CARI BERKAH KLIK DI SINI

25 Maret 2010

Republik Tak Mau Menyerah

Presiden AS Barack Obama dikelilingi oleh anggota Kongres dan para tamu saat menandatangani UU Reformasi Jaminan Kesehatan di East Room Gedung Putih di Washington DC, Selasa (23/3). (AFP/Saul Loeb)***

Republik Tak Mau Menyerah

Wapres AS Joe Biden Keseleo Saat Berbisik pada Obama

WASHINGTON, Rabu - Anggota parlemen AS dari Partai Republik menyerukan akan menghapus dan menggantikan Undang-undang Jaminan Kesehatan yang telah ditandatangani Presiden Barack Obama. Partai Demokrat balik menantang Republik untuk mewujudkan ancaman itu.

Sebelum Undang-undang Reformasi Jaminan Kesehatan ditandatangani Obama untuk disahkan, Selasa (23/3) waktu setempat, sebanyak 12 senator Republik mencuatkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghapusnya. ”Perjuangan ini belum selesai,” kata Senator Jim DeMint.

Ketua Minoritas Republik Senat Mitch McConnell tidak menandatangani RUU DeMint, tetapi dia mengatakan bahwa Republik akan terus berjuang untuk menghapuskan UU Jaminan Kesehatan. ”Slogannya adalah hapuskan dan gantikan,” katanya.

Ada kesepakatan bipartisan dalam UU Reformasi Jaminan Kesehatan, seperti larangan perusahaan asuransi untuk menolak perlindungan bagi seseorang saat dia sakit. Akan tetapi, ada pula penolakan terhadap isi lainnya, seperti kenaikan pajak dan potongan dalam program asuransi kesehatan Medicare untuk membantu pembiayaan.

Lembaga jajak pendapat Gallup merilis hasil survei yang menemukan bahwa oposisi telah berubah menjadi dukungan terhadap UU Jaminan Kesehatan. Sebanyak 46 persen responden menyatakan, UU Jaminan Kesehatan adalah sesuatu yang bagus, sementara 40 persen menyebutnya buruk. Sebanyak 79 persen pendukung Demokrat setuju dengan UU tersebut. Jumlah yang sama dari pendukung Republik menentangnya. Survei dilakukan terhadap 1.025 orang dewasa pada Senin lalu.

”Lolosnya RUU Jaminan Kesehatan merupakan kemenangan politis bagi Presiden Obama dan Demokrat di Kongres,” sebut Gallup.

Melegakan

Hasil jajak pendapat itu melegakan Demokrat menjelang pemilu sela di Kongres, November mendatang. Anggota parlemen dari Demokrat berani menantang Republik. ”Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka (Republik) berdiri di aula pertemuan dan mengatakan mereka lebih mendukung pencabutan undang-undang yang melarang perusahaan asuransi menolak perlindungan bagi orang yang sudah menderita sakit,” kata Senator Ron Wyden.

Sebagai upaya untuk menambah dukungan publik, Demokrat telah mengumumkan pasal-pasal populer dalam undang-undang itu yang akan berlaku pada tahun ini. Misalnya, kredit pajak bagi perusahaan kecil untuk membeli asuransi bagi pegawainya dan peluang bagi anak muda hingga usia 26 tahun untuk ikut dalam polis asuransi kesehatan orangtuanya.

Demokrat berharap, cara itu akan membantu mereka mengantisipasi hilangnya mayoritas di Kongres.

Akan tetapi, analis mengatakan, Demokrat dan Republik sebaiknya bijaksana untuk tidak terlalu memfokuskan kampanye mereka pada jaminan kesehatan, tetapi pada perekonomian yang lemah. Isu perekonomian diperkirakan akan menjadi isu kunci pada pemilu Kongres.

”Pemilih siap melepaskan debat tentang jaminan kesehatan. Salah satu alasannya, mereka sudah muak dengan Demokrat yang mereka yakin memiliki prioritas yang salah, yaitu menghabiskan satu tahun penuh pada jaminan kesehatan, bukannya perekonomian,” kata Tom Jensen dari Public Policy Polling.

Gedung Putih berharap kemenangan Demokrat dalam meloloskan UU Jaminan Kesehatan akan membantu menghidupkan kembali kepemimpinan Obama yang terkuras pada isu jaminan kesehatan. Obama, dalam upacara penandatangan UU itu di Gedung Putih, menyatakan ”musim baru di Amerika”.

”Hari ini, setelah hampir satu abad mencoba, setelah hampir satu tahun debat, dan setelah pemungutan suara dihitung, reformasi jaminan kesehatan menjadi undang-undang di Amerika Serikat,” kata Obama.

Seabad lalu, Presiden Theodore Roosevelt pertama kali menyerukan pendekatan nasional dalam jaminan kesehatan di AS.

Para tamu dan anggota Demokrat yang hadir dalam penandatangan di Gedung Putih bersuka ria menyambut pengesahan UU Jaminan Kesehatan. Obama menggunakan sekitar 20 pena yang berbeda untuk menandatangani UU setebal hampir 2.000 halaman itu untuk dibagi-bagikan kepada sebagian besar tamu sebagai kenang-kenangan momen bersejarah tersebut.

Turut diundang adalah orang-orang yang mengirimkan surat kepada Obama dan menuturkan bahwa mereka kehilangan asuransi kesehatan. Salah satunya adalah sebuah keluarga dari Ohio yang menulis kepada Obama bahwa harga premi yang tinggi memaksa mereka melepaskan asuransi kesehatan.

Saat penandatanganan itu, Wapres AS Joe Biden sangking bahagianya berbisik ke telinga Obama tetapi tak sadar ada mikrofon di dekatnya. ”This is a big f... deal.” (ap/afp/reuters/fro)***

Source : Kompas, Kamis, 25 Maret 2010 | 03:51 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template