PENDOPO INDRAMAYU ONLINE
Pantura Belum Siap
GEBANG, CIREBON, PENDOPO INDRAMAYU ONLINE - Dua hari memasuki H-7 atau Jumat (19/08/2011), kondisi ruas jalan utama pantai utara (pantura), tepatnya di kawasan flyover Gebang dan beberapa titik lainnya, tampak belum siap. Perbaikan jalan di bawah jembatan layang masih berlangsung, dan pedagang kaki lima (PKL) masih berjubel di titik tersebut.
Berdasarkan pantauan Kabar Cirebon ("KC"), Jumat (19/8), perbaikan jalan, di antaranya di Mundu, Pangenan, hingga Gebang, menyebabkan pengalihan arus lalu lintas pada satu lajur. Meski begitu, kepadatan belum tampak di sepanjang jalan tersebut. Belum tampak pemudik melalui jalan pantura di wilayah timur Kabupaten Cirebon itu.
Di Gebang, flyover yang dibangun, tampak sudah dapat digunakan. Flyover tersebut dibangun guna memecah kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi akibat aktivitas di Pasar Gebang.
Namun, jembatan Gebang yang berada tepat di bawah flyover, saat itu masih menampakkan aktivitas perbaikan. Sejumlah pekerja masih sibuk di antara bahan-bahan material bangunan yang berceceran di tepian jalan.
Sedangkan arus lalu lintas menuju jembatan tersebut dialihkan ke flyover dan ruas jalan yang lain. Pengalihan dilakukan demi kenyamanan dan keamanan dalam pekerjaan.
Prapto, pelaksana pekerjaan jembatan Gebang, meyakinkan, pekerjaan bakal selesai pada H-7 atau Senin (22/8) mendatang. "Malah Sabtu atau Minggu ini sudah bisa selesai, karena tinggal menyelesaikan pedestrian sepanjang jembatan Gebang ini saja," katanya.
Menurutnya, arus lalu lintas menuju jembatan Gebang sudah akan dibuka kembali hari Sabtu ini. Karena jembatan sebenarnya sudah dapat dilalui. Namun, niat itu ditangguhkan sementara. Sebab pedagang di Pasar Gebang masih berjualan di badan jalan.
"Pedagang sudah diberi peringatan untuk berbenah. Mereka diberi waktu hingga H-7 nanti untuk membuat jalan lebih lengang sehingga mudah dilalui pemudik yang tidak melintasi flyover," tambahnya.
Para pedagang di Pasar Gebang memang masih beroperasi di sepanjang median jalan. Mereka kebanyakan berjualan hasil laut seperti ikan, rajungan, udang, hingga kerang hijau. Mereka masih menggelar dagangannya secara klemprakan.
Salah seorang pedagang Sarina (65 tahun), mengakui, sudah menerima peringatan untuk pindah berjualan. Seraya menunjuk trotoar yang berada di belakangnya, ia mengatakan akan pindah Sabtu atau Minggu ini bersama dengan pedagang lainnya.(C-18/C-19/KC)***
Source : Kabar Cirebon.com, Sabtu, 20 Agustus 2011 - 01:34:55 WIB
- Yance Safari Ramadhan di Majalengka
- Eksekutif Harus Sampaikan Klarifikasi
- Menghapal Dua Ayat Alquran Setiap Hari
- Jejak Teks Proklamasi di Cirebon
- Pengguna Narkoba Meningkat
0 komentar:
Posting Komentar