CARI BERKAH KLIK DI SINI

24 Agustus 2011

Pemudik Harus Nyaman

Rabu, 24 Agustus 2011 - 01:02:43 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Pemudik Harus Nyaman

URUSAN fasilitas bagi pemudik sepertinya selalu dipersoalkan. Hal ini wajar karena persoalan mudik di dalamnya melibatkan ribuan, bahkan jutaan manusia.

BERBICARA mudik sudah tentu berbicara pula ikhwal sarana maupun prasarana bagi pemudik itu sendiri. Hal ini penting, karena kalau sudah memperbincangkan mudik, maka berbagai elemen di dalamnya juga harus diperbincangkan.

Peristiwa mudik ibarat ritual, itu harus diakui. Praktis karena menjadi sebuah ritual maka peristiwa mudik layaknya momentum yang tidak bisa dianggap sepele, apalagi remeh-temeh. Peristiwa mudik layaknya peristiwa bedol desa karena melibatkan massa yang begitu banyak. Kota-kota besar yang selama ini hiruk pikuk, saat momentum mudik terjadi akan memberikan suasana berbeda. Suasana hiruk pikuk itu justru akan ditemui di walayah-wilayah yang selama ini memasok kaum urban ke kota-kota besar tersebut.

Bagi kaum urban, mudik menjadi kaharusan. Maka karena sudah menjadi keharusan, segala persiapan pun dipersiapkan secara serius. Dari hal yang dianggap tidak luar bisa hingga hal yang luar biasa. Bahkan bukan hal yang aneh ketika kita menemukan fenomena yang tidak lazim dari fenomena mudik ini. Dan itu rasa-rasanya tidak perlu dibantah karena itulah masyarakat kita yang tentunya ingin menikmati Hari Kemenangan itu dengan paripurna.

Karena kondisi itu pula maka kewajiban pemangku kebijakan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik. Ini tidak perlu dibantah lagi. Sebab, masyarakat sebagai bagian dari warga negara sudah memberikan kontribusinya --langsung maupun tidak langsung-- terhadap negara melalu pajak dan sejenisnya. Karena itu, warga pemudik harus dimanjakan itu sudah menjadi haknya.

Bahwa memberikan kenyamanan bagi pemudik sudah menjadi urusan yang sangat strategis. Jangan kemudian harapan pemudik yang menginginkan tidak ada persoalan saat menuju kampung halaman, justru malah sebaliknya, dihadang berbagai persoalan. Kalau saja ini terjadi, peran dan fungsi pemangku kebijakan, rasa-rasanya patut pula dipertanyakan.
Pertanyaannya, bagaimana pula kondisi infra maupun suprastruktur bagi pemudik itu sendiri? Kalau saja mau jujur semua sudah tahu jawabannya. Bahwa kondisi jalan, terutama yang selama ini dianggap jalur favorit semisal jalur pantura, ternyata dalam kondisi yang terkesan belum siap dilalui pemudik. Sejumlah ruas jalan masih dalam kondisi tidak maksimal. Bahkan di sejumlah titik masih saja dilakukan perbaikan padahal puncak arus mudik sudah di depan mata.
Setali tiga uang. Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah ruas jalur alternatif. Dari Cikamurang Kab. Indramayu menuju Kab. Cirebon melintasi Kec. Kadipaten dan Kab. Majalengka, kondisi jalannya memprihatinkan. Memang di sejumlah titik sedang dilakukan perbaikan, namun di sejumlah titik juga ada yang dibiarkan rusak. Padahal, jalur ini diharapkan bisa memecahkan kemacetan yang terjadi di sepanjang jalur pantura dari Subang hingga Kab. Indramayu.

Nah, kalau hal ini ternyata tidak segera diantisipasi, maka pemudik pun dihadapkan pada kondisi yang tidak nyaman. Siapa yang harus disalahkan? Pemangku kebijakankah atau stakeholder yang bertanggung jawab atas persoalan ini? Silakan jawab sendiri. Hanya yang jadi pertanyaan, toh fenomena arus mudik ini terjadi setiap tahun, tapi kenapa setiap tahun itu pula yang dipersoalkan selalu saja kondisi jalur bagi pemudik ? (KC)*** Ilustrasi : trijayanews.com

Source : Kabar Cirebon.com, Rabu, 24 Agustus 2011 - 01:02:43 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template