CARI BERKAH KLIK DI SINI

19 Agustus 2010

PILKADA INDRAMAYU : Anna Teruskan Pemerintahan Suami

Source : Radar Indramayu, Kamis, 19 Agustus 2010

Anna Teruskan Pemerintahan Suami

INDRAMAYU - Meskipun belum resmi, perolehan suara sementara pasangan Anna Sophanah-Supendi mutlak mengungguli lima pasangan lainnya. Pasangan ini mendulang suara mencapai 59 persen dari total data sementara yang masuk ke KPU Indramayu.

Berdasarkan data sementara perolehan suara dari penghitungan cepat KPU Indramayu, hingga pukul 21.00, pasangan Anna-Supendi memperoleh 86.209 (59,11 persen) suara dari 145.840 suara yang telah terdata. Sejak awal penghitungan, sekitar pukul 15.00, pasangan nomor urut empat ini terus memimpin dengan perolehan suara di atas 55 persen.

Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut enam, Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil, dengan perolehan 18.690 (12,81 persen) suara diikuti pasangan Gorry Sanuri-Ruslandi yang memperoleh 15.640 (10,69 persen) suara. Tiga pasangan lainnya, yang merupakan pasangan perseorangan, mendapat tak lebih dari 10 persen suara.

Tingginya perolehan suara Anna-Supendi sudah sesuai dengan target mereka. Sejak awal Anna optimistis perolehan akhir suara dukungannya lebih dari 50 persen. Itu terlihat dari hasil respons masyarakat selama kampanye dua pekan. Kepopuleran suaminya, Bupati Indramayu saat ini Irianto MS Syafiuddin (Yance), adalah modal terbesar meraup kemenangan. "Target perolehan suara saya di atas 50 persen," ujar Anna seusai mencoblos.

Terbukti, secara acak, perolehan suara di beberapa tempat pemungutuan suara (TPS) juga menunjukkan pasangan Anna-Supendi sulit dikejar oleh perolehan suara pasangan lain. Di TPS 01 dan 02 di Desa Soge, Kecamatan Kandanghaur, misalnya, perolehan suara pasangan nomor urut empat sampai 70 persen dan 52 persen.

Uryanto, calon bupati dari pasangan nomor enam, tetap yakin perolehan akhir suaranya bisa menembus 400.000 suara yang berasal dari simpatisan parpol, Nahdlatul Ulama, kalangan PNS, pengusaha, dan masyarakat yang ingin perubahan. Target suara terbanyak diperkirakan berasal dari daerah pemilihan (dapil) satu dan dua Indramayu.

Sekretaris KPU Indramayu Ivan Carsipan menegaskan, penghitungan cepat perolehan suara sementara yang dilakukan Media Centre KPU Indramayu bukan menjadi tolak ukur kemenangan pasangan calon. Data perolehan yang disajikan hanya gambaran raihan suara pasangan calon di setiap Panitia Pemungutan Suara.

Hasil pastinya, sesuai rekapitulasi berita acara yang dilaporkan setiap PPS, akan diketahui sekitar tanggal 22-26 Agustus. "Penghitungan cepat melalui pesan singkat dan telepon ini hanya gambaran awal dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis," ujar Ivan.

Sudah diprediksi

Kemenangan sementara pasangan Anna-Supendi, menurut Leli Salman Al-farizi, pengamat politik dari Universitas Wiralodra Indramayu, sudah diprediksi sejak awal. Meski penghitungan cepat yang dilakukan KPU Indramayu baru 6,2 persen dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap, yakni 1,335 juta pemilih, sampai pukul 17.30, data itu bisa menjadi gambaran awal bahwa pasangan nomor urut empat dipastikan menang.

Tingginya perolehan suara pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa itu karena dua faktor. Pertama, kerja keras sukarelawan yang berada di luar struktur parpol. Kedua, kuatnya figur Yance. Di mata publik Indramayu, kekuasaan politik Yance mampu menciptakan kondisi sesuai rencana politiknya. (THT)***

Source : Kompas, Kamis, 19 Agustus 2010 | 13:34 WIB

PESTA DEMOKRASI : Menyongsong Pemimpin Baru Indramayu

PESTA DEMOKRASI

Menyongsong Pemimpin Baru Indramayu

Di ruang Media Centre KPU Indramayu, Nara Sardiman, Sekretaris Media Centre KPU Indramayu, sibuk membacakan hasil perolehan suara dari sejumlah tempat pemungutan suara yang dia terima melalui layanan pesan singkat. Dibantu dua rekannya, satu per satu data itu ditabulasikan. Jumlah perolehan suara sementara keenam pasangan calon pun terpampang di layar putih ukuran 2 meter x 2 meter.

Raihan suara bertambah pada layar penghitungan cepat KPU. "Saya bacakan satu-satu," ujar Nara, Rabu (18/8).

Kemarin memang waktu yang dinanti-nantikan seluruh warga Indramayu: hari pemilihan bupati dan wakil bupati 2010-2015. Enam pasangan dipilih 1,335 juta pemilih yang tersebar di 31 kecamatan. Warga berharap ada pemimpin baru yang akan membimbing mereka lima tahun ke depan.

Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin mengatakan, calon bupati dan wakil bupati yang menang adalah calon pemimpin Indramayu, bukan hanya pemimpin pendukungnya. Siapa pun yang menang ataupun kalah diharapkan berjiwa besar menerima kenyataan.

Yance, panggilan akrab Irianto MS Syafiuddin, berharap, lima tahun ke depan pemimpin mampu menjaga stabilitas keamanan dan ketenteraman warga di Indramayu. Pembangunan yang masih kurang harus disempurnakan, sedangkan yang sudah baik harus dipertahankan. Tujuan semua pasangan calon adalah bisa mempercepat pembangunan Indramayu.

"Saya titip Indramayu dan nasib masa depan anak-anak Indramayu. Jangan hanya memberikan janji, harus bisa mewujudkannya. Jika tidak, akan terjadi stagnasi pembangunan," ujar Yance seusai memberikan suara di TPS dekat rumahnya.

Membangun Indramayu

Sebagai calon yang maju dengan dukungan enam partai politik, H Uryanto Hadi siap menang ataupun kalah jika suara dukungannya tak sebesar targetnya, yakni 40 persen. Jika terpaksa menelan pil pahit, mantan kader Partai Golkar ini berlapang dada menerima kekalahan sekaligus memberikan masukan program kerja terbaik yang bisa dia sumbangkan untuk pembangunan Indramayu.

Calon bupati yang terpilih perlu melakukan konsolidasi bahwa dia adalah pilihan rakyat dan akan berjuang mementingkan kepentingan rakyat. "Pemimpin terpilih jangan membeda-bedakan karena itu akan menyulut perpecahan," kata Uryanto yang maju didampingi Abas Abdul Jalil.

Hasil sementara memang menunjukkan pasangan Anna Sophanah-Supendi berada di atas angin. Pasangan ini meraup 50 persen suara dari hasil hitungan cepat hingga Rabu petang. Namun, hal itu bukan hal penting bagi Warita (61), warga Kelurahan Margadadi, Indramayu.

Pemilihan bupati dan wakil bupati yang sudah berjalan sesuai aturan demokrasi yang baik merupakan gambaran perbaikan kualitas pemerintahan di Indramayu. Harapan dia selanjutnya adalah calon pemimpin yang baru, siapa pun orangnya, harus mampu meratakan pembangunan di seluruh pelosok Indramayu, khususnya pendidikan dan kesejahteraan hidup rakyat.

Siapa pun kandidat yang menang adalah pilihan rakyat Indramayu, entah itu pilihan atas dasar hati nurani atau kepentingannya. Yang penting, yang menang adalah pemenang dan yang kalah juga tetap sebagai pemenang. Mereka bertujuan sama: ingin membangun Indramayu. (TIMBUKTU HARTHANA)***

Source : Kompas, Kamis, 19 Agustus 2010 | 13:40 WIB

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template