CARI BERKAH KLIK DI SINI

12 Agustus 2011

Warga Pasuruan Demo di Kantor Bupati

Jumat, 12 Agustus 2010 - 01:47:52 WIB

PENDOPO INDRAMAYU ONLINE

Warga Pasuruan Demo di Kantor Bupati

SUMBER, (KC), PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Masyarakat Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, berunjuk rasa di Kantor Bupati Cirebon, Kamis (11/08/2011). Aksi tersebut terkait sikap arogan kuwu desa setempat yang melakukan pemecatan besar-besaran terhadap perangkat desa, RT, RW, hansip, Karang Taruna, MUI, LPMD hingga penjaga kuburan.

Pantauan Kabar Cirebon ("KC"), massa pengunjuk rasa menggunakan lima mobil elf. Setibanya di gedung DPRD, mereka berjalan kaki menuju kantor bupati yang jaraknya cukup dekat sambil mengibarkan bendera merah putih. Mereka juga membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan serta permohonan keadilan dari pemerintah daerah terkait sikap arogan kuwu.

Di depan kantor bupati, mereka memulai orasinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kemerdekaan lainnya serta lagu surat buat wakil rakyat dengan diiringi alat musik gitar. Lagu-lagu tersebut dinyanyikan untuk menyindir para pejabat yang kerjanya hanya untuk kelompok dan golongan saja.
"Kami punya istri, punya anak dan selama ini bertugas dengan baik. Kami juga telah mengantarkan Desa Pabedilan mendapatkan peringakat kedua dalam pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB). Kami sudah membantu Bupati Cirebon dalam mewujudkan program-program pemerintah daerah," ungkap Wursad, perwakilan perangkat desa yang dipecat.

Dalam demo tersebut, massa menuntut Kuwu Desa Pasuruan, Muja merehabilitasi nama dan mengaktifkan lagi lima perangkat desa yang dipecat. Selain itu, mengaktifkan lagi RT, RW, hansip, Karang Taruna, MUI, LPMD hingga penjaga kuburan.
Massa juga menuntut bupati dan ketua DPRD memanggil Kuwu Muja. Tak hanya itu, meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki program UEP 2011 dari Dinas Pertanian senilai Rp 40 juta.

"Kami minta surat keputusan Kuwu Pasuruan No. 141.3/03-KEP.DES/2011 tentang pemecatan lima perangkat desa ditinjau ulang," paparnya.
Koordinator aksi yang juga ketua LSM Merah Putih, Dedi menandaskan, pemecatan perangkat desa hingga penjaga kuburan sangat tidak mendasar. "Saya melihat kasus pemecatan perangkat desa lebih pada sikap arogan kuwu. Ketika dia terpilih, harusnya melakukan konsolidasi untuk peningkatan kinerja yang tujuannya percapaian pembangunan. Tapi, tanpa alasan yang jelas kuwu malah menyingkirkan para perngkat desanya," ujar Dedi.

Massa pengunjukrasa akhirnya ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H. Zaenal Abidin Rusyamsi atau akrab disapa Joni. Para perangkat desa yang demo pun dipanggil. Kepada pengunjukrasa, Sekda Joni berjanji merespon tuntutan tersebut. Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan inspektorat soal pemecatan perangkat desa oleh Kuwu Pasuruan.(C-17)***

Source : Kabar Cirebon, Jumat, 12 Agustus 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

JASA PENGIRIMAN UANG

Site Info

Followers/Pengikut

PENDOPO INDRAMAYU Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template