophanah ketika disandingkan dengan H Supendi sebagai calon bupati/wakil bupati (cabup/cawabup) menempati papan atas pilihan responden, merupakan hasil akhir setelah sebanyak 69.413 responden yang berusia lebih atau sama dengan 16 tahun disuguhkan tiga pertanyaan.

Bertemakan Aspirasi Masyarakat terhadap Keberlangsungan Program Pembangunan Remaja, Resir dengan metode acak (random) sampling yang tersebar di 31 kecamatan se Kab Indramayu, mencatat sebanyak 76,23 persen responden menilai berhasil dan merasakan program pembangunan Kab Indramayu dalam visi Remaja. Satu suguhan pertanyaan ini responden mengharapkan dilanjutkannya visi Indramayu religius, maju, mandiri, dan sejahtera (Remaja).

Penilaian tersebut menurut Koridi, karena sebanyak 78,85 persen responden mengaku tetap loyal pada Bupati Indramayu DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance) karena dinilai berhasil dalam mengantarkan masyarakat menuju Indramayu Mulih Harja melalui visi Remaja.

Yang menarik, ketika reseponden diminta menjawab soal watak dan kriteria cabup Indramayu pasca Bupati Yance, sebanyak 78,56 persen responden mengharapkan bupati yang akan datang memiliki kebijakan dan ketegasan mirip Bupati Yance, disamping ada kriteria khusus yang masih bersifat normatif.

Resir mencatat sebanyak 53,57 persen responden memilih pasangan cabup/cawabup Hj Anna Sophanah /H Supendi. Pasangan tersebut merupakan salah satu dari probabilitas pasangan paling favorit dibanding ketika H Supendi (Sekda Indramayu) di posisi cabup dan Hj Anna Sophanah (istri Bupati Indramayu) ditempatkan cawabup yang hanya 26,35 persen. Urutan pilihan responden selanjutnya, kurang dari 10 persen responden gandrung akan pasangan H Dedy Rachmatullah/ H Supendi, H Supendi / H Dedy Rachmatullah, maupun kandidat lainnya.

Hasil jajak pendapat versi Resir, menurut Koridi, telah disampaikan pada Yance selaku Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR, dengan harapan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan menurut mekanisme yang ada. Hasil jajak pendapat Resir kami akui akan berubah sesuai dengan dinamika politik yang ada, jelas Ribaldi Chandra sebagai Ketua Bidang Hukum Resir.

Dibandingkan hasil survei ICS, hasil jajak pendapat Resir terlihat perolehan persentase Hj Anna ketika disandingkan dengan H Supendi ada lompatan persentase sebesar 28,79. Saat sebelum dipasang dengan kandidat lain (masih solo) versi ICS, Hj Anna baru memiliki elektabilitas sebesar 24,60 persen. Suatu kejutan angka yang sulit diprediksi, padahal hasil kajian ICS, H Supendi didudukkan pada ranking delapan, kalah posisi dengan H Daniel Mutaqien, ST apalagi dengan H Dedy Rachmatullah. Dari fakta ini sangat jelas, seorang kandidat akan dipengaruhi elektabilitasnya dengan siapakah kandidat tersebut dipasang. (khal)

Sumber : Pelita, Edisi Selasa , 15 Desember 2009

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template