PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Dikutip Rp100 ribu, Belasan Orang Tua Siswa Luruk Disdik
Indramayu, Pelita
Buntut adanya dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp100 ribu terhadap siswa kelas VI yang dilakukan SY, Kepala SDN Eretan Kulon IV Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang dipotong langsung dari uang tabungan siswa dengan dalih untuk penebusan ijazah. Belasan orang tua siswa SDN Eretan Kulon IV, Jum’at (01/07/2011) meluruk Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Merekapun menuding SY telah menjual buku Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Sakinah dari kelas II hingga kelas VI dengan harga Rp10 ribu per siswa. "Kami sangat kecewa dengan adanya pungutan yang dilakukan oleh SY. Alasannya selain kami bukan orang mampu juga penggunaan uang tersebut peruntukannya tidak jelas dan terkesan mengada-ada, " ujar Sutinah (35), salah satu orang tua siswa kelas VI SDN tersebut.
Dikatakan, pungutan Rp 100 ribu yang dilakukan SY perinciannya tidak jelas. Hanya Sutinah menjelaskan kegunaan uang itu diantaranya untuk membeli sampul raport dan untuk “wara-wiri” guru. "Kami merasa heran dengan pungutan itu. Masa, ada uang untuk “wara-wiri” guru. Karena kejelasan dari pihak sekolah masih tertutup makanya kami datang ke sini (Disdik, Red) untuk minta kejelasan yang pasti,” paparnya.
Sutinah menambahkan, jumlah siswa kelas VI sepengetahuannya ada 29 anak dan rata-rata orang tua mereka pekerjaannya sebagai nelayan dengan penghasilan pas-pasan. Ironisnya, pungutan itu dilakukan melalui pemotongan tabungan siswa. "Pemberitahuan tentang potongan itu sebelumnya memang sudah diumumkan namun belum ada kesepakatan. Ironisnya, meski belum ada kesepakatan namun pemotongan tetap dilakukan,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Indramayu DR. Akil, M.Pd didampingi Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Masdik, MM yang menemui orang tua siswa mengatakan, pihaknya akan mempelajari tuntutan tersebut. Bahkan menyatakan selama ini jajarannya tidak pernah melakukan pungutan terhadap sekolah apalagi ke siswa. "Jika benar ditemukan adanya dugaan pungli, kami akan menindak tegas, " tandas Akil. (ck-103)***
0 komentar:
Posting Komentar