CARI BERKAH KLIK DI SINI

23 Agustus 2010

Anna Sophanah Terima "Tongkat Estafet" dari Suami

PILKADA INDRAMAYU

Anna Sophanah Terima "Tongkat Estafet" dari Suami

Anna Sophanah (kiri) didampingi suaminya, Bupati Indramayu, Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin, sebelum memasukkan surat suara ke dalam kotak suara seusai memilih di TPS 01, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Rabu ( 18/8). (KOMPAS/TIMBUKTU HARTHANA)***

Mendampingi pekerjaan suami sebagai Bupati Indramayu, Jawa Barat, telah dilakoni Anna Sophanah selama 10 tahun ini. Mulai Oktober nanti, ia tidak lagi pendamping, tetapi nakhoda utama pemerintahan Kabupaten Indramayu lima tahun ke depan.

Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu periode 2010-2015, Anna Sophanah, istri Bupati Indramayu saat ini, Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin, mencalonkan diri sebagai Bupati Indramayu. Ia didampingi Supendi, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, sebagai wakil bupati.

Hasil pemungutan suara yang berlangsung 18 Agustus 2010, Anna-Supendi menang mutlak. Perolehan suara sementara mereka, berdasarkan penghitungan cepat KPU Indramayu melalui layanan pesan singkat ponsel (SMS) dari setiap Panitia Pemungutan Suara (PPS), adalah 60,78 persen. Bahkan, perolehan suara pasangan ini tertinggi di semua kecamatan, tak menyisakan ruang bagi lima pasangan lainnya.

Dari 841.315 suara sah, Anna-Supendi mengantongi 511.359 suara. Jika dilihat dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.335.036 orang, Anna pasti menjadi pemenang.

Jumlah dulangan suara mereka tak mampu dikejar dua pasang calon yang didukung partai politik, pasangan Gorry Sanuri-Ruslandi (PDI-P dan Hanura) 11,33 persen, serta Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil (Demokrat, Gerindra, PKS, PAN, PKB, dan PPRN) 14,78 persen. Tiga pasangan calon perseorangan—Api Karpi-Rawita (5,36 persen), Mulyono Martono-Handaru WK (2,10 persen), dan Toto Sucartono-Kasan Basari (5,65 persen)—juga tak mampu mengejar.

Melihat hasil perolehan suara sementara, Anna bersyukur karena ini membuktikan bahwa masyarakat Indramayu memercayainya menjadi pemimpin. Besarnya suara yang dikantongi menjawab keragu-raguannya saat awal pencalonan.

”Saya sempat menolak waktu diminta mencalonkan diri jadi bupati Indramayu, bahkan sempat bersitegang dengan Bapak (suami) sebab saya belum siap. Saya berpikir, ada orang lain yang lebih baik daripada saya,” kata Anna, Sabtu (21/8).

Anna dipilih sebagai calon bupati oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar karena dia memiliki elektabilitas tinggi ketimbang enam calon lain yang mendaftar pada bursa pencalonan di Partai Golkar Indramayu. Survei Partai Golkar menunjukkan, potensi suara yang dikumpulkan Anna, jika mencalonkan sebagai bupati, 62 persen. Hasil pilkada memang hampir sama dengan survei.

Permintaan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Rapat Kerja Daerah DPD Golkar Jawa Barat, Mei lalu, kenang Anna, tak dapat ditolaknya. Dipilihnya dia sebagai calon dari Partai Golkar adalah mandat. Aburizal Bakrie pun yakin, Anna mampu menang berdasarkan survei itu.

Motivasi lain Anna tetap maju adalah ingin meneruskan program kerja Yance, panggilan akrab suaminya, yang belum tuntas dan mempertahankan hasil kerja yang sudah baik. Pekerjaan itu tak akan rampung jika Bupati Indramayu selanjutnya tidak kenal dengan Yance.

”Saya sudah mendampingi Bapak 10 tahun. Jadi tahu apa visi Remaja (religius, maju, mandiri, dan sejahtera) yang diinginkan Bapak. Selanjutnya, saya anggap jabatan bupati ini sebagai ibadah saja,” kata Anna, ibu tiga anak. Anak keduanya kini anggota DPRD Jabar dari Fraksi Golkar.

Ketiga

Terpilihnya Anna sebagai Bupati Indramayu menambah daftar istri bupati yang menggantikan kedudukan suaminya. Sebelumnya, ada Haryanti, istri Bupati Kediri, Jawa Timur, Sutrisno. Ia terpilih setelah mengalahkan dua kandidat lain, satu di antaranya adalah Nurlaila, istri kedua suaminya. Sementara Sri Suryawidati mewarisi kursi jabatan suaminya, Bupati Bantul Idham Samawi, yang telah menjabat 10 tahun.

Sri Suryawidati yang terpilih akhir Mei lalu memperoleh dukungan suara 67 persen, sedangkan Haryanti 54 persen.

Kemenangan Anna telah banyak diprediksi sejumlah kalangan, khususnya pengamat politik dan pemerintahan di Indramayu. Figur suaminya, Yance (Ketua DPD Partai Golkar Jabar) yang menjabat dua periode, modal terkuat yang memengaruhi pemilih. Pengaruh kekuasaan pemerintahannya hingga sampai tingkat desa tidak dapat ditandingi lima kandidat lain.

Pemerhati politik dari Universitas Wiralodra, Indramayu, Nanang Carsana, sosok Yance adalah faktor terbesar kemenangan Anna. Yance adalah pemeran terpenting kemenangan perempuan kelahiran Indramayu 50 tahun silam. Kepercayaan warga Indramayu yang besar kepada Yance membuat mereka memilih istrinya. Selain itu, pemilih perempuan sejumlah 673.220, terutama ibu-ibu, adalah sumber utama suara Anna.

Untuk membuktikan dia mampu membangun Indramayu, Anna mencoba membuktikannya dengan cara meningkatkan standar kesejahteraan dan persamaan hak perempuan Indramayu. Mengubah citra buruk perempuan Indramayu di mata publik adalah targetnya, dengan cara peningkatan pendidikan dan keterampilan kerja serta ketebalan agama. ”Kemandirian perempuan, hal yang mutlak dimiliki perempuan Indramayu,” ujar lulusan ujian persamaan SMA tahun 1990 itu.

Berbekal dukungan suami, masyarakat, dan pengalaman sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Anna yang kini anggota DPRD Indramayu dari Golkar yakin mampu memimpin Indramayu. (Timbuktu Harthana)***

Source : Kompas, Senin, 23 Agustus 2010 | 02:54 WIB

Anna-Supendi Menang di Tiap Kecamatan

Anna-Supendi Menang di Tiap Kecamatan

INDRAMAYU - Kekuatan tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu Anna Sophanah-Supendi terbukti dengan kemenangan mereka di semua kecamatan. Mesin politik pasangan ini mampu menggerakkan semua pendukung dan simpatisan untuk menggunakan hak suaranya.

Berdasarkan hasil akhir penghitungan cepat suara sementara pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Indramayu yang dilakukan KPU Indramayu, Sabtu (21/8), pasangan Anna-Supendi merajai perolehan suara. Mereka memperoleh 510.215 (60,81 persen) suara dari 838.984 suara yang dianggap sah.

Pasangan Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil di posisi kedua dengan 124.449 (14,83 persen) suara. Gorry Sanuri-Ruslandi mendapat 94.826 (11,30 persen) suara. Perolehan suara tiga pasangan perseorangan ialah Api Karpi-Rawita 44.988 suara, Mulyono Martono-Handaru WK 17.565 suara, dan Toto Sucartono-Kasan Basari 45.941 suara. Data ini berdasarkan hasil rapat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di setiap kecamatan.

Nara Sardiman, Sekretaris Media Centre KPU Indramayu, mengatakan, pasangan nomor empat menang di 31 kecamatan. Namun, ada beberapa desa dan tempat pemungutan suara (TPS) yang dimenangi pasangan lain. "Perolehan suara pasangan Anna-Supendi tertinggi di semua kecamatan," kata Nara.

Kecamatan yang menyumbang suara tertinggi untuk mereka adalah Bongas (76 persen), Tukdana (73 persen), Cikedeng (69 persen), dan Haurgeulis (68 persen). Di kecamatan lain, perolehan suara pasangan ini tetap mendominasi dengan rata-rata di atas 60 persen. Menanggapi kemenangan ini, Anna mengaku bersyukur sebab itu menjadi bukti bahwa masyarakat Indramayu memercayainya menjadi pemimpin lima tahun ke depan.

Menurut dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Wiralodra, Nanang Carsana, kemenangan Anna yang merata di seluruh kecamatan merupakan kerja tim suksesnya. Mereka mampu menggerakkan masyarakat pendukung Anna-Supendi untuk menggunakan hak suara. Hal itu berbeda dengan tim sukses pasangan calon lain yang kurang berhasil mengajak pendukung memilih pada hari pencoblosan.

"Tim sukses ini berhasil mengajak pendukung Anna memilih, khususnya kaum perempuan dan ibu-ibu PKK yang mendukung pasangan Anna-Supendi," ujar Nanang.

Faktor terkuat

Selain itu, sosok suaminya, Irianto MS Syafiuddin (Yance), masih kuat dan dianggap berhasil oleh masyarakat. Maka, saat istri bupati mencalonkan menjadi bupati, masyarakat antusias memilihnya. Pengaruh Yance merupakan faktor terkuat kemenangan Anna-Supendi.

KPU Indramayu akan merekapitulasi hasil penghitungan suara seluruh PPK di Indramayu secara manual mulai Selasa (24/8).

Sekretaris KPU Indramayu Ivan Carsipan mengatakan, semua berita acara penghitungan suara dari 31 PPK telah diterima KPU, tepat jadwal.

"Jika ditemukan ketidaksesuaian data antara data yang dibacakan dan yang dimiliki saksi, hal itu boleh disanggah dan dicari penyebab perbedaannya," ujar Ivan.

Diperkirakan butuh waktu dua hari untuk menyelesaikan penghitungan manual ini. Jika hasilnya disetujui semua pihak, KPU akan menetapkan dan mengumumkan pasangan calon yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati pada 27-29 Agustus. (THT)***

Source : Kompas, Senin, 23 Agustus 2010 | 13:55 WIB

Dinilai Tak Ikuti Aturan, Yance Diberhentikan

POLITIK

Dinilai Tak Ikuti Aturan, Yance Diberhentikan

BANDUNG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memberhentikan Irianto MS Syafiuddin Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat. Mantan Bupati Indramayu yang akrab dipanggil Yance itu dinilai tidak menaati aturan yang digariskan DPP Golkar.

Keputusan pemberhentian itu ditandatangani Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Wakil Ketua Umum Theo L. Sambuaga pada 20 Agustus. Surat bernomor Kep-84/DPP/Golkar/VIII/2010 itu juga memberhentikan Dedy Mulyadi selaku Sekretaris DPD Golkar Jabar.

Yance diberhentikan lantaran menolak Darip Mulyana sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Bekasi. Darip mengungguli Neneng Hasanah dalam Musyawarah Daerah (Musda) pada Januari. Dalam Musda itu Darip meraih 13 suara, sedangkan Neneng 10 suara. Namun, Yance malah melantik Neneng di Bandung.

“Ia (Yance) beberapa kali sudah diingatkan DPP agar mengikuti hasil Musda di Bekasi. Namun, yang bersangkutan tidak menghiraukan dan justru mengambil kebijakan yang berbeda dengan hasil Musda,” kata Idrus saat dihubungi Minggu (22/8).

Idrus menekankan, perbuatan Yance tersebut tidak sesuai dengan prinsip kepartaian yang dianut Golkar. Tindakan itu merupakan bentuk ketidaktaatan dan karenanya ia mesti diberi sanksi.

“Sebab jika kemudian partai tidak memberikan sanksi dan membiarkan hal semacam ini terjadi,” ujarnya.

Motif pribadi

Sebelum keputusan itu dikeluarkan, DPP Golkar membentuk tim pencari fakta guna menelusuri kasus di Bekasi. Berdasrkan informasi yang diperoleh, pelantikan Neneng oleh Yance didasari motif pribadi.

“Ini masalah integritas dan kredibilitas kader Parti ini milik bersama sehingga keputusan yang diambil pun harus sesuai dengan kepentingan bersama. Golkar bukan untuk kepentingan satu orang satu orang saja,” kata Idrus.

Idrus menegaskan pemberhentian itu tidak berarti pemecatan Yance sebagai kader Golkar. Untuk sementara DPP Golkar mengangkat Happy Bone Zulkarnain selaku pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jabar dan Hakim Kamaruddin sebagai sekretaris.

DPP Golkar meminta pelaksana tugas ketua dan sekretaris DPD Golkar Jabar untuk segera melantik pengurus DPD Golkar Kabupaten Bekasi sesuai hasil Musda, mereka juga diinstrusikan menyelenggarakan Musda luar biasa dalam dua bulan untuk memilih Ketua dan Sekretaris DPD Golkra Jabar yang baru. (REK)***

Source : Kompas, Senin 23 Agustus 2010

Merasa Masih Ketua Golkar

Merasa Masih Ketua Golkar

INDRAMAYU – Dr H Irianto MS Syafiuddin membantah telah diberhentikan dari jabatannya sebagai ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat. Kepada Radar, ia mengaku belum menerima surat pemberhentian tersebut.

”Kami atas nama ketua DPD I Partai Golkar belum menerima SK tentang pemberhentian dari DPP Partai Golkar. Tetapi sebagai pimpinan partai, kami siap menerima resiko apapun jika keputusan kami dianggap melawan DPP,” kata Yance di ruang kerjanya, kemarin.

Di tengah masyarakat kini beredar kabar Yance – sapaan akrab Dr H Irianto MS Syafiuddin diberhentikan dari pimpinan tertinggi Partai Golkar Jabar. Ia diberhentikan bersama sekretarisnya, Dedy Mulyadi, yang juga menjabat bupati Purwakarta.

Pemberhentian Yance diduga terkait sanksi organisasi. Keduanya dinilai lalai, tidak mengindahkan perintah DPP Partai Golkar, terkait hasil Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Bekasi. DPP sudah menginstruksikan kepada Yance dan Dedy untuk segera melantik ketua terpilih hasil Musda Partai Golkar Kabupaten Bekasi pada 12-20 Januari 2010, yaitu Darip Mulyana dan sekretarisnya, Muthada Sobirin.

Namun Yance tidak melakukannya. Ia malah menggelar musda tandingan di kantor DPD Partai Golkar Jabar di Bandung yang memenangkan pasangan Neneng Hasanah dan Mahdi Syehan pada 24 Februari 2010 dan kemudian melantiknya.

“Kemelut di tubuh Golkar Kabupaten Bekasi merupakan dinamika politik, dan wajar dalam berdemokrasi. Sebagai parpol besar, wajar kalau ada suatu perbedaan, namun itu hendaknya dijadikan suatu pembelajaran demokrasi,” elak Yance.

Menurut Yance, persoalan di DPD Golkar Kabupaten Bekasi, merupakan bagian dari dinamika organisasi parpol. ”Silakan kita beda pendapat dalam demokrasi, namun harus mengacu kepada mekanisme organisasi. Dan, kalaupun kemudian muncul wacana pembekuan pengurus Golkar Jabar karena terkait masalah di Kabupaten Bekasi, harus melalui mekanisme yang ada,” katanya.

Ditambahkan Yance, tantangan Golkar Jabar kedepan semakin berat. Karena itu ia mengharapkan persoalan tersebut tidak dibesar-besarkan. ”Sehingga kader Golkar Jabar bisa fokus untuk bekerja, beraktualisasi, dan mensukseskan program partai yang lebih menyentuh kepentingan rakyat. Jadi kami meminta kader tetap solid,” kata pria yang menjabat bupati Indramayu ini.

Di tempat terpisah, Dedy Mulyadi, Bupati Purwakarta yang juga Sekretaris Partai Golkar Jabar yang ikut diberhentikan mengaku pemecatan itu belum final. “Surat DPP itu saya yakin hanya karena miskomunikasi,” katanya.

Menurut Dedy, Yance selama ini memang fokus pada upaya suksesnya pemilukada di daerahnya. Dengan suksesnya pemilukada di Indramayu, Yance akan lebih leluasa menangani permasalahan di DPD Partai Golkar, termasuk memberikan klarifikasi kepada DPP Partai Golkar terkait Musda Kabupaten Bekasi.

Mantan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu yang juga mantan anggota DPR RI Drs H Ahmad Djahidin ikut mengomentari kabar tersebut. Kepada Radar, Djahidin mengaku awalnya tidak percaya begitu saja dengan kabar pemecatan tersebut, sehingga dirinya menghubungi Dr Happy Bone Zulkarnaen, selaku wakil sekretris umum DPP Partai Golkar. Happy Bone ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD PG Jabar menggantikan posisi sementara Yance.

”Pak Happy Bone saat saya hubungi membenarkan kabar pencopotan Yance dari posisi ketua DPD Partai Golkar Jabar. Jadi kabar pemecatan ini bukan isu,” jelas Djahidin.

Menariknya lagi, selain kabar pemberhentian Yance beredar lewat SMS, fotokopian SK pemberhentian Yance juga sudah beredar di tengah masyarakat kota mangga. Padahal DPD PG Indramayu sendiri, termasuk Yance yang tinggal di Indramayu mengaku belum menerima SK tersebut. (dun/mak)***

Sumber : Radar Cirebon, Senin, 23 Agustus 2010

Yance Dicopot dari Ketua Partai Golkar Jabar?

Tidak Mengindahkan Perintah DPP Jadi Alasan

Yance Dicopot dari Ketua Partai Golkar Jabar?

BANDUNG, (PRLM).- Ketua DPD I Partai Golkar Jabar, Irianto M.S. Syafiuddin alias Yance dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedy Mulyadi dicopot dari jabatannya. Keduanya dinilai tidak menjalankan organisasi sesuai AD/ART yang berlaku di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pemberhentian Yance dan Dedi dituangkan dalam Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: KEP-84/DPP/GOLKAR/VIII/2010 tertanggal 20 Agustus 2010. Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga dan Sekjen Idrus Marham.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Idrus Muharam, pemberhentian dua pengurus DPD Partai Golkar Jabar tersebut berdasarkan hasil pleno DPP yang digelar minggu lalu. Dalam pleno tersebut, Yance yang juga sebagai Bupati Indramayu dan Dedi juga sebagai Bupati Purwakarta dinilai tidak mengindahkan perintah DPP.

"Diberhentikan ketua dan sekretarisnya. Alasannya tidak melaksanakan aturan organisasi," kata Idrus saat dihubungi wartawan, Sabtu siang. (A-113/A-147)***

Sumber : Pikiran-Rakyat online.com, Sabtu, 21/08/2010 - 15:52

Komentar Berita :

  • oteng riswari (not verified) on Minggu, 22/08/2010 - 13:35

Jangan sampai ambisi pribadi dan kelompok justru membuat partai golkar menjadi keropos. Apa para elite yang berambisi di jabar itu mampu mempertahankan basis-basis partai golkar yang ada di Jabar ? Untuk kemajuan partai golkar di 2014, diperlukan pimpinan golkar yang strugle model Yance. Ingat bagaimana beliau mampu mempertahankan Indramayu sebagai basis Partai Golkar !

  • m.hilman (not verified) on Sabtu, 21/08/2010 - 16:20

tambah keropos sj tuh Golkar, pdhl Indrmayu, Purwkrta basisnya Golkar

  • Anonymous (not verified) on Sabtu, 21/08/2010 - 16:03

Nah lho....makanya kalau dah dibesarkan di partai...patuh dong sama partai...Contoh....empat Cabup Bandung dari Partai Golkar bertarung...padahal hal itu tidak perlu terjadi jika Ketua DPD Partai Golkar bersikap tegas. Idealnya Golkar hanya mengusung satu nama yang unggul dalam survey Golkar, yaitu Dadang Moch. Naser. Sementara Rusna. Deding Ishak dan Dadang Rusdiana harus dipecat karena melanggar keputusan partai.

BERITA-BERITA TERKAIT :

· Yance eign Dedi Dicopot | Bataviase.co.id

20 Agu 2010 ... Yance eign Dedi Dicopot. 22 Aug 2010. Headline · Pikiran Rakyat. BANDUNG, (PR).-. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jabar ...
bataviase.co.id/node/352264

· Bataviase.co.id

22 Agu 2010 ... Yance eign Dedi Dicopot. Didi Paparkan Strategi Kembangkan Ki Sunda BANDUNG, (PR).- Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. ...
bataviase.co.id/
- Tembolok - Mirip

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· Dedi Dicopot - Bataviase.co.id

22 Agu 2010 ... Yance eign Dedi Dicopot BANDUNG, (PR).- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jabar Irianto M.S. Syafiuddin al . ...
bataviase.co.id/bataviase/search/?search_block_form=Dedi%20Dicopot

Tampilkan hasil lainnya dari bataviase.co.id

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· GALAMEDIA - Yance Irianto dan Dedi Mulyadi Dicopot

22 Agu 2010 ... Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG), mencopot Irianto MS Syafiuddin atau yang bisa dipanggil Yance dan Dedi Mulyadi dari ...
www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100822111935...

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· GALAMEDIA - 20 Bangunan Hangus

Yance Irianto dan Dedi Mulyadi Dicopot. BLK. FACTORY,(GM).- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG), mencopot Irianto M.S. Syafiuddin atau yang bisa ...
www.klik-galamedia.com/indexnews.php?idkolom...
- Tembolok - Mirip

Tampilkan hasil lainnya dari www.klik-galamedia.com

· Dua Pimpinan Golkar Jabar, Yance dan Dedi Dicopot

Dua Pimpinan Golkar Jabar, Yance dan Dedi Dicopot.
onlineberita.com/berita-585-dua-pimpinan-golkar-jabar-yance-dan-dedi-dicopot.html

· Yance Dicopot dari Ketua Partai Golkar Jabar? | Pikiran Rakyat Online

21 Agu 2010 ... Ketua DPD I Partai Golkar Jabar, Irianto M.S. Syafiuddin alias Yance dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedy Mulyadi dicopot dari ...
www.pikiran-rakyat.com/node/120457
- Tembolok

· Yance Buat Kesalahan di Bekasi | Pikiran Rakyat Online

21 Agu 2010... Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedydicopot dari jabatannya mungkin terjadi karena ...
Mulyadi
www.pikiran-rakyat.com/node/120468

Tampilkan hasil lainnya dari www.pikiran-rakyat.com

· Ketua DPD Golkar Jabar Dicopot - KOMPAS.com

21 Agu 2010 ... "Selain Irianto (Yance), Sekjen DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi juga dicopot dari jabatannya dan menunjuk Happy Bone Zulkarnaen dan ...
regional.kompas.com/read/2010/08/21/.../Ketua.DPD.Golkar.Jabar.Dicopot

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· Irianto MS Dicopot Sebagai Ketua DPD Golkar Jabar

21 Agu 2010 ... Selain Irianto atau yang biasa disapa Yance, kata Idrus, Dedi Mulyadi juga ikut dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar ...
www.maiwanews.com/.../irianto-ms-dicopot-sebagai-ketua-dpd-golkar-jabar/

Dua Pimpinan Golkar Jabar, Yance dan Dedi Dicopot

Dua Pimpinan Golkar Jabar, Yance dan Dedi Dicopot

Laporan : Tim Redaksi

KOTA BANDUNG-(onlineberita) - Pencopotan Pimpinan DPD Partai Golkar Jawa Barat akhirnya terbukti. Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, di Bandung, Sabtu (21/8) membenarkan bahwa DPP telah mengeluarkan SK pencopotan terhadap Irianto MS (Yance) berikut Sekretarisnya, H. Dedi Mulyadi,SH (Bupati Purwakarta).

Idrus mengatakan, dicopotnya pimpinan DPD Golkar Jawa Barat itu, karena dianggap tidak mengindahkan kebijakan DPP yang telah dituangkan dalam beberapa surat keputusan terkait kepengurusan DPD Kabupaten Bekasi sesuai dengan SK Nomor: Kep-84/DPP/Golkar/VIII/2010 tertanggal 20 Agustus 2010.

Idrus Marham menjelaskan, sebagai pengganti keduanya, DPP menunjuk Happy Bone Zulkarnaen dan Hakim Kamaruddin sebagai pelaksana tugas yang akan melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dalam dua bulan mendatang.

"Benar DPP menunjuk Happy Bone Zulkarnaen dan Hakim Kamaruddin sebagai pelaksana tugas yang akan melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dalam dua bulan mendatang," ujarnya.

Untuk selanjutnya kata dia, DPP memerintahkan pelaksana tugas untuk melakukan konsolidasi internal yang berkaitan dengan fungsi organsasi, serta mengesahkan dan melantik kepengurusan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi periode 2010-2015.

Sementara Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Jabar, Tonny Aprilani yang dihubungi mengaku, sejauh ini pihkanya belum menerima Surat Keputusan (SK) Nomor: KEP-84/DPP/GOLKAR/VIII/2010 tentang pemberhentian Irianto MS Syafiuddin selaku Ketua dan Dedy Mulyadi sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar.

Menanggapi hal tersebut Tonny menyimpulkan, wajar sebab Yance dan Dedi sudah dinilai melanggar batas kewajaran sehingga kemungkinan besar DPP tidak akan salah menjatuhkan keputusan yang berdasarkan pada aturan-aturan partai. (tim redaksi)***

Sumber : onlineberita.com, Sabtu, 21 Agustus 2010 - 19:28:43 WIB

Yance dan Dedi Dicopot

Dinilai Tidak Mematuhi Perintah DPP Partai Golkar

Yance dan Dedi Dicopot

BANDUNG, (PR).-

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jabar Irianto M.S. Syafiuddin alias Yance dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedy Mulyadi dicopot dari jabatannya. Keduanya dinilai tidak menjalankan organisasi sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang berlaku di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pemberhentian Yance dan Dedi dituangkan dalam Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nomor Kep-84/DPP/GOLKAR/VIII/2OIO tertanggal 20 Agustus 2010. Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum,Par Golkar Theo L SambuafdaSek-retaris Jenderal Partai GolkaP Idrus Marham.

Menurut Idrus, pemberhentian dua pengurus DPD Partai Golkar Jabar tersebut berdasarkan hasil pleno DPP yang digelar minggu lalu. Dalam pleno tersebut, Yance yang juga Bupati Indramayu dan Dedi sebagai Bupati Purwakarta dinilai tidak mengindahkan perintah DPP.

"Diberhentikan ketua dan sekretarisnya. Alasannya, tidak melaksanakan aturan organisasi," kata Idrus saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/8) siang.

Idrus mengatakan, kebijakan tersebut diambil menyusul ada-nya kisruh antara dua kubu DPD II Partai Golkar Kabupaten Bekasi.

Kisruh tersebut mencuat setelah DPP Partai Golkar menginstruksikan DPD Golkar Jabar segera melantik pengurus DPD Golkar Kabupaten Bekasi hasil musda 18-20 Januari 2010, dengan Ketua Darip Mulyana.

Dalam surat yang ditandatangani Sekjen Golkar Idrus Marham, DPP meminta pelantikan dilaksanakan selambat-lambatnya 26 Juni 2010. Jika tidak dilakukan, DPP akan memberikan sanksi organisasi.

Namun, DPD I Partai Golkar Jabar bersikukuh dengan keputusannya untuk meneruskankepemimpinan DPD Golkar Bekasi kubu Neneng dengan pertimbangan kebutuhan organisasi.

"Sesuai dengan acuan yang ada, mekanisme organisasi seharusnya DPD I Golkar Jabar mematuhi.mekanisme tersebut (instruksi DPP)," katanya.

Idrus menambahkan, Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Jabar ditugaskan untuk mengesahkan dan melantik kepengurusan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi periode 2010-2015. Selain harus segera melakukan konsolidasi internal yang berkaitan dengan fungsi organisasi di Jabar, Happy Bone sebagai Ketua Golkar Jabarsementara, mengatakan, dirinya sudah mendengar dan mengetahui tentang penunjukan sementara. Namun, dirinya belum menerima SK yang dimaksud.

Happy mengatakan, setelah menerima SK, tentunya dirinya akan langsung melakukan konsolidasi dan mempersiapkan musdalub dua bulan ke depan.

Dia juga mengaku, setelah dapat SK akan langsung datang ke Kantor DPD Golkar Jabar. "Saya akan datang langsung ke Kantor DPD Golkar Jabar di Masku-mambang Bandung, jika sudah ada SK dari DPP, dan akan mengumpulkan anggota DPD Jabar untuk konsolidasi," ujarnya.

Belum final

Dihubungi secara terpisah, Yance merasa yakin bahwa pen-copotannya belum merupakan sikap final. Oleh karena itu, dalam waktu dekat DPD Golkar Jawa Barat akan segera memberikan klarifikasi ke DPP terkait permasalahan yang mendasari turunnya SK tersebut.

"Hingga saat ini saya belum menerima surat keputusan DPP tersebut," kata Yance, Sabtu (21/8).

Namun, bila benar ada surat keputusan DPP yang menyatakan hal itu, menurut Yance dan dibenarkan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi, keduanya meyakini keputusan DPP yang telah dilayangkan belum merupakan sikap final.

Terbitnya surat DPP itu saya yakin hanya karena miskomunikasi. Pak Yance kurang fokus pada penanganan permasalahan kepengurusan DPD Kabupaten Bekasi yang mela-tari turunnya SK tersebut," ujar Dedi Mulyadi menambahkan.

Menurut Dedi, secara psikologis Irianto selaku Ketua DPD Partai Golkar Jabar dan selaku Bupati Indramayu belakangan ini perhatiannya lebih banyak terfokus pada upaya memenangi pemilukada di daerahnya. Oleh karena itu, dengan telah suksesnya pemilukada di Indramayu, DPD Partai Golkar Jabar menjadi leluasa menangani permasalahan DPD Golkar Kabupaten Bekasi, terutama untuk memberikan klarifikasi ke DPP.

"Karena belum final, kami yakin keputusan DPP itu akan dianulir," katanya. (A-96/A-113)***

Sumber : Pikiran Rakyat, Minggu, 22 Agustus 2010

Entitas terkaitDedi | Diajuga | Diberhentikan | Dihubungi | DPP | Happy | Idrus | Irianto | Keduanya | Kisruh | Neneng | OIO | SK | Surat | Syafiuddin | Terbitnya | Yance | Bupati Indramayu | Bupati Purwakarta | Dedi Dicopot | Dedi Mulyadi | DPD Jabar | Happy Bone | Jenderal Partai | Ketua Darip | Ketua Golkar | P Idrus | Pak Yance | Pemberhentian Yance | Wakil Ketua | DPD Golkar Bekasi | DPD Golkar Jabar | DPD Golkar Kabupaten | DPD Kabupaten Bekasi | DPP Partai Golkar | Kantor DPD Golkar | Partai Golkar Nomor | Sekjen Golkar Idrus | DPD Golkar Jawa Barat | DPD Golkar Kabupaten Bekasi | DPD I Golkar Jabar | DPD Partai Golkar Jabar | Kantor DPD Golkar Jabar | Keputusan Dewan Pimpinan Pusat | Ketua Dewan Pimpinan Daerah | Par Golkar Theo L | DPD I Partai Golkar Jabar | DPD II Partai Golkar Kabupaten | DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi | I Partai Golkar Jabar Irianto | Ketua DPD Partai Golkar Jabar | Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedi | Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Jabar | Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedy Mulyadi |

· Yance eign Dedi Dicopot | Bataviase.co.id

20 Agu 2010 ... Yance eign Dedi Dicopot. 22 Aug 2010. Headline · Pikiran Rakyat. BANDUNG, (PR).-. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jabar ...
bataviase.co.id/node/352264

· Bataviase.co.id

22 Agu 2010 ... Yance eign Dedi Dicopot. Didi Paparkan Strategi Kembangkan Ki Sunda BANDUNG, (PR).- Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. ...
bataviase.co.id/
- Tembolok - Mirip

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· Dedi Dicopot - Bataviase.co.id

22 Agu 2010 ... Yance eign Dedi Dicopot BANDUNG, (PR).- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jabar Irianto M.S. Syafiuddin al . ...
bataviase.co.id/bataviase/search/?search_block_form=Dedi%20Dicopot

Tampilkan hasil lainnya dari bataviase.co.id

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· GALAMEDIA - Yance Irianto dan Dedi Mulyadi Dicopot

22 Agu 2010 ... Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG), mencopot Irianto MS Syafiuddin atau yang bisa dipanggil Yance dan Dedi Mulyadi dari ...
www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100822111935...

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· GALAMEDIA - 20 Bangunan Hangus

Yance Irianto dan Dedi Mulyadi Dicopot. BLK. FACTORY,(GM).- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG), mencopot Irianto M.S. Syafiuddin atau yang bisa ...
www.klik-galamedia.com/indexnews.php?idkolom...
- Tembolok - Mirip

Tampilkan hasil lainnya dari www.klik-galamedia.com

· Dua Pimpinan Golkar Jabar, Yance dan Dedi Dicopot

Dua Pimpinan Golkar Jabar, Yance dan Dedi Dicopot.
onlineberita.com/berita-585-dua-pimpinan-golkar-jabar-yance-dan-dedi-dicopot.html

· Yance Dicopot dari Ketua Partai Golkar Jabar? | Pikiran Rakyat Online

21 Agu 2010 ... Ketua DPD I Partai Golkar Jabar, Irianto M.S. Syafiuddin alias Yance dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedy Mulyadi dicopot dari ...
www.pikiran-rakyat.com/node/120457
- Tembolok

· Yance Buat Kesalahan di Bekasi | Pikiran Rakyat Online

21 Agu 2010... Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Dedydicopot dari jabatannya mungkin terjadi karena ...
Mulyadi
www.pikiran-rakyat.com/node/120468

Tampilkan hasil lainnya dari www.pikiran-rakyat.com

· Ketua DPD Golkar Jabar Dicopot - KOMPAS.com

21 Agu 2010 ... "Selain Irianto (Yance), Sekjen DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi juga dicopot dari jabatannya dan menunjuk Happy Bone Zulkarnaen dan ...
regional.kompas.com/read/2010/08/21/.../Ketua.DPD.Golkar.Jabar.Dicopot

Dapatkan hasil lainnya dari 24 jam yang lalu

· Irianto MS Dicopot Sebagai Ketua DPD Golkar Jabar

21 Agu 2010 ... Selain Irianto atau yang biasa disapa Yance, kata Idrus, Dedi Mulyadi juga ikut dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar ...
www.maiwanews.com/.../irianto-ms-dicopot-sebagai-ketua-dpd-golkar-jabar/

Ketua DPD Golkar Jabar Dicopot

Ketua DPD Golkar Jabar Dicopot

BANDUNG, KOMPAS.com - Jabatan Irianto MS Syafiuddin sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat dicopot oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham di Bandung, Sabtu (21/8/2010) membenarkan keluarnya SK DPP ini dikarenakan Irianto sebagai pengurus tidak mengindahkan kebijakan DPP yang telah dituangkan dalam beberapa surat keputusan terkait kepengurusan DPD Kabupaten Bekasi.

Irianto dianggap tidak mengindahkan surat keputusan menyangkut pengesahan kepengurusan Kabupaten Bekasi, sesuai dengan SK Nomor: Kep-84/DPP/Golkar/VIII/2010 tertanggal 20 Agustus 2010.

"Selain Irianto (Yance), Sekjen DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi juga dicopot dari jabatannya dan menunjuk Happy Bone Zulkarnaen dan Hakim Kamaruddin sebagai pelaksana tugas yang akan melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dalam dua bulan mendatang," ujarnya.

Idrus menambahkan Plt Ketua DPD Partai Golkar Jabar ditugaskan mengesahkan dan melantik kepengurusan DPD Partai Golkar kabupaten Bekasi periode 2010-2015. "Happy juga harus segera melakukan konsolidasi internal yang berkaitan dengan fungsi organisasi di Jabar," katanya.***

Sumber : Kompas.com, Sabtu, 21 Agustus 2010 | 22:54 WIB

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template