CARI BERKAH KLIK DI SINI

21 April 2011

TEROR BOM : Adik M Syarif Diduga Juga Siap Nge-bom

Rabu, 20 April 2011

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

TEROR BOM

Adik M Syarif Diduga Juga Siap Nge-bom

Benny N Joewono | Rabu, 20 April 2011 | 21:03 WIB

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam menunjukkan foto wajah pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Sabtu (16/4/2011) di Jakarta. (TRIBUN NEWS/FX ISMANTO)***

TERKAIT:

CIREBON, KOMPAS.com, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE Abdul Gafur, ayah M Syarif (32), pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, mengatakan, pihaknya sangat yakin kalau Achmad Basuki, adik Syarif, merupakan "pengantin" berikutnya yang juga siap melakukan aksi bom bunuh diri.

Menurut Abdul Gafur, yang ditemui wartawan di Cirebon, Rabu (20/4/2011), selain berdasarkan sejumlah video dan bukti lain yang ditemukan di rumah mertua Basuki, keyakinan Syarif juga didasarkan pada persamaan pemahaman agama dan ideologi antara Syarif dan adiknya.

"Kendati Basuki tidak sekeras kakaknya, tetapi soal pemahaman agama, mereka berdua memang sepaham dan seideologi," katanya.

Di sela-sela mencari-cari lokasi penguburan buat jenazah M Syarif di Kompleks TPU Jabangbayi, Cirebon, dia mengatakan, saat penggeledahan rumah H Maina, mertua Basuki di sentra batik Trusmi, di Blok Bangbangan RT 13, Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, ditemukan empat unit rangkaian bom, 40 buku jihad, serta sembilan VCD dan foto-foto latihan ala militer.

Meski yakin bahwa Basuki merupakan "pengantin" berikutnya yang siap mengorbankan diri, Abdul Gafur mengaku tidak tahu sasaran ataupun target berikutnya. "Kalau soal sasaran berikutnya, saya tidak tahu-menahu," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Gafur juga melampiaskan kemarahannya kepada pihak-pihak yang dinilainya telah meracuni dan mencuci otak kedua anaknya untuk melakukan perbuatan biadab tersebut.

"Adanya pihak-pihak yang menjanjikan surga kepada anak-anak saya, sampai mereka bersedia melakukan perbuatan keji, adalah dajjal," katanya dengan nada suara bergetar dan kedua tangannya mengepal.

M Syarif melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon pekan lalu, sesaat menjelang shalat Jumat. Dia sendiri tewas seketika, sedangkan sejumlah anggota polisi, termasuk Kapolresta, mengalami cedera. ***

Source : Kompas.com, Rabu, 20 April 2011

Ada 74 Komentar Untuk Artikel Ini.


  • abenx sekawan

Kamis, 21 April 2011 | 10:39 WIB

LEDAKIN TUH GEDUNG DPR....PASTIKAN ADA ISINYA....PASTI RAKYAT MENDUKUNGMU...LANJUTKAN..KATA sebeye..


  • Santana Lin

Kamis, 21 April 2011 | 10:37 WIB

terlalu percaya sama janji2 ke "SURGA".


  • tjetje soetisna

Kamis, 21 April 2011 | 10:35 WIB

Guru para teroris yang sudah ditangkap sebaiknya ditempatkan sendirian diselnya, biarkan dia merenung dan jangan diberikan kesempatan Ceramah di LP, karena sifat orang tua apalagi ustadz pasti ingin didengar pengalamannya, buruk maupun baik. Saya inget temen yang orangtuanya mantan Dandim terus jadi Bupati jaman ORBA setelah pensiun setiap ada kesempatan semua orang pasti diajak ngobrol, menceritakan perjuangan dlsb. lama2 bosen juga. Akhirnya dengan bijak setiap hari anak2nya diam2 bayar tukang becak suruh mangkal depan rumah untuk jadi pendengar yang baik.


  • iDoddy Ruswand

Kamis, 21 April 2011 | 09:19 WIB

Jangan terlalu menyalahkan anak-anak muda yang jadi bom bunuh diri itu, yang penting intelejen pemerintah harus segera bisa menemukan dan menangkap guru2/ustadz2 yang 'mencuci otak' mereka, untuk memutus rangkaian bom bunuh diri berikutnya. Ustadz2 semacam ini di penjara harus diisolasi, jangan sampai mendapatkan/menciptakan 'kader' baru di sel penjara.............


  • ho ju liung aliong

Kamis, 21 April 2011 | 09:09 WIB

Kebencian hanya akan melahirkan kehancuran.


  • suharsono onos

Kamis, 21 April 2011 | 09:09 WIB

di salah satu talkshow live di TVone....bp ghofur bilang..."ini adalah perbuatan yahudi yang telah meracuni dan mencuci otak m. syarif dan adiknya...." saya sayangkan kenapa malah menyalahkan yahudi...KAFIR......DAN LAIN2.....APA NGGA ADA YANG LAIN YANG DISALAHKAN...SEMISAL....SALAH ORANG TUA KARENA NGGA NGAJARIN YANG BENER....ATAU KARENA SALAH PENAFSIRAN KITAB SUCI.....??????


  • ari penpen

Kamis, 21 April 2011 | 10:58 WIB

setuju!introspeksi diri sajalah..


  • Ahmad Irwin

Kamis, 21 April 2011 | 10:07 WIB

Karena yang paling mudah disalahkan adalah Yahudi dan Amerika, kalau menyalahkan orang tua berarti mempermalukan diri sendiri.


  • suharsono onos

Kamis, 21 April 2011 | 09:09 WIB

di salah satu talkshow live di TVone....bp ghofur bilang..."ini adalah perbuatan yahudi yang telah meracuni dan mencuci otak m. syarif dan adiknya...." saya sayangkan kenapa malah menyalahkan yahudi...KAFIR......DAN LAIN2.....APA NGGA ADA YANG LAIN YANG DISALAHKAN...SEMISAL....SALAH ORANG TUA KARENA NGGA NGAJARIN YANG BENER....ATAU KARENA SALAH PENAFSIRAN KITAB SUCI.....??????


  • ari penpen

Kamis, 21 April 2011 | 10:54 WIB

yah begitulah paling gampang emang salahin pihak lain..


  • dewi arradini

Kamis, 21 April 2011 | 08:53 WIB

Islam tidak suka kekerasan, dan tidak ada agama yang "mengahlalkan" pembunuhan. Apabila sudah melaksanakan kewajiban sebagai muslim sesuai dengan tuntunan dan meneladani Rasul tentu hal2 yang bersifat sesat ( terorisme mengatas namakan agama) tidak akan terjadi. Pembunuhan apapun alasannya tidak dibenarkan, kita ini manusia harusnya bisa beradab..


  • thecutecat

Kamis, 21 April 2011 | 08:31 WIB

Nabi itu diutus untuk memperbaiki akhlak. Kalau anda muslim tapi akhlaknya tak bener maka anda gagal memahami ajaran Nabi Muhammad SAW. Apalagi ngawur membunuh orang biar diri sendiri dapat tiket instan masuk surga.. Weleh, apa anda yakin itu benar? Apa anda ketemu ALLAH sendiri yang mengatakan demikian? Perjuangan Nabi dulu tak dengan cara merugikan orang lain apalagi umat islam sendiri begini.


  • mohamad syahril

Kamis, 21 April 2011 | 09:15 WIB

kerukunan UMat beragama di Indonesia selalu Damai sejak jaman kemerdekaan, karena merasa senasip di jajah Belanda, Mengapa sekarang ...? dunia barat/amerika sepertinya berperan untuk mengahncurkan kedamaian di negara ini, seperti negara2 arab yg telah di pengaruhinya dengan bom bunuh diri


  • Paulus Sim

Kamis, 21 April 2011 | 08:18 WIB

Pak Abdul Gafur, waktu kecil anak-anaknya tidak diajar mengaji? Saya lihat, muslim yang sejak kecil didikan agamanya kuat, justru tidak fanatik. Teman saya sholat 5 waktu tidak pernah ketinggalan, rajin puasa, tapi dgn santai bisa menikmati lagu-lagu natal klasik.


  • day one

Kamis, 21 April 2011 | 09:05 WIB

ini soal keyakinan dihati pak, kita tidak menyalahkan orang karena yang merubah hati bukan orang.


  • day one

Kamis, 21 April 2011 | 09:05 WIB

ini soal keyakinan dihati pak, kita tidak menyalahkan orang karena yang merubah hati bukan orang.


  • icyam cuk

Kamis, 21 April 2011 | 08:01 WIB

Kalo ngebom di gedung DPR aja.. pasti didukung rakyat.


  • wanderson Jesmahir

Kamis, 21 April 2011 | 10:29 WIB

Termasuk anggotanya mas,pasti jadi pahlawan rakyat deh gak di sebut teroris hehehehe ayooo bomber Bom tuh anggota DPR, setujuu... hehehehe


  • Ahmad Irwin

Kamis, 21 April 2011 | 10:09 WIB

Saya sebagai Rakyat tidak mendukung pengerusakkan Gedung DPR


  • anthony kusumo

Kamis, 21 April 2011 | 10:00 WIB

menyelesaikan masalah tanpa kekerasan juga tak menyelesaikan masalah .. kelompok garis keras HARUS DITRKANA DGN KEKERASAN! mereka mencoba menyelesaikan masalah dgn kekerasan/ngebom tanpa pernah diskusi!


  • Ray C

Kamis, 21 April 2011 | 08:43 WIB

Loh..BOM gedung DPR itu gak menyelesaikan masalah mas... yang di BOM anggotanya.


  • zaid romly

Kamis, 21 April 2011 | 08:27 WIB

Tipe seperti anda ini yang mudah dicuci otak. Jangan pake kekerasan menyelesaikan masalah mas.


  • Guru Birong

Kamis, 21 April 2011 | 07:48 WIB

Amin. Semoga setiap orang menyebarkan kebaikan


  • anthony kusumo

Kamis, 21 April 2011 | 10:01 WIB

menyelesaikan masalah tanpa kekerasan juga tak menyelesaikan masalah .. kelompok garis keras HARUS DITEKAN DGN KEKERASAN! mereka mencoba menyelesaikan masalah dgn kekerasan/ngebom tanpa pernah diskusi!


  • rikha aan

Kamis, 21 April 2011 | 07:23 WIB

seharusnya pemerintah dan panutan agama mengupayakan memberantas semua jalan dimana cuci otak dapat berlangsung, termasuk menghapus ayat-ayat kitab yang rasialis dan membangkitkan ide membunuh manusia. rahayu

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template