CARI BERKAH KLIK DI SINI
9 Desember 2009
Biaya Sensus Penduduk 2010 Sekitar Rp 3,3 Triliun
Author: PENDOPO INDRAMAYU
| Posted at: 16.42.00 |
Filed Under:
Kependudukan
Sensus 2010 Akan Pertimbangkan
MDG's
Biaya Penyelenggaraan Sensus adalah Sekitar Rp 3,3
Triliun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman
Heriawan seusai acara sosialisasi Sensus 2010 mengatakan, pendataan penduduk
tersebut akan memberikan gambaran jumlah, dinamika, dan kemajemukan penduduk
sehingga memungkinkan untuk menganalisis struktur
penduduk.
Hasil pendataan nantinya ditujukan pula
sebagai bahan evaluasi pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDG’s) hingga
tingkat wilayah administrasi terkecil desa atau kelurahan. Target Tujuan
Pembangunan Milenium, antara lain, penurunan tingkat kemiskinan dan kelaparan,
pendidikan, angka kematian anak, angka kematian ibu, serta kesetaraan
jender.
”Jika hanya menggunakan survei, sangat
sulit melihat perkembangan pencapaian tujuan pembangunan milenium sesungguhnya
karena survei sifatnya representasi dari populasi,” ujar Rusman, Senin
(7/12).
Oleh karena itu, dibandingkan dengan
sensus tahun 2000 yang menggunakan 17 variabel, pada sensus tahun 2010 variabel
yang digunakan mencapai 43 varibel. Terdapat tambahan variabel soal lain yang
lebih detail, mulai dari soal pendidikan seperti buta huruf hingga tingkat
kematian ibu. Dengan kata lain, pendataan lebih
komprehensif.
Data terkait pemberantasan kemiskinan yang
juga menjadi salah satu Tujuan Pembangunan Milenium juga dapat dirumuskan dari
hasil sensus tersebut. ”Dulu pengucuran Bantuan Langsung Tunai bagi masyarakat
miskin menggunakan, antara lain, indikator kondisi rumah. Dengan sensus
mendatang, beberapa variabel lain dapat digunakan untuk memotret kondisi
kemiskinan, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan,” lanjut
Rusman.
Rusman mengatakan, sensus kali ini jauh
lebih ambisius. Data yang tersedia nantinya sampai menampilkan nama dan alamat.
”Sebagai contoh, data kecacatan, misalnya, akan diketahui nama, jenis cacatnya,
dan tempat tinggalnya, sehingga institusi yang akan intervensi lewat program
dapat lebih mudah untuk tepat sasaran,” ujarnya.
Data-data mikro seperti itu bermanfaat
untuk penyusunan kebijakan dan menjadi acuan banyak kalangan. Adapun biaya
penyelenggaraan sensus adalah sekitar Rp 3,3 triliun dari
APBN.
Dalam sosialisasi, Deputi Bidang Statistik
Sosial BPS Arizal Ahnaf mengungkapkan, dalam Sensus 2010, pendataan penduduk
dilakukan pada 1-31 Mei 2010. Selain mendata penduduk di tempat mereka biasa
tinggal (minimal enam bulan), pada 15 Mei 2010 secara de facto akan dilakukan
pengumpulan data secara serentak untuk penduduk yang tidak menetap, seperti
tunawisma, anak buah kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu, masyarakat
terpencil, dan pengungsi.
Dia mengatakan, sensus penduduk tahun 2010
setidaknya melibatkan responden penduduk sekitar 232 juta di 64 juta rukun
tetangga dengan jumlah blok sensus 726.000 blok.
Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan,
pihaknya akan merekrut petugas pencacah yang dinilai layak untuk menyensus
penduduk. BPS akan mempekerjakan mereka memakai sistem kontrak dengan upah Rp 3
juta per bulan. BPS memperkirakan membutuhkan 700.000 petugas
lapangan.
Mereka akan mendatangi semua rumah untuk
mencatat nama penghuni dan alamat. Data sensus akan menjadi tolok ukur yang
dipakai untuk kuantifikasi data sampai tahun 2020. ”Pendataan ini sangat
monumental. Sekali tidak sempurna, data penduduk 10 tahun lagi tidak akan
akurat,” ujar Rusman.
Pencacahan orang yang bekerja hanya akan
menyangkut hal-hal yang umum. BPS hanya bertujuan mencatat apakah orang tersebut
bekerja atau menganggur. Ada 20-an pertanyaan terkait bidang pekerjaan dan tidak
akan menyentuh soal upah atau kelayakan hidup pekerja
tersebut.
Data dasar sementara, seperti jumlah
penduduk, sudah dapat diumumkan ke publik pada Agustus 2010. Data final dapat
diperoleh paling lama satu tahun setelah sensus. Presiden RI direncanakan akan
menyampaikan data jumlah penduduk Indonesia pada pidato kenegaraan 16 Agustus
2010. (INE/HAM)***
Sumber : Kompas, Rabu, 9 Desember 2009 | 03:35
WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar