Ratusan Buruh Migas Sweeping Rekannya yang Bekerja

Ajak Demo, Ratusan Buruh Migas Sweeping Rekannya yang Bekerja

TEMPO Interaktif, Indramayu - Dalam rangka Hari Buruh Internasional, ratusan buruh migas Pertamina menggelar aksi. Mereka bahkan sempat melakukan sweeping terhadap rekan-rekannya yang masih bekerja hari ini, Sabtu (1/5).

Lokasi pertama yang menjadi sasaran sweeping ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kabupaten Indramayu ini adalah Unit Pemasaran (UPMS) III yang dilanjutkan ke UP VI Pertamina Balongan. Namun di kedua lokasi itu, massa tidak menemukan satu pun rekan mereka yang tengah bekerja.

Aksi sweeping kemudian dilanjutkan ke Unit Filling Plant Elpiji Pertamina Balongan. Di sini mereka menemukan 12 orang rekan mereka yang tengah bekerja dan langsung mengajak untuk bergabung.

Setelah itu aksi ini dilanjutkan ke Pertamina Ep Region Jawa di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel. Namun niat untuk mengajak rekan mereka untuk ikut berdemo dihalang-halangi barikade petugas. Karenanya sempat terjadi aksi dorong antara massa dan petugas.

Seorang koordinator lapangan, Samsuri Gozin dalam orasinya menuntut kepada Pertamina untuk merealisasikan upah buruh migas. "Pertamina harus merealisasikan tuntutan kami tentang upah buruh migas. Ini dikarenakan Pertamina hanya berpatok pada sistem pengupahan berdasarkan UMK," katanya.

Hal ini dinilai Samsuri tidak adil karena buruh di sektor migas memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan buruh di sektor lain. "Tapi upah yang kami terima saat ini total hanya Rp 1,25 juta setiap bulannya," katanya.

Padahal upah buruh di sektor migas lainnya di kota lain sudah menerima sebesar Rp 2,5 juta setiap bulannya. Selain menuntut kenaikan upah, buruh migas ini pun menuntut dihapuskannya sistem kontrak kepada para buruh. "Karena kebanyakan dari buruh migas sudah bekerja selama puluhan tahun dan tidak adil jika harus diputus hubungannya begitu saja," tegasnya. (Ivansyah)***

Source : TEMPO Interaktif, Sabtu, 01 Mei 2010 | 17:13 WIB